Quote:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertimbangkan taksi daring atau onlime bebas terkena aturan ganjil-genap.
Anies, pada Senin, menyebut bahwa wacana itu sudah dibicarakan dengan pihak penyedia jasa transportasi daring dan kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada pekan lalu.
"Hari Jumat kemarin saya sudah bertemu dengan pengelola Grab. Saya bertemu Grab bersama dengan Pak Kepala Dinas. Dan sekarang ini, Dinas Perhubungan dan pengelola Grab sedang membicarakan tentang penandaannya bagaimana," kata dia, di IRTI Monas, Jakarta.
Rencananya, tanda itu akan dibuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tanda bagi taksi daring yang akan dibebaskan dalam kebijakan ganjil genap mengingat saat ini pelat nomor taksi daring masih berwarna hitam, sama seperti mobil pribadi pada umumnya.
"Supaya kendaraan-kendaraan yang bekerja sebagai angkutan, nanti memiliki tanda. Saat kemarin salah satu dikecualikan adalah mobil dengan pelat nomor berwarna kuning," ujar dia.
Dengan tanda khusus ini, dia berharap proses identifikasi di lapangan bagi aparat penegak hukum jauh lebih mudah. Kemudian para sopir taksi daring-pun bisa membawa penumpang dengan melewati kawasan ganjil genap.
"Sekarang sedang disiapkan ada tanda sehingga nanti kendaraan yang memang bekerja memberikan jasa transportasi bisa dikecualikan juga," ujar Anies.
https://www.wartaekonomi.co.id/read2...bas-gage.html
plin plan , mo ngurangin macet /polusi tp takut kehilangan suara dr ojol ama taxol
mo minta cukong pabrik/mall kurangin polusi tp disabet duit mingkem
jdny begini d, solusiny cuma lidah mertua

subsidiin tu mobil listrik,solar panel trus banyakin charging station lama2 jg kurang polusi d jalan
angkutan umum dibanyakin dan direnovasi/dibatasi usia kendaraan jg lama2 org nyaman naik angkutan umum