Makassar - Sebuah foto aksi gerak jalan santai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Dalam foto tersebut beberapa siswa melakukan gerak jalan dengan membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Selain membawa bendera tulisan tauhid, para siswa juga berdampingan membawa bendera merah putih dan bendera negara Palestina. Mereka juga kompak menggenakan seragam berwarna hitam-hitam.

Terkait hal itu, aparat kepolisian polres Bulukumba langsung melakukan penelusuran. Diketahui siswa-siswi tersebut berasal dari Madrasah Aliyah Muhammadiyah Palampang yang tengah mengikuti acara gerak jalan tingkat kecamatan.

"Iya (MA Muhammadiyah Palampang), (kegiatannya) gerak jalan santai di kecamatan Rilau Ale," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra saat dikonfirmasi pada Minggu (18/8/2019).

Baca juga: Taruna Akmil Keturunan Prancis Kena Isu Tak Nasionalis

Polisi juga telah mendatangi dan meminta keterangan dari pihak sekolah. Hasilnya, kalimat tauhid yang dituliskan di bendera yang dibawa dalam gerak jalan santai tersebut tidak ada hubungannya dengan organisasi terlarang di Indonesia.

"Sudah ada 3 orang (dimintai keterangan), yang membawa bendera dan kepala Madrasah kemudian guru pembimbing, dari hasil keterangan mereka tidak ada sama sekali pemahaman mereka ke HTI, mereka hanya murni ingin mengagungkan kalimat tauhid," sebut AKP Berry.


BENDERA TERORIS













astafilullah alazim, bendera merah putih disandingkan dgn bendera teroris radikalis


begitu banci kah para mujahidin sekarang ini,
hingga mereka berani mencampurkan nasionalisme dengan teroris radikalisme ?


apa mereka sudah tidak pede dgn ajaran teroris radikalis agama dan nabi mereka sendiri ?




Ingat, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun telah mengharamkan ikatan ashabiyah, termasuk nasionalisme :

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لَيْسَ مِنا مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيةٍ ٬ وَلَيْسَ مِنا مَنْ قَاتَلَ عَلَى عَصَبِيةٍ ٬وَلَيْسَ مِنامَنْ مَاتَ عَلَى عَصَبِيةٍ٠

“Bukan termasuk Ummatku orang yang mengajak pada Ashabiyah,
dan bukan termasuk ummatku orang yang berperang atas dasar Ashabiyah,
dan bukan termasuk ummatku orang yang mati atas dasar Ashabiyah.“
(HR.Abu Dawud).


Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَق بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَق وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

“Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kalian sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya”.
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 42).

insya allah, allah akan memberikan azabnya kepada orang2 yg sudah berani mencampurkan haq dan bathil ini.