- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Istri Lagi Menyusui, Suami Bisa Bantu Apa Ya ? Yuk Baca...


TS
qyupz
Istri Lagi Menyusui, Suami Bisa Bantu Apa Ya ? Yuk Baca...


Welcome


Selamat datang, kembali lagi dengan thread ane yang bertujuan untuk memberdayakan seluruh pria, tidak hanya yang sudah atau mau menjadi seorang ayah nih (karena pada hakikatnya semua pria pengen nikah, berkeluarga dan jadi seorang ayah kan ?

Quote:
Setelah proses pembuahan, kehamilan dan persalinan yang panjang penuh suka dan duka akhirnya lahirlah seorang manusia kecil baru yang hadir diantara kehidupan pasangan suami istri, dan juga muncullah status baru dari sepasang suami istri menjadi sepasang “ibu dan ayah”. Tentunya hal ini menjadi momen indah bagi pasangan dan keluarga.
Eitts… tapi tunggu dulu, setelah lahirnya buah hati itu artinya ada tugas berat bagi pasangan yang berstatus sebagai ayah dan ibu baru dalam hal merawat dan mengurus buah hati. Salah satu hal essensial dalam merawat bayi adalah menyusui.
Menyusui ? bukannya itu hubungannya sama istri Sis ? Ane kan nggak punya. Upss…
Nah loh… yang pikirannya seperti ini nih yang pantas disebut suami zaman old.
Kok gitu Sis ? Ya iya… siapa bilang ayah tidak ada sangkut pautnya dalam hal menyusui ? siapa bilang menyusui itu cuma urusan istri ? Yuk ah jadi suami milenial…

Kalau ibu menyusui, lalu ayah bisa apa ?
Pertanyaan inilah yang membuat adanya gagasan istilah “Ayah ASI”. Hingga saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa menyusui adalah tanggung jawab penuh seorang ibu. Padahal peran dan dukungan suami ternyata sama pentingnya dalam rangka menyukseskan keberhasilan proses menyusui, khususnya dalam program ASI Eksklusif.
Menurut penelitian dari sekitar 115 ribu orang suami yang tidak memberikan dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilan istri dalam menyusui hanya sebesar 26,9%, sementara untuk suami yang memberi dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 98,1%. Tuh kan ? Siapa bilang bapak-bapak yang gagah ini Cuma punya andil dalam mengganti popok ?
Menyusui adalah proses terbaik, bukan hanya sekedar memberi makan bayi atau menyalurkan air susu dari ibu ke bayi, karena menyusui meliputi dan memperngaruhi segala aspek kehidupan bagi ibu bayi dan ayah tentunya. :
Eitts… tapi tunggu dulu, setelah lahirnya buah hati itu artinya ada tugas berat bagi pasangan yang berstatus sebagai ayah dan ibu baru dalam hal merawat dan mengurus buah hati. Salah satu hal essensial dalam merawat bayi adalah menyusui.
Menyusui ? bukannya itu hubungannya sama istri Sis ? Ane kan nggak punya. Upss…
Nah loh… yang pikirannya seperti ini nih yang pantas disebut suami zaman old.
Kok gitu Sis ? Ya iya… siapa bilang ayah tidak ada sangkut pautnya dalam hal menyusui ? siapa bilang menyusui itu cuma urusan istri ? Yuk ah jadi suami milenial…

Kalau ibu menyusui, lalu ayah bisa apa ?
Pertanyaan inilah yang membuat adanya gagasan istilah “Ayah ASI”. Hingga saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa menyusui adalah tanggung jawab penuh seorang ibu. Padahal peran dan dukungan suami ternyata sama pentingnya dalam rangka menyukseskan keberhasilan proses menyusui, khususnya dalam program ASI Eksklusif.
Menurut penelitian dari sekitar 115 ribu orang suami yang tidak memberikan dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilan istri dalam menyusui hanya sebesar 26,9%, sementara untuk suami yang memberi dukungan pemberian ASI, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 98,1%. Tuh kan ? Siapa bilang bapak-bapak yang gagah ini Cuma punya andil dalam mengganti popok ?

Menyusui adalah proses terbaik, bukan hanya sekedar memberi makan bayi atau menyalurkan air susu dari ibu ke bayi, karena menyusui meliputi dan memperngaruhi segala aspek kehidupan bagi ibu bayi dan ayah tentunya. :
Spoiler for Manfaat Menyusui:

Quote:
Bagi Bayi
ASI mengandung zat gizi paling sempurna
Zat gizi dalam ASI sangat jauh berbeda dengan zat-zat yang terkandung dalam susu apapun itu baik dari hewan maupun susu formula. Dimulai dari ASI Colostrum yang keluar dihari-hari pertama setelah persalinan, disambung dengan ASI Peralihan di hari ketiga sampai ketujuh dan diakhiri dengan ASI matur atau akhir yang terus diproduksi ibu sampai 6 bulan hingga 2 tahun. Komposisi ASI yang selalu berbeda sesuai dengan usia bayi, bahkan komposisi zat gizi didalam ASI berbeda dari awal sampai akhir dalam satu kali kegiatan menyusui, dimana ASI yang mengalir diawal mengandung lebih banyak zat-zat penting untuk pertumbuhan seperti protein, vitamin dan mineral sementara pada ASI yang mengalir diakhir hisapan mengandung lebih banyak lemak untuk energy bayi. Luar biasa bukan ? Apa ada susu formula yang bisan berubah komposisi seperti itu saat diminum ?
2. ASI yang paling mudah dicerna dan efesien untuk Bayi
Karena didesain untuk bayi, semua struktur ASI tidak ada yang memberatkan kinerja organ tubuh bayi baru lahir dalam proses mencerna.
3. ASI melindungi bayi terhadap infeksi
ASI tidak hanya sekedar makanan, ASI merupakan “cairan hidup” yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai infeksi. Pada tahun pertama kehidupan bayi, sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna dan berkembang dengan baik sehingga tidak bisa melawan infeksi seperti pada orang dewasa. Oleh karena itu bayi memerlukan perlindungan dari ibunya. ASI mengandung sel darah putih sebagai imun yang berasal dari ibu dan mengalir bersama ASI menjadi antibody bagi bayi baru lahir.
Maka saat seorang ibu yang sedang menyusui terserang penyakit infeksi, sel darah putih dalam tubuh ibu akan aktif dan menciptakan antibody terhadap infeksi untuk melindungi ibu. Sementara itu sebagian sel darah putih yang membentuk antibody ikut mengalir ke payudara ibu dan kemudian dikeluarkan bersama ASI untuk melindungi bayi. oleh karena itu sebaiknya bayi jangan dipisahkan dari ibunya saat ibu terserang infeksi karena ASI memiliki kandungan antibody yang melindungi bayi terhadap infeksi tersebut. Tapi dalam hal ini perlu konsultasi lagi dengan ahlinya ya GanSis…
4. ASI baik untuk kesehatan jangka panjang bayi hingga dewasa
Menyusu merupakan hal medasar bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI dan kegiatan menyusui ibarat pondasi terbaik yang pada akhirnya semua berpengaruh positif pada kesehatan baik secara fisik, emosional, psikogis dan inteletual anak.
ASI mengandung zat gizi paling sempurna
Zat gizi dalam ASI sangat jauh berbeda dengan zat-zat yang terkandung dalam susu apapun itu baik dari hewan maupun susu formula. Dimulai dari ASI Colostrum yang keluar dihari-hari pertama setelah persalinan, disambung dengan ASI Peralihan di hari ketiga sampai ketujuh dan diakhiri dengan ASI matur atau akhir yang terus diproduksi ibu sampai 6 bulan hingga 2 tahun. Komposisi ASI yang selalu berbeda sesuai dengan usia bayi, bahkan komposisi zat gizi didalam ASI berbeda dari awal sampai akhir dalam satu kali kegiatan menyusui, dimana ASI yang mengalir diawal mengandung lebih banyak zat-zat penting untuk pertumbuhan seperti protein, vitamin dan mineral sementara pada ASI yang mengalir diakhir hisapan mengandung lebih banyak lemak untuk energy bayi. Luar biasa bukan ? Apa ada susu formula yang bisan berubah komposisi seperti itu saat diminum ?
2. ASI yang paling mudah dicerna dan efesien untuk Bayi
Karena didesain untuk bayi, semua struktur ASI tidak ada yang memberatkan kinerja organ tubuh bayi baru lahir dalam proses mencerna.
3. ASI melindungi bayi terhadap infeksi
ASI tidak hanya sekedar makanan, ASI merupakan “cairan hidup” yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai infeksi. Pada tahun pertama kehidupan bayi, sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna dan berkembang dengan baik sehingga tidak bisa melawan infeksi seperti pada orang dewasa. Oleh karena itu bayi memerlukan perlindungan dari ibunya. ASI mengandung sel darah putih sebagai imun yang berasal dari ibu dan mengalir bersama ASI menjadi antibody bagi bayi baru lahir.
Maka saat seorang ibu yang sedang menyusui terserang penyakit infeksi, sel darah putih dalam tubuh ibu akan aktif dan menciptakan antibody terhadap infeksi untuk melindungi ibu. Sementara itu sebagian sel darah putih yang membentuk antibody ikut mengalir ke payudara ibu dan kemudian dikeluarkan bersama ASI untuk melindungi bayi. oleh karena itu sebaiknya bayi jangan dipisahkan dari ibunya saat ibu terserang infeksi karena ASI memiliki kandungan antibody yang melindungi bayi terhadap infeksi tersebut. Tapi dalam hal ini perlu konsultasi lagi dengan ahlinya ya GanSis…
4. ASI baik untuk kesehatan jangka panjang bayi hingga dewasa
Menyusu merupakan hal medasar bagi kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI dan kegiatan menyusui ibarat pondasi terbaik yang pada akhirnya semua berpengaruh positif pada kesehatan baik secara fisik, emosional, psikogis dan inteletual anak.
Quote:
Bagi IBU
1. Membantu ibu dan bayi untuk bonding
Membangun bonding ibu dan bayi yang artinya membantu mengembangkan hubungan dekat dan penuh kasih antara ibu dan bayi karena selama proses menyusui ibu dan bayi terus ada keterikatan, sentuhan dan komunikasi. Kontak kulit antara ibu dan bayi segera setelah persalinan membantu membangun bonding atau ikatan diantara keduannya.
2. Melindungi kesehatan ibu
Bagi ibu yang masih dalam pemulihan pasca proses persalinan menyusui dapat membantu rahim kembali keukuran semula, mencegah perdarahan, mencegah anemia dan membantu menstabilkan kondisi psikologis ibu. Selain itu menyusui bayi baru lahir sampai 6 bulan atau 2 tahun terbukti dapat mengurangi resiko kanker payudara dan kanker serviks serta diabetes tpe 2.
3. Membantu menunda kehamilan
Proses menyusui merupakan buah hasil dari mekanisme apik berbagai hormone tubuh yang salah satunya dapat menghambat terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur sehingga saat ibu menyusui secara eksklusif di 6 bulan pertama dan belum mendapat menstruasi, menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi alami yang efektif untuk pasangan suami istri.
1. Membantu ibu dan bayi untuk bonding
Membangun bonding ibu dan bayi yang artinya membantu mengembangkan hubungan dekat dan penuh kasih antara ibu dan bayi karena selama proses menyusui ibu dan bayi terus ada keterikatan, sentuhan dan komunikasi. Kontak kulit antara ibu dan bayi segera setelah persalinan membantu membangun bonding atau ikatan diantara keduannya.
2. Melindungi kesehatan ibu
Bagi ibu yang masih dalam pemulihan pasca proses persalinan menyusui dapat membantu rahim kembali keukuran semula, mencegah perdarahan, mencegah anemia dan membantu menstabilkan kondisi psikologis ibu. Selain itu menyusui bayi baru lahir sampai 6 bulan atau 2 tahun terbukti dapat mengurangi resiko kanker payudara dan kanker serviks serta diabetes tpe 2.
3. Membantu menunda kehamilan
Proses menyusui merupakan buah hasil dari mekanisme apik berbagai hormone tubuh yang salah satunya dapat menghambat terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur sehingga saat ibu menyusui secara eksklusif di 6 bulan pertama dan belum mendapat menstruasi, menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi alami yang efektif untuk pasangan suami istri.
Quote:
Bagi Ayah
1. Bikin hemat kantong Ayah
Sudah tahu bagaimana borosnya susu formula dikantong ? haduh… kalau yang sudah berpengalaman pasti langsung bilang “ASI aku padamu…”, belum lagi air panasnya, botol dot nya, alat sterilisasi botolnya, dan masih banyak lagi.
2. Efektif Efisien
Bukan hanya dalam hal keuangan, melainkan dalam berbagai hal. Pengen ASI ya tinggal minta ke ibu, dah gitu aja nggak perlu air panas lah, sendok takar lah, botol bersih. Bawa si kecil kemana aja diaper bag terasa lebih ringkas dan enteng. Menyusui juga dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Bahkan sekarang ruang public yang menyediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui, semakain efektif efesien kan…
1. Bikin hemat kantong Ayah
Sudah tahu bagaimana borosnya susu formula dikantong ? haduh… kalau yang sudah berpengalaman pasti langsung bilang “ASI aku padamu…”, belum lagi air panasnya, botol dot nya, alat sterilisasi botolnya, dan masih banyak lagi.
2. Efektif Efisien
Bukan hanya dalam hal keuangan, melainkan dalam berbagai hal. Pengen ASI ya tinggal minta ke ibu, dah gitu aja nggak perlu air panas lah, sendok takar lah, botol bersih. Bawa si kecil kemana aja diaper bag terasa lebih ringkas dan enteng. Menyusui juga dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Bahkan sekarang ruang public yang menyediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui, semakain efektif efesien kan…
Spoiler for Ayah ASI:
Setelah mengetahui begitu banyaknya keuntungan menyusui dalam seluruh aspek dan luar biasanya keistimewaan ASI ane yakin pasti Gan Sis disini mulai tergerak untuk mensupport dan ikut andil dalam meyukseskan keberhasilan menyusui. Apalagi kalau bukan menjadi Ayah ASI.
Menjadi Ayah ASI bukan berarti ayah yang menyusui bayinya, melainkan sebuah istilah dimana ayah yang mendukung sepenuhnya pemberian ASI Eksklusif untuk anaknya. Kuncinya dalam menyukseskan program menyusui adalah kerjasama, dimana antara ibu dan ayah ibarat dalam sebuah tim. Diperlukan support dan usaha satu sama lain. Lalu bagaimana kiat-kiat untuk bisa menyukseskan dan memproklamirkan diri sebagai ayah ASI ? Wagelaseh…

1. Beri kesempatan untuk ibu beristirahat
Pada prinsipnya yang menghasilkan ASI adalah ibu. Namanya saja ASI (Air Susu Ibu) bukan Bapak. Hihi… jadi ibu sebagai produsen satu-satunya harus selalu dalam kondisi sehat dan fit, karena menyusui itu tidak kenal tempat dan waktu alias terserah bayinya. Oleh karena itu saat ada waktu, ayah harus memberikan kesempatan ibu untuk beristirahat, entah hanya sekedar leyeh-leyeh atau tidur pulas. Beristirahat bisa menjadi cara ampuh untuk merecovery tenaga ibu, dengan cukup istirahat ibu akan lebih relaks dan merasa ”bahagia” saat menyusui yang ujung-ujungnya berpengaruh pada produksi ASI.
2. Menemani Ibu saat harus menyusui di malam hari
Hormone prolactin yang berfungsi memproduksi ASI akan lebih banyak dikeluarkan saat malah hari, karena itu menyusui terutama di malam hari sangat membantu menjaga pasokan ASI. Sebagai Ayah ASI, suami bisa ikut membantu ibu berjuang menyusui di malam hari, sekedar ikut bangun dan menjadi teman ngobrol ibu selama menyusui agar tidak bosan dan mengantuk sudah merupakan suatu support positif sebagai Ayah ASI.
3. Mampu mengerjakan hal-hal dasar dalam perawatan bayi
Mengganti popok, memakaikan baju, menggendong bayi serta menyendawakan bayi adalah kegiatan yang paling sering dilakukan sehari-hari, kalau ibu sudah cukup lelah setelah menyusui bayinya, nah gantian Ayah ASI nih beraksi untuk membantu menggantikan popok atau menggedong bayi. meskipun terkesan sederhana kegiatan-kegiatan ini dapat mengembangkan ikatan atau bonding anatara ayah dan bayi.
4. Membantu meringankan pekerjaan rumah ibu
Hal-hal sederhana seperti mencuci piring setelah makan, membantu menyiram tanaman atau sekedar merapikan rumah bukan nggak akan menurunkan kewibaan sebagai seorang suami kan ?
5. Menjadi supporter No 1
Ayah bertugas untuk menjadi pengingat bagi ibu dalam hal menyusui bayinya. Dikala ibu mulai kelelahan, dikala bayi terus rewel dan dikala ibu mulai sakit hati mendengar judging dari orang-orang sekitar kakak ipar lah, adik ipar lah, mama mertua lah atau teman-temannya. Ayah ASI harus selalu menjadi garda depan disaat semua pihak tidak mendukung dalam hal pemberian ASI.
Menjadi Ayah ASI bukan berarti ayah yang menyusui bayinya, melainkan sebuah istilah dimana ayah yang mendukung sepenuhnya pemberian ASI Eksklusif untuk anaknya. Kuncinya dalam menyukseskan program menyusui adalah kerjasama, dimana antara ibu dan ayah ibarat dalam sebuah tim. Diperlukan support dan usaha satu sama lain. Lalu bagaimana kiat-kiat untuk bisa menyukseskan dan memproklamirkan diri sebagai ayah ASI ? Wagelaseh…

Quote:

1. Beri kesempatan untuk ibu beristirahat
Pada prinsipnya yang menghasilkan ASI adalah ibu. Namanya saja ASI (Air Susu Ibu) bukan Bapak. Hihi… jadi ibu sebagai produsen satu-satunya harus selalu dalam kondisi sehat dan fit, karena menyusui itu tidak kenal tempat dan waktu alias terserah bayinya. Oleh karena itu saat ada waktu, ayah harus memberikan kesempatan ibu untuk beristirahat, entah hanya sekedar leyeh-leyeh atau tidur pulas. Beristirahat bisa menjadi cara ampuh untuk merecovery tenaga ibu, dengan cukup istirahat ibu akan lebih relaks dan merasa ”bahagia” saat menyusui yang ujung-ujungnya berpengaruh pada produksi ASI.
2. Menemani Ibu saat harus menyusui di malam hari
Hormone prolactin yang berfungsi memproduksi ASI akan lebih banyak dikeluarkan saat malah hari, karena itu menyusui terutama di malam hari sangat membantu menjaga pasokan ASI. Sebagai Ayah ASI, suami bisa ikut membantu ibu berjuang menyusui di malam hari, sekedar ikut bangun dan menjadi teman ngobrol ibu selama menyusui agar tidak bosan dan mengantuk sudah merupakan suatu support positif sebagai Ayah ASI.
3. Mampu mengerjakan hal-hal dasar dalam perawatan bayi
Mengganti popok, memakaikan baju, menggendong bayi serta menyendawakan bayi adalah kegiatan yang paling sering dilakukan sehari-hari, kalau ibu sudah cukup lelah setelah menyusui bayinya, nah gantian Ayah ASI nih beraksi untuk membantu menggantikan popok atau menggedong bayi. meskipun terkesan sederhana kegiatan-kegiatan ini dapat mengembangkan ikatan atau bonding anatara ayah dan bayi.
4. Membantu meringankan pekerjaan rumah ibu
Hal-hal sederhana seperti mencuci piring setelah makan, membantu menyiram tanaman atau sekedar merapikan rumah bukan nggak akan menurunkan kewibaan sebagai seorang suami kan ?
5. Menjadi supporter No 1
Ayah bertugas untuk menjadi pengingat bagi ibu dalam hal menyusui bayinya. Dikala ibu mulai kelelahan, dikala bayi terus rewel dan dikala ibu mulai sakit hati mendengar judging dari orang-orang sekitar kakak ipar lah, adik ipar lah, mama mertua lah atau teman-temannya. Ayah ASI harus selalu menjadi garda depan disaat semua pihak tidak mendukung dalam hal pemberian ASI.
Bagaimana sudah semakin tergerak kan hatinya untuk menjadi suami atau calon suami yang berfaedah. Selama ibu dan bayi dalam kondisi sehat dan baik, harus ada upaya maksimal agar berhasil dalam rangka meng-ASI-hi. Tapi kadang kala ada banyak hambatan dalam keberhasilan menysui, satu hal yang pasti jangan pernah menghakimi atau menyalahkan jika ada banyak kekurangan dari istri agan-agan, seperti saat ASI nya sedikit, ibu harus bekerja atau lain sebagainya yang menjadikan ibu tidak bisa menyusui secara maksimal.
Dukungan dan pengertian dari Ayah lah yang menjadi angin segar bagi para istri, bukan yang lain.
Trimakasih atas perhatian
Semoga Bermanfaat
Rekomen HT HT HT
Boleh juga



Spoiler for sumber:
Pedoman Konseling Menyusui. WHO. 2011
AyahASI.org
Gambar : google aja






tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
9.9K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan