Pemindahan Ibukota



Bismillahirrahmanirrahim ....

Ibukota merupakan pusat segala aktivitas pemerintahan. Bak jantung, peran ibukota sangatlah penting. Ibukota mencerminkan wajah Negara itu sendiri. Jakarta, siapa yang tak kenal dengan nama satu kota ini? Daerah Keistimewaaan Indonesia, itulah gelar untuk kota Jakarta. Menjadi ibukota sejak berpuluh tahun lalu, Jakarta menjadi pusat berbagai aktivitas pemerintahan. Roda perekonomian pun berjalan dengan pesatnya.



Semakin maju kotanya, otomatis berbagai persoalan muncul. Banyak warga daerah yang berbondong-bondong bermigrasi ke ibukota, mengadu nasib katanya. Banyak yang tergiur kehidupan enak di ibukota. Alhasil, semakin padatlah penduduk ibukota. Dengan luas wilayah yang itu-itu saja, tapi warganya setiap tahun bertambah. Tentu menimbulkan berbagai masalah, diantaranya kemacetan, banjir setiap musim penghujan, kekurangan air bersih di musim kemarau dan berbagai masalah akut lainnya. Segudang masalah yang tak kunjung selesai itulah, menjadi alasan pemerintah memindah ibukota Negara.



Baru-baru ini bapak presiden kita mengumumkan pemindahan ibukota ke pulau Kalimantan. Sebenarnya wacana pemindahan ibukota sudah ada sejak pemerintahan Pak Suharto, puluhan tahun lalu. Namun di era Pak Jokowi lah, wacana ini di realisasikan. Dengan alasan pemerataan dari segi perekonomian, pembangunan, plus pemerataan penduduk. Provinsi Kalimantan Timur terpilih menjadi ibukota negara pengganti Jakarta. Tak diragukan memang, daerah kabupaten Paser Penajam Utara dan kabupaten Kutai Kartanegara memiliki infrastruktur yang memadai, seperti pelabuhan, bandara dan jalan tol. Sehingga bisa sedikit mengurangi biaya pembangunan ibukota ini.



Tidak sedikit, hampir 500 triliun anggaran pembangunan ibukota baru di Kalimantan Timur ini. Amazing bukan? Lantas, darimana kita bisa mendapat uang sebanyak itu? Menurut sumber liputan 6yang TS baca, uang pembangunan ibukota itu sebagian berasal dari APBN, plus investasi beberapa pihak BUMN dan swasta. Adapun konsep ibukota baru ini, akan menerapkan konsep ibukota modern seperti di negara maju lainnya.

Pembangunan ibukota tentu secara bertahap. Tahap awal perencanaan dan tata ruang, dilanjutkan dengan berbagai fasilitas pendukung dan diakhiri dengan pembangunan gedung-gedung pemerintahan. Di bangun di atas lahan seluas 180 ribu hektare, di kelilingi hutan dan pemandangan alam yang masih asri. Udaranya masih sangat sejuk, sumber air melimpah dan tidak rawan terjadi bencana alam. Sedikit terbayang, akan begitu indah wajah baru ibukota Indonesia ini.
Referensi in here

Akankah seindah bayangan TS wajah baru ibukota negara kita nanti? Apakah semua ter-realisasi dengan baik? Bisakah membawa perubahan lebih baik untuk negeri? Atau hanya akan meninggalkan segudang polemik bagi penerus bangsa? Kita tunggu saja, hingga tahun 2024. Semoga Indonesia lebih maju, dengan adanya ibukota baru ini.

IAf, 28 Agustus 2019

Refensi gambar:
1 2 3
Plus opini pribadi dan sumber yang TS cantumkan di atas

GIF