Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Percaya Diri dengan Kebaya berhijab Syar'i
Percaya Diri dengan Kebaya berhijab Syar'i
Pakaian sejatinya hanyalah penutup badan, agar tak terbakar kala mentari pendarkan sengatan, atau supaya tak kedinginan kala udara malam menusuk tulang. Fungsi itu dari zaman Nabi Adam hingga zaman presiden Jokowi 2 periode terus bertahan. Tak terbantahkan.

Perkara model dan bahannya mengalami perubahan dan perkembangan, itu sesuai dengan masa yang dilalui. Demikian pula dengan mode pakaian, di belahan bumi manapun selalu ada kekhasan yang menunjukkan identitas sebuah wilayah dalam balutan budaya komunitasnya. Termasuk keberadaan kebaya, sebagai sebuah pakaian identitas Indonesia.

Ya, kebaya telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Orang Indonesia bisa dikenal karena busana ini. Terlebih ketika hari Kartini tiba. Selebrasi memperingati hari lahirnya kerap digemakan dengan dress code kebaya. Sebagai brand image wanita Indonesia, kebaya telah menjadi identitas lekat yang tak terpisahkan.
Percaya Diri dengan Kebaya berhijab Syar'i

Awalnya, kebaya hanya merujuk pada pakaian bagian atas yang digunakan suku jawa, dengan role model terpopuler tetap RA Kartini. Namun seiring berjalannya waktu, karena keberadaan Kartini telah menginspirasi wanita Indonesia pada umumnya, maka keberadaan kebaya juga bisa menjadi pakaian nasional bagi perempuan Indonesia pada umumnya, di samping model yang lain tentu saja.

Sebagai perempuan Indonesia, saya suka berkebaya, mengingatkan bahwa saya pantas dan layak memakainya. Dengan model yang makin berkembang, kebaya tak lekang digerus zaman. Para fashionista bisa menjadikan kebaya sebagai trending fashion loh. Lihatlah, bermacam lomba atas dasar kecintaan pada kebaya digelar, sehingga memunculkan model kebaya terupdate yang selalu sesuai dengan trend fashion terkini.

Lebih dari itu, bagi perempuan seperti saya, yang meyakini menutup aurat dari ujung rambut sampai ujung kaki sebagai sebuah keharusan, kebaya ternyata bukanlah hambatan berpakaian. Saya melakukan kompromi dengan menggunakan kebaya. Toh tidak ada pakem khusus yang mengharuskan kebaya digunakan seperti awal munculnya. Atau berkaca pada ibu Kartini. Kebaya fleksibel, tergantung kita bagaimana memakai dan menggunakannya.

Seperti yang saya kenakan pada acara perpisahan di sekolah saya kemarin. Bertema back to Java, seluruh pakaian hingga penampilan acara bernuansa jawa. Siswa perempuan, sebagai pihak yang menjadi pengantin pada acara itu mengenakan kebaya sedangkan lelaki mengenakan beskap, ala mantan gubernur Jatim dahulu Basofi Sudirman lengkap dengan udeng khas daerah Surabaya Jawa timur dengan pangglan sayang ' cak'.

Percaya Diri dengan Kebaya berhijab Syar'i
Begitupun dengan guru-gurunya. Berkebaya, tetap dengan hijab menutupi kepala. Menurut saya tetap indah kok. malah menimbulkan kesan istimewa. Harmoni, bahwa ajaran agama kami, Islam betul- betul bisa berkompromi dengan kearifan lokal tanpa meninggalkan koridor aturan yang sudah digariskan.

Percaya Diri dengan Kebaya berhijab Syar'i
Tak ada alasan bagi saya menolak kebaya. Saya orang Indonesia, saya ingin tunjukkan bahwa berhijab bukan penghalang untuk memakai kebaya. Kuncinya, tetap taat syariat, berbaur, kompromi, tidak menarik diri dari budaya yang telah ada. Jadi, dengan alasan tersebut saya tetap percaya diri mengenakan kebaya berhijab syar'i.


Sumber gambar : Dokumen Pribadi


Sumpil, 24 Agustus 2019
Diubah oleh aniesday 24-08-2019 18:30
Surobledhek746
hvzalf
tata604
tata604 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
2.5K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan