Budaya bermain "game" sejak dulu sudah sangat populer dikalangan anak-anak. Kemeriahan permainan tradisional yang sedang musiman dapat kita lihat di sekolah, jalanan, dan lapangan bermain. Tapi sekarang setelah teknologi berkembang pesat, permainan tradisional digantikan dengan game digital yang modern. Nah beberapa game digital ini mirip dengan permainan tradisional yang mungkin pernah kita mainkan juga.

5. Main Bola - PES



Dari dulu memang game bola itu sudah diminati oleh orang-orang. Mulai dari PS1 sampai PS4 sekarang, game sejenis ini dimainkan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Sepertinya sampai saat ini anak-anak masih suka bermain bola plastik dilapangan, tetapi hal ini jarang kita lihat sebab banyak lapangan bermain dan jalan tanah sudah ditutup dan berganti bangunan-bangunan. Sekarang bermain bola malah dilakukan di rental PS, PC, atau di perangkat smartphone, lewat game PES atau Fifa.



4. Ular tangga dan Puzzle Lain - Hago



Ular tangga, catur, kartu, dsb, adalah mainan yang cukup digemari anak-anak tempo dulu. Nggak cuman cowok, tetapi cewek pun suka main puzzle ini. Namun sekarang sudah sangat jarang kita lihat anak-anak bermain mainan yang berbahan kertas ini. Banyak bocah mainnya Hago di smartphone mereka.



3. Ambulan (Poster) - Clash Royale



Nama permainan ini bervariasi di setiap daerah di Indonesia, ada yang bilang ambulan, ada juga poster, umbul-umbul, umbulan, dsb. Bermain kertas poster yang di lempar ke udara atau di adu dengan tangan ini cukup populer di jaman penulis masih SD. Tapi sekarang sudah sangat jarang kelihatan. Kalo di digitalisasi permainan ini mirip dengan Clash Royale (mungkin).



2. Bentengan - Moba



Menjaga benteng berupa sepetak dinding atau setiang besi bersama tim adalah permainan yang menyenangkan jaman dulu. Sekarang di game digital, menjaga dinding diganti tower atau turret game moba, seperti, Dota, Mobile Legend, atau AOV. Nah, main bentengan ini dulu paling seru jika dilakukan di sore hari, sampai adzan magrib berkumandang barulah semuanya pulang.



1. Peletokan, Tembak-Menembak - PUBG



Dulu gak perlu komputer mahal dan hp spek tinggi untuk main game Fps, Main tembak-tembakan menggunakan peletoran bambu atau pipa yang dibelakangnya dikasih balon sudah sangat seru. Apalagi bisa beraksi layaknya agen rahasia sampai merasakan atmosfir pertempuran. Tapi sayangnya sekarang permainan ini sudah sangat jarang sekali dimainkan anak-anak, mereka banyak memilih gadget daripada bermain bersama dengan teman-teman lain. Permainan tembak-menembak tradisional ini digitalisadinya kayak game tempur, fps, atau yang viral sekarang : PUBG.
Anak-anak jaman 90an sampai 2000 awal memiliki kisah unik dan cerita yang seru jika di nostalgiakan, yang mungkin anak-anak jaman sekarang tidak dapat merasakan keseruannya.



Penulis sebenarnya agak sedikit sedih, karena sekarang generasi muda dibilang generasi yang menunduk, karena kepalanya sering menunduk melihat handphone melulu. Tetapi memang seharusnya kita mulai mengurangi penggunaan handphone, karena handphone ini bisa menjadi alat kesenjangan sosial yang sangat berpotensi menghancurkan kehidupan sosial. setidaknya kita kurangi penggunaan handphone diwaktu berkumpul bersama orang-orang tercinta, karena waktu itu sangat berharga.

Penulis memohon maaf jika menuliskan game-game tertentu yang mungkin tidak semua orang suka, tetapi game-game diatas penulis cantumkan berdasarkan kepopuleran mereka yang memang digandrungi banyak kalangan selama bertahun-tahun. Ya, itu dia beberapa game sekarang yang secara konsep mirip permainan tradisional anak-anak jaman dulu. Penulis menghimbau untuk selalu melestarikan budaya tradisional kita karena itu adalah sebuah harta warisan yang kelak akan diingat sampai generasi mendatang.

Silahkan tinggalkan komentarnya, dengan kata-kata baik dan sopan.

Terima kasih.