- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswi SMK Swasta Karya Dirudapaksa Lalu Dibunuh


TS
Umarpane
Siswi SMK Swasta Karya Dirudapaksa Lalu Dibunuh

Jasad korban Kristina br Gultom (20) saat disemayamkan dan foto korban semasa hidup. (Foto : Facebook).
Kristina br Gultom (20), siswi SMK dirudapaksa dan dibunuh. Mayat korban siswi SMK Swasta Karya Tarutung ini ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana.
Siswi SMK Swasta Karya ini ditemukan di areal perladangan warga, di Dusun Pangguan Hutapea Banuarea, Tarutung, Tapanuli Utara, Senin (5/8/2019).
Hingga kini, polisi pun masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kematian pelajar yang beberapa bulan terakhir ini sedang menjalankan praktik kerja lapangan di Kantor Dispora Taput tersebut.
“Ada lima saksi yang sudah kita periksa sejauh ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Zulkarnaen, Selasa (6/8/2019).
Zulkarnaen mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum dokter terkait luka yang ada di tubuh korban, termasuk untuk mengetahui apakah korban dirudapaksa terlebih dahulu sebelum dibunuh atau tidak.
“Dugaannya ada (mengarah ke sana). Secara kasat mata juga terlihat ada luka saat jasad korban pertama kali ditemukan. Tapi kita kan bisa menduga-duga. Semua harus melalui hasil visum,” kata Zulkarnaen.
Korban Sempat Pamit Keluar Rumah Sebelum Ditemukan Tewas
Zulkarnaen menjelaskan, Kristina siswi SMK dirudapaksa dan dibunuh tersebut, awalnya pamit keluar rumah, Minggu (4/8/2019) sekira pukul 15.00 WIB. Kemudian dia tidak kembali sampai malam hari, sebelum akhirnya ditemukan tewas keesokan harinya di areal perladangan.
Kuat dugaan, korban diduga lebih dahulu dirudapaksa kemudian dibunuh dan dibuang ke semak belukar di antara pepohonan bambu di areal perladangan warga. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya, Sardi Gultom dan beberapa warga warga lainnya yang merasa khawatir dan mencari keberadaan korban karena sejak kemaren malam tidak pulang ke rumah.
Penemuan mayat itu pun langsung dilaporkan masyarakat ke pihak kepolisian yang langsung ditindaklanjuti petugas dengan menurunkan tim Inafis. Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah, dievakuasi petugas sekitar pukul 11.20 WIB ke Rumah Sakit Umum Tarutung untuk dilakukan visum.
SUMBER
Kitakini.news
Kitakini.news




Fey1985 dan greedaon memberi reputasi
2
4.2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan