- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ciuman Pertama Dengan Orang Papua Dan Pengalaman Hidup Tetangga Dengan Orang Papua


TS
dewakere
Ciuman Pertama Dengan Orang Papua Dan Pengalaman Hidup Tetangga Dengan Orang Papua

sumber
Quote:
Assalamu'alaikum
Lagi rame isu yang hampir memecah persatuan dan kesatuan indonesia. Tentang periraku yang tidak adil kepada mahasiswa papua yang ada di surabaya. Saya belum akan menilai itu benar atau salah walaupun jelas-jelas salah. Akan tetapi saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya bertetangga dan bahkan bersahabat dekat dengan salah satu orang kelahiran papua.
Organinsasi ekstra kampus saya dulu bersebelahan dengan kontrakan komunitas mahasiswa papua yang ada di kota saya. Jujur karena cap dan stigma masyarakat yang buruk. Saya awalnya agak segan beekomunikasi dengan mereka. Suatu ketika organsasi ekstra kampus saya ada acara. Entah kenapa mahasiswa yang ada di kost-kostan tersebut bersedia membantu untuk menjadi keamanan agar semua orang di organisasi saya bisa mengkuti kajian dengan maksimal. Semenjak itu saya jadi dekat sih sama beberapa orang papua yang ada di kontrakan tersebut. Karena saya agak kritis dan agak somplak saya sempat bertanya beberapa hal yang mungkin menyinggung personalnya ataupun tentang rasnya. Akan tetapi dia tetap menjawab karena memang ternayata udah kenal ane dan tau sifat ane bukan pengen merendahkan mereka. Inti dari beberapa percakapan ane dengan mahasiswa-mahasiswa papua pas itu :
- mereka sadar kalau minoritas bahkan untuk berbaur di lingkungannya saja sudah dianggap miring dan jelek jadi mereka berusaha amat keras agar setidaknya dianggap ada dimasyarakat bukan di terima loh ya itu tingkatan yang berbeda lagi.
- bukan saya rasis pas itu saya lihat nilai pancasila salah satu dari mereka ada yang D dan mengulang padahal mata kuliah yang paling simple. Akan tetapi memang pemahaman mereka soal pancasila di daerahnya kurang ditekankan. Akan tetapi apalagi yang berkuliah ya. Mereka sadar hidup di Indonesia, mereka juga bersyukur bisa di kuliahkan di Jawa. Jadi kebanyakan mereka lebih terdidik dan pasti pengen menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak akan membuat masalah terlebih dahulu bahkan kalau mereka di salahi mereka akan minta maaf dab menghindar karena mereka sadar mereka minoritas
- soal miras dan bau badan saya juga pernah tanya. Katanya memang minum miras itu sudah menjadi kebiasaan di sana. Tapi mereka membuat aturan agar tidak menggangu sekitar. Kalau soal BB mereka juga usaha kok gan. Mikir kok gitu tapi mau tanya sungkan karena kembali lagi stigma di masyarakat yang belum menggangap ada mereka.
Dan ane punya sahabat sampe sekarang udah menikah kelahiran wamena papua. Jangan mikir dia item ya gan. Putih imut mungkin kalau face kayak widi vierratale tapi versi hijab wkwkwk. Bahkan pas kuliah di politeknik negeri di kota ane dia jadi salah satu igo incaran dan sering banyak cowok yang kenal ane sahabat dia minta comblangin ane ke dia dan bikin repot Karena dia sd, smp di papua dia baru sma pindah ke kota ane. SMA dia kakak kelas ane beda satu tahun akan tetapi karena emang udah bibit cantik pasti semua spotlight ke dia. Perkenalan pertama ane iseng sih sama sahabat ane minta duit ke dia tepatnya minta jajanin karena tau sakunya banyak untuk anak zaman segitu 100rb sehari dan ternyata baik ane di jajanin banyak. Setelah tau dia mantan seseorang yang ane kenal (sekarang jadi suaminya). Ane jadi lebih akrab sama dia dan lebih sering main sama dia karena kasian gan entah kenapa dia di kucilkan sama temennya dan hanya punya satu temen akrab cewe sampai sekarang.

sumber
Pada suatu hari ane berdua ane movie marathon di rumah dia. Dulu ane polos banget gan. Dalam pikiran ane cuma ada game dan sekolah. Gaada mikir cewe ataupun mesum. Pas itu ada adegan film ciuman kalau ga salah twilight lupa yang apa. Ane ga sengaja nyeletuk "mbak rasanya ciuman gimana sih", dia jawab "mau nyoba".
Akhirnya first kiss gua ama dia wkwkwk. Kalau inget dan gua bahas ketawa-ketawa gua polos-polos bodoh. Dulu gua juga di kasih tau nanti kalau punya pacar jangan pake lidah kebanyakan cewek ga suka. Tapi gua pengen nyoba lagi tapi malu wkwkwk. Setelah itu gua niat loh gan nyari cewe dan akhirnya dapat pacar pengen nyoba ciuman wkwkwk. Yah walaupun baru 8 bulan setelah pacaran dapetnya. Dan juga ga secantik temen ane yang dari wamena itu
Gak nyambung ya hehehe jadi intinya gini sih. Mereka sadar kok kalau minoritas dan menuntut ilmu di kota lain. Mana mungkin mereka memprovokasi tolong usut dengan tuntas dan hukum dengan berat semua yang terlibat dan juga dalang dari semua ini. Karena memecah belah kesatuan republik Indonesia sama dengan menghancurkan negara.
Karena sebenarnya mereka hanya ingin di terima dan di anggap ada. Mereka sama dengan kita. Jsngan anggap mereka anak tiri dan menggambil warisan alamnya. Tapi mulai dari kita anggap juga mereka salah satu dari kita sebagai saudara se bangsa dan setanah air Indonesia.
Lagi rame isu yang hampir memecah persatuan dan kesatuan indonesia. Tentang periraku yang tidak adil kepada mahasiswa papua yang ada di surabaya. Saya belum akan menilai itu benar atau salah walaupun jelas-jelas salah. Akan tetapi saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya bertetangga dan bahkan bersahabat dekat dengan salah satu orang kelahiran papua.
Organinsasi ekstra kampus saya dulu bersebelahan dengan kontrakan komunitas mahasiswa papua yang ada di kota saya. Jujur karena cap dan stigma masyarakat yang buruk. Saya awalnya agak segan beekomunikasi dengan mereka. Suatu ketika organsasi ekstra kampus saya ada acara. Entah kenapa mahasiswa yang ada di kost-kostan tersebut bersedia membantu untuk menjadi keamanan agar semua orang di organisasi saya bisa mengkuti kajian dengan maksimal. Semenjak itu saya jadi dekat sih sama beberapa orang papua yang ada di kontrakan tersebut. Karena saya agak kritis dan agak somplak saya sempat bertanya beberapa hal yang mungkin menyinggung personalnya ataupun tentang rasnya. Akan tetapi dia tetap menjawab karena memang ternayata udah kenal ane dan tau sifat ane bukan pengen merendahkan mereka. Inti dari beberapa percakapan ane dengan mahasiswa-mahasiswa papua pas itu :
- mereka sadar kalau minoritas bahkan untuk berbaur di lingkungannya saja sudah dianggap miring dan jelek jadi mereka berusaha amat keras agar setidaknya dianggap ada dimasyarakat bukan di terima loh ya itu tingkatan yang berbeda lagi.
- bukan saya rasis pas itu saya lihat nilai pancasila salah satu dari mereka ada yang D dan mengulang padahal mata kuliah yang paling simple. Akan tetapi memang pemahaman mereka soal pancasila di daerahnya kurang ditekankan. Akan tetapi apalagi yang berkuliah ya. Mereka sadar hidup di Indonesia, mereka juga bersyukur bisa di kuliahkan di Jawa. Jadi kebanyakan mereka lebih terdidik dan pasti pengen menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak akan membuat masalah terlebih dahulu bahkan kalau mereka di salahi mereka akan minta maaf dab menghindar karena mereka sadar mereka minoritas
- soal miras dan bau badan saya juga pernah tanya. Katanya memang minum miras itu sudah menjadi kebiasaan di sana. Tapi mereka membuat aturan agar tidak menggangu sekitar. Kalau soal BB mereka juga usaha kok gan. Mikir kok gitu tapi mau tanya sungkan karena kembali lagi stigma di masyarakat yang belum menggangap ada mereka.
Dan ane punya sahabat sampe sekarang udah menikah kelahiran wamena papua. Jangan mikir dia item ya gan. Putih imut mungkin kalau face kayak widi vierratale tapi versi hijab wkwkwk. Bahkan pas kuliah di politeknik negeri di kota ane dia jadi salah satu igo incaran dan sering banyak cowok yang kenal ane sahabat dia minta comblangin ane ke dia dan bikin repot Karena dia sd, smp di papua dia baru sma pindah ke kota ane. SMA dia kakak kelas ane beda satu tahun akan tetapi karena emang udah bibit cantik pasti semua spotlight ke dia. Perkenalan pertama ane iseng sih sama sahabat ane minta duit ke dia tepatnya minta jajanin karena tau sakunya banyak untuk anak zaman segitu 100rb sehari dan ternyata baik ane di jajanin banyak. Setelah tau dia mantan seseorang yang ane kenal (sekarang jadi suaminya). Ane jadi lebih akrab sama dia dan lebih sering main sama dia karena kasian gan entah kenapa dia di kucilkan sama temennya dan hanya punya satu temen akrab cewe sampai sekarang.

sumber
Pada suatu hari ane berdua ane movie marathon di rumah dia. Dulu ane polos banget gan. Dalam pikiran ane cuma ada game dan sekolah. Gaada mikir cewe ataupun mesum. Pas itu ada adegan film ciuman kalau ga salah twilight lupa yang apa. Ane ga sengaja nyeletuk "mbak rasanya ciuman gimana sih", dia jawab "mau nyoba".
Akhirnya first kiss gua ama dia wkwkwk. Kalau inget dan gua bahas ketawa-ketawa gua polos-polos bodoh. Dulu gua juga di kasih tau nanti kalau punya pacar jangan pake lidah kebanyakan cewek ga suka. Tapi gua pengen nyoba lagi tapi malu wkwkwk. Setelah itu gua niat loh gan nyari cewe dan akhirnya dapat pacar pengen nyoba ciuman wkwkwk. Yah walaupun baru 8 bulan setelah pacaran dapetnya. Dan juga ga secantik temen ane yang dari wamena itu
Gak nyambung ya hehehe jadi intinya gini sih. Mereka sadar kok kalau minoritas dan menuntut ilmu di kota lain. Mana mungkin mereka memprovokasi tolong usut dengan tuntas dan hukum dengan berat semua yang terlibat dan juga dalang dari semua ini. Karena memecah belah kesatuan republik Indonesia sama dengan menghancurkan negara.
Karena sebenarnya mereka hanya ingin di terima dan di anggap ada. Mereka sama dengan kita. Jsngan anggap mereka anak tiri dan menggambil warisan alamnya. Tapi mulai dari kita anggap juga mereka salah satu dari kita sebagai saudara se bangsa dan setanah air Indonesia.






RetnoQr3n dan 21 lainnya memberi reputasi
22
13.2K
Kutip
156
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan