- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Listrik Padam, Lalu Bagaimana Nasib ASI Perahmu, Moms?


TS
hayosayasiapa
Listrik Padam, Lalu Bagaimana Nasib ASI Perahmu, Moms?
Quote:

Ketika listrik padam, ibu menyusui langsung merasa panik. Apalagi mereka yang punya banyak stok ASI perah dalam lemari es.
Bagi ibu menyusui, lemari es memang jadi sahabat setia. Ketika listrik padam dan lemari es mati, ada ketakutan kalau stok asi bakal basi dan tak lagi bisa diminum bayi.
Hanya saja, jangan dulu panik ketika listrik padam dan stok asi di lemari es terancam basi. Pasalnya ada beberapa kondisi di mana Anda masih bisa menyelamatkan stok ASI tanpa lemari es saat mati lampu.
"Sebenarnya tak perlu stok ASI perah yang banyak disimpan dalam lemari es. Secukupnya saja,"
kata Ameetha Drupadi, dokter konselor laktasi sekaligus founder Pejuang ASI Indonesia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (4/8).
"ASI perah itu hanya hanya diberikan saat Anda tak bersama dengan bayi. Tapi saat sedang bersama bayi lebih baik menyusui langsung, tak perlu pumping."
Meski demikian, tak ada salahnya untuk menyimpan stok ASI di lemari es. ASI yang biasanya disimpan dalam freezer dan mencair masih bisa diselamatkan sekalipun sudah mencair.
"Kalau ASI disimpan di freezer, (ketika listrik padam) akan mencair. Tapi kalau ASI masih ada es-esnya atau masih ada titik bekunya, ketika listrik sudah menyala masih bisa dibekukan kembali di freezer."
"Syaratnya kalau masih ada titik bekunya."
Namun jika ASI sudah mencair semua (tak ada lagi es beku yang tersisa di dalamnya), maka ASI harus segera diberikan ke bayi dalam waktu 24 jam.
Hanya saja kondisi ini berbeda ketika ASI tak disimpan di freezer, melainkan di chiller atau di kulkas bagian bawah maka ASI hanya bisa bertahan selama 6-12 jam ketika listrik padam.
Padahal idealnya ketika listrik tak mati, maka ASI di chiller bisa disimpan selama 2-5 hari tergantung kondisi kulkas.
"Kalau lemari esnya khusus ASI dan tak dibuka tutup maka bisa sampai lima hari. Tapi kalau dicampur hanya bisa dua hari."
Kondisi yang berbeda juga terjadi ketika saat listrik padam, ada ASI perah segar -ASI baru perah yang belum masuk lemari es.-
"Pada dasarnya, ASI baru perah itu kalau ditaruh di suhu ruang hanya bisa bertahan 6-8 jam saja, tergantung suhu ruangannya. Kalau terkena matahari hanya 4-6 jam, kalau di ruang ber-ac bisa delapan jam,"
kata Ameetha.
Satu hal yang pasti, kata Ameetha, jangan terlalu berpatokan dengan ukuran jam. Ketika bicara tentang ASI basi atau kedaluarsa, perubahan struktur dan aroma ASI adalah petunjuk yang utama dibanding ukuran waktu.
"Ciri ASI rusak itu antara lain konsistensinya yang sudah berubah jadi mengental seperti tahu. ASI sudah berbau asam seperti muntah, dan rasanya juga sudah berubah jadi asam,"
ucapnya.
"Warna sebenarnya tak terlalu terlihat, tapi biasanya berwarna lebih pucat dari biasanya."
Quote:

Gangguan listrik padam terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek, Banten, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah tak cuma berakibat pada aktivitas harian seperti menonton televisi, mencuci, menyeterika dan lainnya.
Bagi ibu yang masih menyusui, pemadaman listrik juga jadi masalah besar. Air susu ibu atau ASI yang sudah diperah dan dimasukkan dalam botol biasanya disimpan dalam lemari es. Tak dimungkiri jika lemari es menjadi peralatan paling penting bagi ibu menyusui.
Agar ASI bisa tahan lama, penyimpanan di lemari es memang sangat disarankan. Abigail Morakinyo, perawat dan pendiri Health in Check mengungkapkan bahwa ASI dalam botol yang disimpan di kulkas bisa bertahan sampai lima hari dengan temperatur 2-4 derajat Celcius atau kurang.
Sedangkan untuk penyimpanan ASI dalam freezer, ASI bisa bertahan enam bulan hingga satu tahun. Namun semuanya dengan catatan lemari es tak terlalu sering dibuka tutup.
"Namun ASI yang disimpan dalam suhu ruangan bisa bertahan sampai empat jam."
Namun dalam kondisi listrik padam seperti sekarang ini, bagaimana nasib ASI di kulkas? Bisakah ASI bertahan di suhu ruang?
Selain soal suhu lemari es, ketahanan ASI juga dipengaruhi oleh sterilitas wadah penyimpanan.
Wadah yang baik adalah kaca atau plastik yang sudah steril. Untuk itu Anda harus memastikan wadah penyimpanan ASI Anda tetap steril sebelum menuangkan ASI perah.
Jika listrik padam cukup lama dan lemari es tak berfungsi, maka penyimpanan ASI bisa dilakukan dengan menggunakan cooler box, termos es, atau styrofoam yang diisi dengan es batu. Pastikan suhu simpannya semakin rendah, dengan demikian umur simpan ASI juga akan jadi semakin lama.
Semakin banyak es batu yang ada dalam cool box maka suhu akan semakin rendah dan ASI bisa bertahan sampai 24 jam. Jika esnya semakin sedikit dan suhu semakin panas maka umur simpannya pun juga jadi semakin pendek.
Sama seperti kondisi dalam lemari es, ASI perah yang disimpan dalam wadah pendingin non lemari es ini juga tak boleh terlalu sering dibuka tutup untuk menghindari es batu terlalu cepat mencair.
Selain es batu, ice pack gel juga bisa digunakan untuk mendinginkan ASI dalam wadah pendingin ASI non lemari es. Biasanya daya beku ice pack gel ini juga jauh lebih lama dibanding dengan es batu.
SUMBER
SUMBER
Diubah oleh hayosayasiapa 05-08-2019 17:45




tata604 dan RetnoQr3n memberi reputasi
2
1.4K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan