Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan televisi swasta, Net TV disebut-sebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan. Isu ini sedang menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, kabar tersebut bahkan menjadi trending topic di twitter.

Pemilik akun bernama @Shrd_ mengatakan masyarakat khususnya orang tua yang berumur 40++ jarang lihat program Net TV karena memang tidak ada yang menarik untuk orang tua, sinetron, atau drama juga dibuat khusus untuk kalangan tertentu, terlalu susah membumi.


Untuk masyarakat khususnya org tua yg berumur 40++ jarang liat program net tv karna emg gaada yg menarik untuk org tuasinetron atau drama juga dibut khusus untuk kalangan tertentu, terlalu susah membumi 😄
— スハル ー ディ (@Shrd___) August 9, 2019



Cuitan mengenai Net TV juga dituliskan oleh akun @nunsaramm.

NET TV adalah bukti bahwa idealisme tidaklah cukup atau bisa dibilang tdk dapat bersaing. Krn diluar sana byk org pragmatis yg tujuannya cm satu, mencari keuntungan. Idealisme itu usang.
— anita (@nunsaramm) August 9, 2019



Ia menyatakan Net TV adalah bukti bahwa idealisme tidak cukup atau bisa dibilang tidak dapat bersaing. Di luar sana banyak orang pragmatis yang tujuannya hanya satu, mencari keuntungan. Idealisme itu usang.

Lihat juga: Atasi Kemacetan, Kemnaker Usul Jam Masuk Kerja PNS Fleksibel
CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Boya selaku Supervisor Media Relation PT Net Mediatama Televisi, perusahaan yang menaungi Net TV untuk meminta penjelasan atas masalah tersebut. Namun yang bersangkutan enggan memberikan pernyataan terkait isu PHK massal.

Selain itu, CNNIndonesia juga telah menghubungi Pimpinan Redaksi sekaligus Vice President PR & Corsec NET Mediatama Dede Apriadi, tetapi belum direspons hingga berita ini diturunkan.