Janan Harb (kanan), wanita kelahiran Palestina yang menjadi istri "rahasia" mantan penguasa Arab Saudi, Raja Fahd (kiri) | ChampionNewspapersLimited


AKURAT.CO, Berbagai kontroversi terkait kehidupan pribadi keluarga Kerajaan Arab Saudi memang kerap menyedot perhatian publik. Salah satu berita kontroversial tentang keluarga ini adalah kehadiran sosok Janan Harb.

Sejak 2004 silam, Harb rajin muncul di berbagai media sebagai figur istri rahasia mantan penguasa Arab Saudi , Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud . Berkat Harb, sisi lain kehidupan keluarga Kerajaan Arab Saudi juga bisa terungkap.

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO pada Senin (19/8) merangkum 5 fakta menarik istri simpanan Raja Fahd, Janan Harb .

1. Menikah diam-diam dengan Raja Fahd




Harb adalah wanita kelahiran Ramallah, Palestina dan berasal dari keluarga beragama Kristen. Pada tahun 1967, Harb mulai pindah ke Jeddah, Arab Saudi , untuk bekerja menjadi penerjemah untuk kedutaan Venezuela.

Saat bekerja itulah ia bertemu dengan Fahd di sebuah pesta di Beirut. Sejak itu, ia kerap menemani perjalanan kenegaraan ke Amerika atau Eropa. Pada Maret 1968, Harb yang saat itu masih berumur sekitar 20 tahun menikah dengan Fahd yang kala itu masih menyandang status sebagai Pangeran Arab Saudi serta Menteri Dalam Negeri Arab Saudi .

Berdasarkan pengakuan Harb, upacara pernikahan digelar dengan hukum syariah Islam serta dilaksanakan secara rahasia di sebuah istana yang khusus dibangun untuknya dan terletak di area sekitar al-Sharafiya, Jeddah.

Saat menjalin asmara dengan adik Raja Salman tersebut, Harb juga menuturkan bahwa keluarga Fahd menentang hubungan mereka lantaran ia berasal dari keluarga beragama Kristen.

Akhirnya, sesaat sebelum pernikahan rahasianya terlaksana, Harb memeluk Islam.


2. Berpisah setelah 12 tahun menikah



Setelah 12 tahun menjalani rumah tangga dengan penguasa Arab Saudi , yaitu tepatnya pada tahun 1970, Harb mengaku bahwa dirinya dipaksa oleh anggota senior kerajaan Arab Saudi untuk meninggalkan Fahd dan Arab Saudi . Rupanya, mereka belum sepenuhnya menyetujui pernikahan tersebut.

Saat meninggalkan Arab Saudi , Harb merasa ketakutan karena menganggap saudara Fahd, yaitu Raja Salman , mempunyai rencana untuk menyingkirkannya. Pasalnya, saat itu, Salman dan anggota senior kerajaan lainnya menganggap bahwa Harb adalah ancaman bagi penobatan Fahd sebagai raja Arab Saudi .

Harb menjelaskan bahwa saat pindah ke London, ia dan Fahd tetap menjalin hubungan bahkan ketika Harb sudah menikah lagi dengan seorang pengacara asal Lebanon pada tahun 1974. Harb menuturkan bahwa Fahd kerap terbang ke London dengan menggunakan jet pribadinya hanya untuk bertemu dengan istri rahasianya tersebut.

Namun, setelah Fahd terkena stroke pada tahun 1995, hubungan antara keduanya pun menjadi putus. Terlebih, ketika para penasehat Fahd marah lantaran mengetahui bahwa Harb telah meninggalkan agama Islam dan memeluk kepercayaan Scientology.


3. Pernah diminta untuk aborsi tiga kali.



Saat masih tinggal di Arab Saudi , Harb menuturkan bahwa dirinya tidak hanya dikurung di istana dan dilarang pergi, tetapi juga dilarang untuk mempunyai anak. Alhasil, Harb pun dipaksa oleh suaminya sendiri untuk menggugurkan kandungannya.

"Dia (Fahd) tidak ingin ada Arafat kecil (mengacu pada mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat) berkeliaran di istana," ucap Harb.

Menurut pengakuan Harb, ia pernah diminta mengggugurkan jabang bayinya sampai tiga kali.


4. Dijanjikan dinafkahi seumur hidup oleh Fahd



Selama 10 tahun, Harb banyak menyita perhatian berbagai media internasional lantaran tuntutannya terhadap keluarga kerajaan, khususnya putra Fahd, Pangeran Abdul Aziz.

Harb menuntut uang sebesar 12 juta poundsterling (Rp206,8 miliar) terhadap Pangeran Abdul Aziz dan anggota keluarga Fahd yang lain. Menurut Harb, ia berhak mendapatkan tunjangan dari kerajaan Arab Saudi lantaran saat masih menikah dengan Fahd, ia dijanjikan sokongan dana seumur hidup.

Tidak hanya itu, selama menikah dengan Fahd, ia juga kerap membantu bisnisnya. Berkat dia, beberapa transaksi bisnis Fahd berhasil, dan iapun pernah menjanjikan Harb sekitar 6 juta poundsterling (Rp103,5 miliar). Selain itu, tuntutan tersebut dianggap masih berlaku lantaran berdasarkan hukum syariah, Harb memang masih berstatus istri Fahd.

November 2015 lalu, Hakim Pengadilan London, Peter Smith, menyatakan dukungannya bahwa Pangeran Abdul Aziz harus memberikan kompensasi yang telah dijanjikan kepada Harb ditambah dua apartemen di Cheyne Walk, Chelsea.

Meskipun Harb memenangkan kasus tersebut, tetapi pada November 2016, media mengabarkan bahwa kasus tersebut masih bergulir lantaran pihak Pangeran Abdul Aziz memenangkan pengajuan banding.


5. Kisahnya dengan Raja Fahd ditulis dalam sebuah buku serta film





Harb sangat bersemangat untuk membeberkan kisah hidupnya dengan mantan raja Arab Saudi . Lewat bukunya, "The Saudi King and I" (Raja Arab Saudi dan Saya), Harb mencoba mengulik dan mengisahkan hubungannya dengan Fahd secara detail. Harb juga banyak mengungkapkan sisi gelap anggota kerajaan Arab Saudi yang lain seperti Raja Salman.

Menurut pengakuan Harb, ia sempat dibayar 5 juta poundsterling (Rp86,1 miliar) agar tidak mempublikasikan bukunya tersebut.

Meskipun terganjal, "The Saudi King and I" berhasil menarik perhatian warga dunia serta sutradara Inggris, Malcolm Walker. Dengan judul “The Weaknesses of King Fahd” (Kelemahan Raja Fahd), Walker akan menyajikan berbagai adegan terkait dengan kehidupan Harb selama menjadi "istri simpanan" mantan penguasa Arab Saudi tersebut.

Itulah 5 fakta menarik Janan Harb , istri rahasia mantan penguasa
Arab Saudi , Raja Fahd yang banyak menyita perhatian media internasional.



[url]https://m.akuraS E N S O Rid-729987-read-5-fakta-janan-harb-istri-simpanan-mantan-raja-arab-saudi-yang-dipaksa-aborsi[/url]