Buat agan yang punya keluhan dari sang istri maupun sista yang menjadi seorang ibu sangat buntu dengan toilet training si kecil.
Bagaimana tidak si kecil buang air kecil atau buang air besar di kasur, di lantai bahkan sudut tempat lain di rumah gansis. Kadang suka baper karena anak orang lain sudah bisa mandiri atau mempunyai kemauan untuk buang air kecil di kamar mandi.
Nah, untuk itu ane punya tips agar si kecil punya kemauan untuk ke kamar mandi.Namun, sebelum masuk pada tips perhatikan ciri si kecil sudah siap atau belum dalam hal toilet training.
Quote:
Seperti dilansir dari alodokter.com diakses tanggal (2/8/2019), Ciri-ciri si kecil sudah bisa toilet training:
Quote:
1. Si kecil sudah bisa berekspresi saat menahan buang air kecil maupun buang air besar
2. Tidak Buang Air Besar di malam hari
3. Popok atau diapers tidak basah selama 2 jam atau bangun tidur malam tidak buang air kecil
4. Terbiasa dengan buang air besar di jam yang yang sama atau tidak di prediksi waktunya
5. Si kecil mampu membuka pakaian atau sudah tertarik dan sudah tahu fungsi saat orang tua melakukan aktivitas di kamar mandi
Dengan ciri-ciri yang telah ane sebutkan di atas, agan dan sista sudah bisa menyimpulkan apakah si kecil sudah bisa diajak untuk memulai toilet training atau belum.
Biasanya si kecil siap untuk toilet training pada usia 1 tahun 8 bulan. Ada yang tepat saat usia itu, ada yang sudah bisa sebelum usia itu bahkan ada yang lebih dari usia itu.
Perlu diingat yah gansis, tidak semua anak bisa dikatakan saat usia itu namun hal itu bisa dilakukan jika diterapkan menjadi kebiasaan si kecil dirumah.
Berikut tips-tips agar si kecil lulus toilet training dalam 7 hari;
1. Biasakan si kecil buang air kecil sebelum tidur dan per dua jam sekali
Agar si kecil terbiasa untuk buang air kecil di kamar mandi maka biasakan untuk bertanya setiap dua jam atau satu jam sekali. Untuk memudahkan coba dicatat atau di reminder oleh Agan dan Sista dirumah.
2. Bisikkan di telinga si kecil setiap sebelum tidur
Pengalaman ane saat mengajarkan si kecil yaitu sering membisikkan dan memberi tahu si kecil untuk buang air kecil di kamar mandi saat dikasur menuju tidur siang atau tidur malamnya. Bisa dikatakan hal itu akan masuk dalam alam bawah sadar di kecil.
3. Ingatkan bahwa si kecil akan segera masuk sekolah
Sang buah hati kadang sudah ingin ikut sekolah bersama tetangganya yang sudah sekolah, saudaranya atau mungkin lihat anak-anak sekolah paud atau TK.
Memberi tahu bahwa masuk sekolah di Taman Bermain atau PAUD atau TK harus lulus toilet training terlebih dahulu. So, hal itu bisa menjadi penyemangat si kecil agar mau training di kamar mandi.
4. Tidak ada popok atau diapers saat siang hari
Untuk mendukung efektivitas toilet training selama 7 hari berjalan lancar maka jangan menggunakan diapers atau popok. Usahakan pada saat masa toilet training untuk tidak keluar dari rumah atau berpergian, agar si kecil fokus pada training yang sedang dijalaninya.
5. Putar video baik lagu atau tutorial tentang toilet training
Di era digital macam sekarang ini tidak dipungkiri media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan. Untuk mempermudah proses training ini tidak ada salahnya menonton video tentang toilet training bersama si kecil yah agan dan sista.
Spoiler for video toilet training:
6. Memberi reward jika si kecil berhasil buang air kecil maupun buang air besar di kamar mandi
Hal remeh temeh ini kadang terlupakan oleh agan dan sista sebagai bunda maupun ayah. Nah, untuk itu biasakan anak diberi reward kecil seperti makanan kesukaannya ataupun beri dia pujian setiap si kecil berhasil buang air kecil maupun buang air besar di kamar mandi.
Setiap anak itu unik so jangan pernah bandingkan anak gansis dengan orang lain yah. Jika si kecil belum lulus training dicoba lagi dan semangaaat teruss ayah bunda.
Sekian thread ane kali ini, apapun aktivitas agan dan sista tetep terus nongkrong di thread ane yah. Biar ane semangat terus ngethread jangan lupa tinggalin jejak cendol, komentar dan ratenya, karena kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Terimakasih telah membaca dan belajar bersama bisa.
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Penulis: mamaproduktif
Referensi dan ilustrasi gambar: klik disini,klik disini, google.com