- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Karena Mati Lampu, Eks HTI di Acara Ijtima Ulama Desak Jokowi Mundur


TS
naluw89
Karena Mati Lampu, Eks HTI di Acara Ijtima Ulama Desak Jokowi Mundur
Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, yang ikut menghadiri acara Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin (5/8) mengkritik keras Menteri dan Presiden Jokowi terkait peristiwa yang sempat heboh beberapa waktu lalu, yaitu listrik padam atau mati lampu di kawasan Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat pada Minggu (4/8/2019).
Ismail mengatakan jika persitiwa seperti itu terjadi pada negara lain, menteri dan presidennya akan sadar diri untuk mungundurkan diri.
“Di negara lain, kalau sampai padam (listrik) segini lama, bukan hanya menterinya, presidennya juga mengundurkan diri,” ucap Ismail, usai acara Ijtimak Ulama IV, seperti yang dikutip dari Moeslimchoice.com (06/08/2019).
Baca juga Demi Kurangi Polusi, Anies Berencana Naikkan Tarif Parkir
Alasannya, Ismail mengatakan sosok yang paling bertanggung jawab atas peristiwa itu ternyata adalah Jokowi sebagai presiden yang membawahi PT PLN.
“Permintaan maaf hanya dari PLN, padahal PLN di bawah presiden,” ucap Ismail.

Oleh sebab itu, Ismail meminta peristiwa padam listrik tidak kembali terjadi. Karena menurutnya Negara wajib memikirkan segala kontingensi berkaitan masalah kelistrikan.
Sebelumnya, kehadiran Ismail di Ijtima Ulama IV kemarin turut menjadi perbincangan, pasalnya ia adalah jubir dari ormas yang sudah dilarang oleh negara, yaitu HTI.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mejelaskan alasan mengapa mengundang Ismail sebagai salah satu pembicara.
“Pak Ismail Yusanto itu kan salah satu tokoh di negara kita, salah satu aset bangsa, salah satu intelektual di negara kita. Maka kita mengundang beliau karena bagian dari tokoh, anak bangsa yang memang ada di negara yang kita cintai ini,” kata Slamet dalam jumpa pers di sela-sela Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin, Bogor, seperti yang dikutip dari CNNindonesia.com (5/8/2019).
Follow sosial media kami
Facebook
Twitter
Sumber
Fakta Unik dan Menarik
Ismail mengatakan jika persitiwa seperti itu terjadi pada negara lain, menteri dan presidennya akan sadar diri untuk mungundurkan diri.
“Di negara lain, kalau sampai padam (listrik) segini lama, bukan hanya menterinya, presidennya juga mengundurkan diri,” ucap Ismail, usai acara Ijtimak Ulama IV, seperti yang dikutip dari Moeslimchoice.com (06/08/2019).
Baca juga Demi Kurangi Polusi, Anies Berencana Naikkan Tarif Parkir
Alasannya, Ismail mengatakan sosok yang paling bertanggung jawab atas peristiwa itu ternyata adalah Jokowi sebagai presiden yang membawahi PT PLN.
“Permintaan maaf hanya dari PLN, padahal PLN di bawah presiden,” ucap Ismail.

Oleh sebab itu, Ismail meminta peristiwa padam listrik tidak kembali terjadi. Karena menurutnya Negara wajib memikirkan segala kontingensi berkaitan masalah kelistrikan.
Sebelumnya, kehadiran Ismail di Ijtima Ulama IV kemarin turut menjadi perbincangan, pasalnya ia adalah jubir dari ormas yang sudah dilarang oleh negara, yaitu HTI.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mejelaskan alasan mengapa mengundang Ismail sebagai salah satu pembicara.
“Pak Ismail Yusanto itu kan salah satu tokoh di negara kita, salah satu aset bangsa, salah satu intelektual di negara kita. Maka kita mengundang beliau karena bagian dari tokoh, anak bangsa yang memang ada di negara yang kita cintai ini,” kata Slamet dalam jumpa pers di sela-sela Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin, Bogor, seperti yang dikutip dari CNNindonesia.com (5/8/2019).
Follow sosial media kami
Sumber
Fakta Unik dan Menarik


aapuu memberi reputasi
-1
2.4K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan