- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Profil Briptu Hedar yang Tewas Setelah Disandera di Puncak Papua


TS
puanazzzbunk
Profil Briptu Hedar yang Tewas Setelah Disandera di Puncak Papua
Quote:
Profil Briptu Hedar yang Tewas Setelah Disandera di Puncak Papua


Jakarta - Briptu Hedar ditemukan tewas di Kabupaten Puncak, Papua, hari ini, Selasa (13/8/2019). Ia dikabarkan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Seperti apa sosok Briptu Hedar?
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kronologi kematian Briptu Hedar akibat tembakan di bagian kepala dan leher. Sebelum gugur, polisi sempat melakukan negosiasi untuk menyelamatkan Briptu Hedar.
Berikut ini profil Briptu Hedar yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber:
1.Lulus Pendidikan 7 Bulan
Sebelum mengabdi di Kepolisian Daerah Papua, Briptu Hedar mengambil pendidikan Diktuk Brigadir Polri Gasum di SPN Jayapura. Ia bahkan tercatat lulus dalam waktu tujuh bulan.
2. Lahir di Sulsel
Briptu Hedar merupakan anak dari pasangan Kaharuddin dan Nurhaeda. Ia lahir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada 17 Juli 1995.
3. Jago Bahasa Jerman
Berdasarkan catatan akademis, ia pandai berbahasa Jerman. Selain itu, Briptu Hedar dikenal ulet, disiplin, dan jujur.
4. Tulang Punggung Keluarga
Briptu Hedar dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Setiap bulannya, ia selalu mengirim uang untuk biaya kuliah dan sehari-hari kedua adiknya.
https://news.detik.com/berita/d-4664...i-puncak-papua
Quote:
Briptu Hedar Disergap KKB Saat Tugas Menyamar di Papua
Jakarta - Briptu Hedar tewas ditembak KKB saat melakukan penyelidikan di wilayah Puncak Papua. Polisi kini mendalami adanya jebakan yang dilakukan KKB untuk menyergap Briptu Hedar sebelum bertemu rekannya Bripka Alfonso.
"Kalau jebakan masih didalami ya. Mereka kan sama-sama melakukan lidik di distrik itu, tapi di jalur yang berbeda, di satu titik mereka ketemu lagi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Dedi menjelaskan, penyelidikan itu dilakukan Briptu Hedar dan Bripka Alfonso dengan cara undercover. Kedua masuk ke wilayah yang dituju tanpa membawa identitas dan senjata.
"Dia melakukan penyelidikan tanpa identitas, kan dia undercover (penyamaran). Itu semuanya identitas, senjata, ditinggalkan dulu. Dia masuk sangat dalam di wilayah sangat rawan, masyarakat juga sudah sangat resah dengan keberadaan KKB yang sering melakukan intimidasi terhadap masyarakat setempat," ujar Dedi.
Penyanderaan terhadap Briptu Hedar itu terjadi pada Senin (12/8/2019), sekitar pukul 11.00 WIT. Hedar dan rekannya Bripka Wakum Alfonso sedang melakukan tugasnya.
Kala itu, keduanya sedang berada di Kampung Usir, Kabupaten Puncak. Di lokasi ada warga yang memanggil Briptu Hedar sehingga keduanya berhenti. Wilayah penyanderaan itu dikenal sebagai wilayah kelompok kriminal bersenjata.
Briptu Heidar mendatangi orang yang memanggilnya karena mengenal warga tersebut. Sedangkan Bripka Alfonso tetap di atas motornya.
Saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar. Sementara Bripka Alfonso berhasil kabur dan kembali ke Posko Kago Kabupaten Puncak.
https://news.detik.com/berita/466380...yamar-di-papua
Turut berduka








slametgentho dan 14 lainnya memberi reputasi
15
11.3K
Kutip
148
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan