Desain sederhana, khas tablet Samsung
Bicara soal desain, Samsung Galaxy Tab A with S Pen punya tampilan yang sebenarnya standar-standar saja. Sederhana dan menyajikan DNA khas tablet Samsung A-series yang biasanya memang selalu dibanderol dengan harga lebih murah.


Kualitas rancang bangunnya oke dan tidak tampak murahan meski masih menggunakan bahan polycarbonate. Perlu diketahui bahwa ini adalah tablet dengan layar 8 inci. Bezelnya masih lumayan tebal di atas dan bawah, tapi cukup tipis di kiri dan kanan. Tapi yang kami suka, secara keseluruhan dimensi Galaxy Tab A with S Pen masih tergolong slim.

Yang membuat tablet ini tampil ramping adalah karena Samsung kini menggunakan layar dengan aspect ratio 16:10. Jadi, bodinya lebih memanjang ke atas, bukan melebar seperti pada tablet Samsung lainnya yang mengusung aspect ratio 4:3.


Bobotnya pun cukup ringan sehingga memungkinkan untuk dipegang dengan salah satu tangan, sementara tangan yang lainnya bertugas mengoperasikan. Bodi bagian belakangnya terasa cukup nyaman saat bersentuhan dengan tangan dan untungnya tidak licin. Anda tidak perlu khawatir tablet ini mudah lepas dari genggaman.

Intinya walaupun tidak ada yang spesial dari segi desain, nilai plus kami tujukan pada bodinya ramping. Untuk urusan port, Galaxy Tab A with S Pen sudah menggunakan USB Type-C. Oh iya, Tablet ini dibekali slot hybrid untuk menunjang kebutuhan Anda yang ingin memasang SIM-card dan microSD. Sementara untuk S Pen, Samsung menyisipkannya di sisi sebelah kanan bawah.

Layar cukup baik untuk segala kebutuhan
Seperti sudah disebutkan di atas, Galaxy Tab A with S Pen menawarkan layar berukuran 8 inci dengan teknologi TFT. Resolusinya tajam, WUXGA alias 1920 x 1200 pixel. Ditambah dengan tingkat kecerahannya yang cukup terang, layar tersebut sudah amat memadai untuk menunjang segala kebutuhan seperti browsing, menonton video, hingga bermain games. Apalagi, layarnya telah memiliki dukungan Blue Light Filter untuk agar mata tidak cepat lelah.


Untuk pekerjaan yang butuh S Pen? Tetap asyik. Meski tidak terlalu lebar, layar ini masih tergolong lumayan untuk dipakai sebagai kanvas gambar atau menulis catatan. Meski begitu, karena aspect ratio-nya bukan 4:3, Anda yang gemar membaca e-book mungkin akan merasa kurang puas saat menggunakan Galaxy Tab A with S Pen.

Sedikit membahas audionya, menurut kami kualitasnya lumayan lantang dan jernih. Kami sempat mencoba menonton film dari Netflix, tanpa menggunakan headset atau speaker tambahan, suara dari tabletnya sendiri sudah cukup memuaskan.

S Pen jadi daya tarik utama
Nah, inilah yang menjadi daya tarik utama dari Galaxy Tab A with S Pen. Ya, apalagi kalau bukan S Pen-nya. Seperti diketahui, S Pen adalah sebuah fitur yang tergolong premium. Sebelumnya, Anda bisa menemukannya di smartphone Galaxy Note series atau di Galaxy Tab seri atas.

Melalui Galaxy Tab A Samsung mencoba menghadirkan fitur tersebut pada sebuah tablet dengan harga 3 jutaan rupiah saja. Lalu, apakah pengalaman yang ditawarkan oleh S Pen pada Galaxy Tab A akan sama memuaskan dengan yang ada pada Galaxy Note series?


Bisa dibilang kurang lebih mirip. Ujungnya cukup runcing dan empuk sehingga memberikan kesan seperti menulis di kertas sungguhan. Dengan S Pen ini Anda juga bisa menggambar atau mewarnai dengan lebih presisi. Cocok digunakan oleh Anda yang gemar membuat sketsa atau desain.

Sama seperti seri Note, ketika Anda mengeluarkan S Pen tablet ini akan menampilkan Air Command yang berisi sederet fungsi seperti Create Note, Smart Select, Screen Write untuk corat-coret tampilan pada layar, Live Message untuk membuat video tulisan dalam format GIF, dan PEN UP.

Jika suatu saat ada yang harus Anda catat dengan cepat misalnya ide kreatif yang tiba-tiba saja muncul, Anda bisa langsung menulis dengan S Pen saat kondisi layar mati. Caranya ambil S Pen, lalu tekan tombol pada stylus tersebut, tahan dan ketuk layar dengan S Pen sebanyak dua kali.


Nilai plus lainnya adalah S Pen pada Galaxy Tab A with S Pen tidak butuh charging dan bisa langsung dipakai kapanpun. Pada bodi S Pen, Anda akan menemukan satu tombol untuk memudahkan mengakses berbagai fitur pendukung lainnya. Selain itu, S Pen ini telah memiliki sertifikasi IP68 yang artinya tahan air dan debu.

Ukuran S Pen tersebut juga kurang lebih sama dengan seri Galaxy Note, yang artinya terlalu ramping atau kecil untuk kami yang bertangan besar. Untuk menulis atau menggambar dengan durasi yang lama nantinya akan terasa kurang nyaman. Meski begitu, kendala tersebut sifatnya lebih masalah personal. Sama sekali tidak mengurangi value yang ditawarkannya sebagai tablet 3 jutaan dengan S Pen.

Kamera 8 megapixel dan 5 megapixel


Samsung Galaxy Tab A with S Pen dibekali kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. Sesungguhnya, menurut kami kualitas kamera pada tablet tidak penting-penting amat. Yang penting ada saja untuk menunjang kebutuhan seperti video call, scanning barcode, atau memotret seadanya untuk keperluan pekerjaan. Jadi untuk fitur yang satu ini, kami tidak akan membahas lebih jauh. Intinya kameranya lumayan asalkan cahayanya ideal.

Performa mulus, masih memadai untuk gaming
Performa Galaxy Tab A with S Pen ditenagai SoC Exynos 7904 14nm yang ditemani dengan RAM 3 GB dan memori internal berkapasitas 32 GB, lengkap dengan slot microSD hingga 512 GB. Kombinasi yang sejujurnya biasa saja alias tidak terlalu menggiurkan.




Untuk kebutuhan standar masih oke. Performa yang disajikan cenderung mulus tanpa ada lag yang mengganggu, termasuk ketika Anda melakukan multitasking. Untuk gaming-pun masih bisa, baik game-game casual atau bahkan PUBG Mobile walaupun bukan di setting grafis tinggi.

RAM dan memori internalnya seharusnya bisa dikasih yang lebih besar, misalnya 4/64GB. Tapi untungnya, berkat OneUI Anda bisa menggunakan microSD untuk menyimpan aplikasi. Dengan begitu, setidaknya ada alternatif ketika memorinya sudah mau habis. Berikut kami sajikan hasil dari beberapa aplikasi benchmark yang kami jalankan:

Baterai tidak terlalu besar
Samsung Galaxy Tab A with S Pen didukung baterai 4.200 mAh. Untuk ukuran tablet, kapasitas tersebut tergolong kecil. Untungnya daya tahan baterai ini cukup oke. Kami mencoba menggunakan tablet ini dengan gaya pemakaian standar, hasilnya bisa menyala sejak pagi hingga sore hari. Untuk waktu charging-nya, butuh sekitar 2,5 jam dari kondisi di bawah 10 persen hingga penuh.

Kesimpulan
Samsung sesungguhnya menargetkan Galaxy Tab A with S Pen untuk menunjang edukasi. Tapi menurut kami, Galaxy Tab A with S Pen adalah tablet untuk keluarga yang artinya cocok digunakan oleh siapapun, baik anak-anak maupun orang dewasa.


Bukan cuma untuk belajar, tablet ini ideal untuk menyalurkan hobi anakyang gemar menggambar dan mewarnai, pengguna yang senang menikmati konten multimedia, pekerja kantoran yang butuh tanda tangan dokumen digital on-the-go, pengguna kreatif yang butuh perangkat untuk membuat sketsa atau desain kapanpun dan di manapun, hingga ibu rumah tangga yang menginginkan tablet untuk keperluan komunikasi dan media sosial sekaligus mendukung aktivitas sehari-hari seperti membuat catatan belanja.

Dibanderol Rp3.799.000, Samsung Galaxy Tab A with S Pen merupakan pilihan wajib bagi Anda yang mencari tablet Android dengan stylus tapi punya budget terbatas.

Yang Canggih:
+ Bodi cukup ramping dan enak digenggam
+  Layar bagus, tajam, tingkat kecerahannya baik
+  Sudah dibekali S Pen dan didukung fitur yang cukup komplit
+  Android 9.0 Pie dengan OneUI
+  Sertifikasi Widevine L1 untuk Netflix HD
+  Kualitas audio cukup lantang dan jernih
+  4G LTE
+  Harga menarik

Yang Kurang:
- Kapasitas baterai kurang besar
- Akan lebih menarik jika dibekali RAM dan memori internal lebih lega