Pemerintah Akan Impor Rektor Asing dari Asia
Quote:
Jakarta, IDN Times - Pemerintah bakal segera merealisasikan wacana impor rektor asing dalam waktu dekat. Salah satu universitas swasta akan jadi pilot project.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, impor rektor asing dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global. Dia ingin pemerintah bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, salah satunya melalui kehadiran rektor asing.
"Alasannya ini dunia competitiveness semakin luar biasa di global, oleh karena itu maknai kehadiran rektor asing dalam rangka upaya kompetisi global," ujar Moeldoko saat ditemui di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Rabu (14/8).
1. Bertujuan untuk persaingan global
Lebih lanjut Moeldoko menegaskan, saat ini tidak ada keinginan lain dari pemerintah perihal impor rektor asing. Diharapkan, kehadiran rektor asing bisa memacu rektor asal Indonesia untuk bisa bersaing meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
"Tidak ada tujuan lain (dari pemerintah). Tujuannya adalah membangun persaingan global. Nanti rektor-rektor lokal itu kan kalau ada di sebelahnya, maka akan malu kalau ada rektor asing," kata dia.
2. Impor rektor dari kawasan Asia
Meski belum dijelaskan detail asal negaranya, Moeldoko memastikan bahwa rektor asing yang bakal diimpor berasal dari kawasan Asia. Nantinya, rektor asing itu akan langsung ditempatkan di salah satu universitas swasta.
"Rencananya akan diawali di perguruan tinggi swasta, (rektor asing) akan kita hadirkan dari kawasan Asia," ungkapnya.
3. Bukan karena rektor Indonesia tidak bisa bersaing
Moeldoko pun membantah jika rektor asal Indonesia tidak bisa bersaing. Menurut dia, impor rektor asing merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan SDM dari dalam negeri.
"Bukan itu maknanya. Maknai itu sebagai upaya membangun competitiveness. Jadi jangan bilang "oh rektor Indonesia masih dianggap gak hebat", bukan itu. Kan hebat lagi kalau ada orang yang bisa diajak "lari" (rektor asing, red)," pungkas Moeldoko.
sumber
Menurut ane wacana ini layak untuk diimplementasikan ke negeri tercinta. Agar Indonesia dapat bangkit dari pola pikir primitif.
Gimana menurut pendapat ente semua?
BAGI BATA WOI
