TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umu
Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif
Syafii menyoroti semakin mengecilnya per
dalam politik Indonesia saat ini. "Kenapa
lebih besar, karena partai Islam belum bis
negarawan," kata Buya Syafii dalam talksh
buku 'Krisis Arab dan Masa Depan Dunia I
Convention Center, Kamis, 19 April 2018.

Sampai sekarang, kata Buya Syafii Maarif,
partai politik Islam belum banyak melahir
berintegritas dan bisa menjadi seorang ne
pun, Buya Syafii mengatakan partai politik
Indonesia masih lebih baik ketimbang di k
Baca juga: Buya Syafii Maarif: Politikus Dul
Intelektual, Sekarang...
Menurut Buya Syafii politisi yang baik adal
berpihak pada keadilan, rakyat jelata, dan
"Tapi itu kan masih jauh. Meski dibanding
masih lebih baik," kata dia.

Simak kembali: Elektabilitas Jokowi dan Pr
Pilpres 2019, Ulangan 2014?
Buya Syafii Maarif mengatakan sampai sek
tidak ada partai politik yang ideal. Dia me
berkaca pada kelakuan masa lampau yang
sesuai dengan prinsip demokrasi untuk bi
demokrasi yang sehat. "Partai Islam sama
Buya Syafii Maarif pun mengomentari mar
kebencian di tahun politik menjelang pest
tahun depan. "Ujaran kebencian sudah sej
tahun 2014," kata dia. "Seharusnya sebag
beradab jangan seperti itu," tuturnya.

Baca juga: Buya Syafii: Indonesia Berjibun
Bermental Duafa
Menjelang Pemilu 2019, Buya Syafii mengi
politik untuk berkompetisi secara wajar d
selanjutnya menghormati dengan lapang d
begitu, dia merasa umat muslim di Indon
terpecah seperti 2014. "Kecuali tidak mau
Menurut Buya Syafii Maarif kondisi umat i
lantaran politik seperti saat itu sangat me
dan sangat disesalkan. "Kalau berulang lag
bodoh dari unta," tutur dia. (*)



https://nasional.tempo.co/read/1081336/jika-2019-umat-terbelah-lagi-buya-syafii-lebih-bodoh-dari-unta?TerkiniUtama&campaign=TerkiniUtama_Click_1

wk