masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Cinta Simpul Mati, Akan Kuingat Meski Tak Lagi Bersama Lagi!


Semilir angin mengiringi nada merdu burung hantu dan belalang.
Lantunan gitar membelai dahi-dahi lelah karena seharian penuh beraktifitas.
Malam sunyi tanpa lampu penerangan, hanya obor di sudut tenda perkemahan.

Di sana orang tidur nyenyak di atas kasur empuk dan bantal tebal, kami di sini berlatih disiplin dan bertahan hidup.

Perkemahan HUT Pramuka yang ke 53 tahun 2014, Kec Gunung Agung.
Kami Praja Muda Karana, Tri Satya dan Dasa dharma menjadi pedoman hidup kami.

Kisah ini tentang cinta, cinta kami, cintaku dan cinta mereka pecinta bumi perkemahan.

Mereka yang tak tahu akan menganggap kami orang gila, hidup di lapangan dengan kegiatan yang tak mereka pandang itu istimewa.
Kenapa mau hidup susah kalau di rumah sudah ada semua? Itu kata mereka!
Kami punya alasan, kami punya tujuan.

Aku Deren, ketua gudep SMK Bhineka Karya Gunung Agung.
Hari ini terasa sangat melelahkan, seharian penuh beraktifitas memecahkan sandi-sandi dan berorganisasi dengan gugus depan sekolah lain.

Banyak sekali orang yang baru kukenal dan semua mempunyai karakter yang berbeda-beda.
Namun entah kenapa aku selalu teringat dengan seorang gadis cantik bernama Adelia yang tidak sengaja dikenalkan oleh Kakak pembina, tadi aku pun sempat duet dengannya lagu cinta simpul mati.
Dia gadis yang aneh, terlihat cuek dan agak sedikit tomboy, namun dari tatapan matanya aku sungguh terpikat.

Malam ini kuhabiskan waktuku untuk memikirkannya, mudah-mudahan esok pagi dapat kujumpai dia di lapangan saat apel pagi.




Pagi yang cerah, secerah harapanku untuk masa depan.
Cita-cita dan cinta harus diperjuangkan dengan sekuat tenaga.

Priitttt . . . prittt . . . prittt . . . .
Terdengar suara peluit panjang tanda peringatan untuk berkumpul di lapangan!

Kami seluruh anggota lari ke lapangan untuk melakukan apel pagi.
Sebagai ketua regu aku harus maju untuk melakukan laporan di hadapan Pembina upacara.

Tak disangka, ternyata kembali kutemui bidadari yang semalaman menyita pikiranku.
Ternyata dia juga seorang ketua regu dari sekolah lain.

Mungkinkah aku terlibat cinta patok tenda?
Sungguh perasaanku tak menentu.

Seluruhnya siap grakk....
Setengah lencang kanan grakk ....
Lapor kami dari gudep SMK Bhineka Karya, berjumlah 12 orang siap melakukan kegiatan pagi hari ini.

Lapor kami dari gudep SMA Negeri 1 Gunung Agung, berjumlah 12 orang siap melakukan kegiatan pagi hari ini.


Ohhh ternyata dia dari SMA Negeri 1 Gunung Agung, aku tersenyum dalam hati.

Pagi ini agenda kegiatan adalah bakti sosial, tujuan kami pasar Suka Jaya, membersihkan lingkungan pasar bersama-sama dan menggalang dana untuk membantu kaum duafa.

Kakak Pembina sengaja membagi kelompok anggota dari sekolah lain agar lebih terjalin keakraban antara sesama peserta Pramuka.

Tidak disangka aku satu kelompok dengan Adelia, wahh seneng banget pastinya.

Spoiler for :


Wihhh gilak ini cewek, gak ada jaim-jaimnya sama sekali.
Aku yang cowok aja agak bergidik kalau harus nyemplung keselokan.

Hari ini terasa sangat singkat, mungkinkah ini karena aku seharian bersama Adel.

Hari beranjak sore dan nanti malam puncak acara api unggun, tandanya kisah ini akan segera usai.
Malam ini aku harus menampilakan pertunjukan, teman-teman yang lain sudah mempersiapkan diri untuk menampilakan tari-tarian adat.
Sedangkan aku akan menyanyikan lagu cinta simpul mati.



Quote:

Riyuh yel-yel dari seluruh peserta kemah.

Tiba giliranku untuk menyanyikan sebuah lagu, dengan berani aku mengajak Adelia untuk menyanyi bersama untuk yang terakhir kalinya, karena esok hari patok tercabut dan tenda akan dilipat.

Jreng... jreng... jreng ....

Spoiler for :


Berakhirnya lagu ini membuat hatiku sedikit merasakan perih, entah kenapa tak dapat kuungkapkan rasa yang tersimpan dalam dada seperti lagu yang kunyanyikan.

Kusiapkan sepucuk surat yang kuberikan saat dia hendak pergi dariku untuk kembali kebarisan, kuharap esok pagi masih berjumpa dengannya meski hanya senyum sua sapa.

Api unggun pun padam, namun cintaku tetap bergelora.
Aku duduk termenung di depan tenda, ruangku ramai tapi batinku sepi tak berirama.

Semua teman sudah tidur karena esok pagi harus bergegas untuk upacara penutupan dan berkemas pulang.

Ahhh sudahlah kupasrahkan saja cintaku, jika berjodoh pasti akan kutemui dia dilain waktu, kurebahkan tubuhku menikmati malam terakhir di bumi perkemahan tercinta.

Tamat


Penulis: Masnukho
Gambar ilustrasi: 1,2
Diubah oleh masnukho 01-08-2019 13:00
bekticahyopurno
KnightDruid
someshitness
someshitness dan 32 lainnya memberi reputasi
33
6.3K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan