- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemenkominfo Blokir Internet di Papua, Kecurigaan Aparat Bertindak Represif
TS
dsturridge15
Kemenkominfo Blokir Internet di Papua, Kecurigaan Aparat Bertindak Represif
Kemenkominfo Blokir Internet di Papua, Kecurigaan Aparat Bertindak Represif Akan Semakin Besar
Menurut Saidiman, keputusan tersebut justru akan semakin mengaburkan informasi situasi di Papua.
AKURAT.CO, Pengamat Politik, Saidiman Ahmad menanggapi keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir sementara layanan data telekomonikasi di Papua dan Papua Barat.
Kebijakan tersebut ditempuh Kemenkominfo untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya. Berikut isi pers rilis Kemenkominfo terkait pemblokiran layanan data telekomunikasi di Papua.
Untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya, setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi, mulai Rabu (21/8) hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal.
Menurut Saidiman, keputusan tersebut justru akan semakin mengaburkan informasi situasi di Papua. Bahkan, kecurigaan aparat melakukan tindakan repressif terhadap warga Papua akan semakin besar.
"Dengan memblokir internet di Papua, informasi akan kian samar-samar dan terdistorsi. Kecurigaan bahwa aparat akan bertindak repressif dan semena-mena bisa kian besar," tulis Saidiman melalui akun twitter @saidiman, Rabu (21/8/2019).
"Pada saat yang sama, kontrol publik pada penanganan unjuk rasa akan kian menipis," tambahnya.
Dengan memblokir internet di Papua, informasi akan kian samar-samar dan terdistorsi. Kecurigaan bahwa aparat akan bertindak repressif dan semena-mena bisa kian besar. Pada saat yang sama, kontrol publik pada penanganan unjuk rasa akan kian menipis. [url]https://S E N S O R3ZXXVAfvl5[/url]
— Saidiman Ahmad (@saidiman) August 21, 2019
Seperti diketahui, suasana di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat mencekam dua hari terakhir ini. Ribuan warga turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi sebagai respon atas penggerudukan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada hari Sabtu (17/8/2019).
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-733553-read-kemenkominfo-blokir-internet-di-papua-kecurigaan-aparat-bertindak-represif-akan-semakin-besar[/url]
AKURAT.CO, Pengamat Politik, Saidiman Ahmad menanggapi keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir sementara layanan data telekomonikasi di Papua dan Papua Barat.
Kebijakan tersebut ditempuh Kemenkominfo untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya. Berikut isi pers rilis Kemenkominfo terkait pemblokiran layanan data telekomunikasi di Papua.
Untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya, setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi, mulai Rabu (21/8) hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal.
Menurut Saidiman, keputusan tersebut justru akan semakin mengaburkan informasi situasi di Papua. Bahkan, kecurigaan aparat melakukan tindakan repressif terhadap warga Papua akan semakin besar.
"Dengan memblokir internet di Papua, informasi akan kian samar-samar dan terdistorsi. Kecurigaan bahwa aparat akan bertindak repressif dan semena-mena bisa kian besar," tulis Saidiman melalui akun twitter @saidiman, Rabu (21/8/2019).
"Pada saat yang sama, kontrol publik pada penanganan unjuk rasa akan kian menipis," tambahnya.
Dengan memblokir internet di Papua, informasi akan kian samar-samar dan terdistorsi. Kecurigaan bahwa aparat akan bertindak repressif dan semena-mena bisa kian besar. Pada saat yang sama, kontrol publik pada penanganan unjuk rasa akan kian menipis. [url]https://S E N S O R3ZXXVAfvl5[/url]
— Saidiman Ahmad (@saidiman) August 21, 2019
Seperti diketahui, suasana di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat mencekam dua hari terakhir ini. Ribuan warga turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi sebagai respon atas penggerudukan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada hari Sabtu (17/8/2019).
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-733553-read-kemenkominfo-blokir-internet-di-papua-kecurigaan-aparat-bertindak-represif-akan-semakin-besar[/url]
Lagi lagi memang Pemerintah menganggap sepele konflik horizontal, era megatron ketika itu habis reformasi juga banyak konflik sosial gak terblow up sengaja ditutupi, apalagi malahan pemerintah sibuk ngurusin ibukota baru, sayangnya pengkritik kebijakan wikwik ini selalu mendapatkan bullying dr sekumpulan fansboy wikwiik, wajar saja negara menganggap persoalan selesai jika pake iklan buat meredam emosi, minta maaf apakah cukup?
Satu PR besar kalo mau pindah ibukota, itu konflik horizontal, monopoli pasar dan tanah di provinsi baru menyebabkan konflik yg berkepanjangan, kalo tadi liat anak buah wikwik dg enteng semua bisa diselesaikan dg demikian emang dilingkaran feodalisme rezim ini selain ASBUN ya ABS
Satu PR besar kalo mau pindah ibukota, itu konflik horizontal, monopoli pasar dan tanah di provinsi baru menyebabkan konflik yg berkepanjangan, kalo tadi liat anak buah wikwik dg enteng semua bisa diselesaikan dg demikian emang dilingkaran feodalisme rezim ini selain ASBUN ya ABS
Diubah oleh dsturridge15 22-08-2019 07:19
0
433
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan