Dari Sabang sampai Merauke pasti ada banyak cara masyarakat Indonesia untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Yang identik dengan "17-an" biasanya adalah perlombaan permainan-permainan tradisional seperti panjat pinang (sebuah keharusan) dan lomba makan kerupuk (sebuah kewajiban). Mungkin sekarang udah ada permainan-permainan lain yang tetap terasa elemen Indonesia-nya tetapi lebih kreatif dan anti-mainstream? Nggak tahu juga. Soalnya emang udah lama banget nih nggak berkecimpung di dunia perlombaan 17-an. Terakhir tuh kayak.... 20 tahun yang lalu.

Basically karena gue bukan anak yang suka berkompetisi. 20 tahun yang lalu pernah iseng daftar lomba memasukkan benang ke dalam lubang jarum karena gue pikir ini adalah satu-satunya lomba yang mungkin akan bisa gue lakukan dan punya kesempatan untuk menang. Soalnya gue sering banget dimintain tolong sama nyokap buat memasukkan benang ke dalam lubang jarum since beliau penglihatannya sudah kabur tetapi butuh menjahit sesuatu untuk sekedar menghilangkan jenuh. Tapi belum sampai lomba terlaksana panitia mengumumkan kalau perlombaannya dibatalkan.
Setelah itu gue hanya bisa melihat keseruan orang-orang dari kejauhan. Kadang cuma dari layar laptop atau smartphone aja. Momen 17 Agustus-an ini buat sekelompok masyarakat memang jadi sesuatu yang ditunggu-tunggu. Karena selain banyak hadiah mereka juga bisa berkompetisi secara sehat sekaligus bersosialisasi satu sama lain dengan masyarakat sekitar.
Tapi kalau lo memang bukan tipe orang yang "suka bergaul dengan masyarakat sekitar" dan lebih suka menghabiskan waktu seorang diri, tapi tetap ingin membuat suasana 17 Agustus-an lo meriah, lo tetap bisa kok memainkan beberapa permainan yang diciptakan untuk dimainkan seorang diri. Lo nggak perlu keluar dari ruang nyaman lo tapi tetap bisa merasa bangga sebagai orang Indonesia karena permainan-permainan yang akan gue rekomendasikan ini adalah buatan orang Indonesia asli.
Quote:
1. Pamali
Salah satu yang harus banget di-mention paling pertama adalah game Pamali yang dibuat oleh StoryTale Studios yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Di awal peluncuran Demo-nya, Pamali dimainkan oleh banyak banget pecinta game lokal maupun internasional. Kalau ngecek gameplay-nya di YouTube lo akan menemukan sederet video yang merekam reaksi pemain ketika mengeksplor game horor yang menampilkan hantu-hantu asal Indonesia ini.
Pamali menyajikan permainan berdasarkan cerita horor legendaris dari Indonesia. "Terbentuk dari hal-hal tabu yang ada di masyarakat," tulis mereka di situs resminya. Beberapa sosok horor yang hadir dalam film ini adalah Kuntilanak, Pocong, Tuyul dan Leak.
Orang-orang di belakang game Pamali adalah anak-anak muda Indonesia asli. Bangga dong! Karena game ini bisa dimainkan dan dinikmati oleh gamers yang tak cuma datang dari Indonesia saja tapi juga dari mancanegara. Ini dia orang-orang keren di belakang game Pamali: Andreas Andika, Chandrika N. Dewi, M. Irfan Permadi, Mira Wardhaningsih, Aulia Khairunnisa, dan Rolly Anwari.
2. DreadOut
Jauh sebelum Pamali, Indonesia juga punya game horor yang berjudul DreadOut. Terinspirasi dari game horor klasik Fatal Frame, game ini juga dibuat oleh studio lokal asal Bandung juga yang bernama Digital Happiness. Bercerita tentang Linda dan gengnya yang terpaksa masuk ke sebuah kampung untuk karyawisata, lalu terjebak dalam sekolah berhantu yang membuat geng mereka terpisah. Berbekal telepon genggamnya, Linda harus mencari teman-temannya dan mencari jalan keluar dari sekolah tersebut.
Ada banyak pujian buat game ini juga GanSis. Meski ceritanya memang terdengar biasa-biasa saja, tetapi atmosfer dan ketegangan dalam memainkan game ini terbilang maksimal. Banyak elemen-elemen horor yang sudah akrab dengan orang Indonesia diselipkan di sini seperti lagu 'Lingsir Wengi' misalnya. Yang nggak kalah penting, DreadOut juga punya misi memberikan pengalaman budaya lokal Indonesia dalam permainannya. Pas kan buat merayakan 17-an? Hihihi...
DreadOut diproduseri oleh Rachmad Imron bersama Sukmadi Rafiuddin dan Dai Daks. Beberapa orang lain yang terlibat antara lain Vadi Vanadi, Rendy Basuki, Erwin PS, Tri S, dan Adhit Android.
3. Tahu Bulat 2
Di luar negeri nggak akan ada makanan tahu bulat! Kurang Indonesia apa lagi coba makanan ini? Biar makin Indonesia, lo bisa main salah satu game Android yang diklaim jadi game android terbaik buatan Indonesia: Tahu Bulat 2. Seperti namanya, ini adalah game yang melanjutkan Tahu Bulat yang pertama yang waktu itu fokusnya hanya pada penjualan tahu bulat. Tapi di game kedua ini pengalamannya jadi berkembang dan permainan pun jadi lebih kompleks.
Dibuat oleh Own Games yang juga berasal dari Bandung (sama seperti dua game di atas), game ini nggak akan habis lo mainkan satu hari selama tanggal 17 Agustus nanti. Lo akan ketagihan buat meningkatkan penghasilan, membeli dan meng-upgrade bangunan, bahkan membangun stasiun TV. Ini adalah tipe game yang nggak akan bisa lo lepaskan meski hanya untuk beristirahat sejenak. Main terus sampai baterai abis!
4. Diponegoro - Towers Defense
Kalau mau game yang bersinggungan langsung dengan sejarah, cobain main Diponegoro - Tower Defense aja. Terinspirasi dari kisah Pangeran Diponegoro yang merupakan Pahlawan Nasional Indonesia (nah dapet kan tuh feel 17 Agustusnya) dalam mengusir penjajah kolonial Belanda. Loe diajak untuk menelusuri sejarah perlawanan Pangeran Diponegoro pada Perang Jawa yang terjadi di tahun 1825 - 1830. Selain seru, sekalian belajar sejarah juga, yagak?
Kemasan, desain, dan teknologinya kayak lagi main Clash of Clan. Game ini dibuat oleh developer The Wali Studio yang juga membuat sederet game lainnya yang juga bisa kamu unduh di Google PlayStore. Orang-orang keren di belakang The Wali GamStudio antara lain Agung Syarifudin, Fauzil Hamdi, Pipin Indrawan, Pandawa Bagus Sudewa, Dede Nugraha, Andi Rahmawan Kurniadi, dan Rizal Noer Hamdan.
Nggak masalah bagaimana cara lo memeriahkan momen 17 Agustusan lo. Entah dengan ikutan lomba panjat pinang, makan kerupuk, sendok kelereng, atau menghabiskan waktu di kamar dan zona nyaman lo dengan memainkan salah satu game di atas. Memainkan game-game yang dibuat oleh developer Indonesia kan juga cara memberikan dukungan buat mereka dan mengapresiasi karya anak bangsa.
So, merdeka!