- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INSPIRASI BISNIS: Dari Kaki Lima, Kini Sate Maranggi Mendunia


TS
sabtuceriaaa
INSPIRASI BISNIS: Dari Kaki Lima, Kini Sate Maranggi Mendunia
KEPULAN asap beraroma daging bakar menusuk indra penciuman saat melintas di Jalan Raya Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Dibalik kepulan asap itu, terlihat ratusan orang tengah menikmati penganan sate maranggi beserta segelas es kelapa muda. Pagi itu sekitar pukul 09.30 WIB warung sate maranggi Hj Yeti sudah dipenuhi pembeli. Sedikitnya 50 kursi dan meja yang berderet di warungnya itu hampir semua penuh terisi. Melihat penuhnya pembeli, pesimistis mereka bisa dilayani cepat.
Namun ternyata tidak, pembeli hanya menunggu tidak kurang lima menit, dan pesanan pun langsung datang. Warung sate maranggi Hj Yeti adalah satu-satunya warung sate yang banyak didatangi pembeli. Pembeli yang datang ke warung sate yang berada di antara rimbunnya pohon jati itu sebagian besar ternyata bukan warga Purwakarta, namun datang dari luar kota.
Hal ini setidaknya tampak dari nomor polisi kendaraan pengunjung yang terparkir di depan warung sate tersebut. Ya, rasanya yang lezat, kaya akan rempah-rempah khas Indonesia membuat sate maranggi menjadi makanan yang disukai banyak orang. Sebagai sajian, sate maranggi memang khas dan berbeda dengan sate lainnya.
Rendaman bumbu, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka dan gula merah membuat cita rasa sate maranggi terbilang komplit, tanpa perlu bumbu pendamping lain, seperti bumbu kacang untuk menambah cita rasa. Kuliner khas Purwakarta ini cukup disajikan dengan kecap manis yang dicampur sedikit sambal tomat pedas.
Melihat potensi itu tak heran sate maranggi diikutsertakan dalam World Street Food Congress, Filipina, dan menjadi salah satu dari delapan jajanan kaki lima paling favorit yang dipilih. Bahkan, belakangan sate maranggi menjadi menu makan siang Presiden Joko Widodo bersama para pejabat Korea Selatan saat berkunjung ke Negeri Ginseng itu.
Sate Maranggi go Amerika Serikat
Luar biasa perjuangan bisnisnya ya gan. Apa agan dan aganwati disini sudah mencoba sate maranggi?
Sumber berita http://www.okezone.com/


Namun ternyata tidak, pembeli hanya menunggu tidak kurang lima menit, dan pesanan pun langsung datang. Warung sate maranggi Hj Yeti adalah satu-satunya warung sate yang banyak didatangi pembeli. Pembeli yang datang ke warung sate yang berada di antara rimbunnya pohon jati itu sebagian besar ternyata bukan warga Purwakarta, namun datang dari luar kota.
Hal ini setidaknya tampak dari nomor polisi kendaraan pengunjung yang terparkir di depan warung sate tersebut. Ya, rasanya yang lezat, kaya akan rempah-rempah khas Indonesia membuat sate maranggi menjadi makanan yang disukai banyak orang. Sebagai sajian, sate maranggi memang khas dan berbeda dengan sate lainnya.
Rendaman bumbu, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, cuka dan gula merah membuat cita rasa sate maranggi terbilang komplit, tanpa perlu bumbu pendamping lain, seperti bumbu kacang untuk menambah cita rasa. Kuliner khas Purwakarta ini cukup disajikan dengan kecap manis yang dicampur sedikit sambal tomat pedas.
Melihat potensi itu tak heran sate maranggi diikutsertakan dalam World Street Food Congress, Filipina, dan menjadi salah satu dari delapan jajanan kaki lima paling favorit yang dipilih. Bahkan, belakangan sate maranggi menjadi menu makan siang Presiden Joko Widodo bersama para pejabat Korea Selatan saat berkunjung ke Negeri Ginseng itu.
Quote:
Sate Maranggi go Amerika Serikat
Quote:
Luar biasa perjuangan bisnisnya ya gan. Apa agan dan aganwati disini sudah mencoba sate maranggi?



Sumber berita http://www.okezone.com/
0
4.9K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan