Seorang pemimpin geng di Brazil gagal kabur dari penjara meskipun sudah menyamar jadi anaknya yang berusia 19 tahun Gan. Si ketua geng yang bernama Clauvino da Silva ini menyamar menggunakan topeng silikon, wig panjang, kaca mata, celana jins dan T-Shirt pink.
Saat itu da Silva berpura-pura menjadi sang anak yang akan pulang sehabis menjenguk dirinya di penjara. Clauvino da Silva sendiri akhirnya ketahuan gara-gara penjaga penjara curiga melihat tindak tanduknya yang gugup saat diminta menunjukkan kartu identitasnya.
Di dalam sebuah video yang tersebar di twitter, terlihat bagaimana penyamaran da Silva akhirnya terkuak.
Pria berusia 42 tahun ini sebelumnya dijatuhi hukuman 73 tahun penjara karena penyelundupan obat terlarang. Sebelumnya, da Silva juga pernah kabur dari penjara Gericino di tahun 2013 lewat got. Siapa sangka rencana kaburnya dari penjara kali ini lagi-lagi berakhir gagal. Sang anak pun bila terbukti ikut membantu akan kena getahnya dan terancam hukuman penjara selama 2 tahun.
sumber
sumber
Quote:
UPDATE GAN!
Tahanan Brasil yang Nyamar Jadi Putrinya untuk Kabur Tewas Gantung Diri
Rio de Janeiro - Seorang pemimpin geng di Brasil Clauvino da Silva yang sempat coba kabur dari penjara Gericino Brasil dengan menyamar jadi putrinya ditemukan tewas di dalam tahanan. Dia ditemukan tewas gantung diri.
Pejabat penjara Rio mengatakan Silva ditemukan tewas dalam selnya di unit keamanan tinggi di kompleks penjara Bangu. Kematian Silva itu kini diselidiki pihak penjara.
"Tahanan itu tampaknya menggantung dirinya dengan seprei," kata otoritas penjara Rio dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Selasa (6/8/2019).
Silva mencoba melarikan diri dengan berpura-pura menjadi putrinya, di saat anaknya berkunjung. Dia menyamar dan hendak keluar dari pintu utama seolah-olah dia adalah anaknya.
Perilaku gugup Silva yang juga dikenal dengan nama 'Shorty' saat berusaha keluar dari penjara di kota Rio de Janeiro membuat petugas jadi curiga. Rencana itu akhirnya gagal.
Silva pada mulanya akan meninggalkan putrinya yang berusia 19 tahun di penjara. Polisi masih mengadakan penyelidikan apakah putri Silva juga terlibat dalam usaha bapaknya untuk melarikan diri dari penjara Gericino hari Sabtu (3/8) tersebut.
Silva menjadi tahanan terbaru yang meninggal di penjara Brasil. Kasus menambah persoalan Presiden Jair Bolsonaro yang keras terhadap kejahatan baru.
Pekan lalu, 57 orang tewas setelah kerusuhan di negara bagian Para. Selain itu, lebih dari 50 narapidana meninggal dalam kondisi yang sama di bulan Mei akibat kerusuhan di negara bagian Amazonas.
Jumlah tahanan Brasil meningkat delapan kali lipat dalam tiga dekade terakhir menjadi sekitar 750 ribu narapidana. Di tengah kondisi itu, geng penjara yang awalnya dibentuk untuk melindungi narapidana kini telah menggunakan kekuatan di luar tahanan.
(abw/haf)
- sumber