- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Pernah di Bully, efeknya terasa sampai sekarang


TS
.donat
Pernah di Bully, efeknya terasa sampai sekarang
Sekitar beberapa tahun lalu, ketika saya masih duduk dibangku SMP, saya adalah murid pindahan di sekolah ini.
Sejak awal saya memang kurang bisa beradaptasi di sekolah ini, ya bisa dibilang karena perbedaan kultur dan pergaulan, jadi tidak ada yang klop dengan saya saat itu, jadinya kemana-mana saya selalu sendiri.
Saya tipikal orang yang ngebosenin, tidak bisa bercanda, culun, kutu buku dan pendiam saat itu, berbeda dengan murid-murid lainnya yang berusaha terlihat kekinian, berani, berontak, tapi pada dasarnya mereka itu cuma bocah-bocah yang Sok aja, tapi saya bisa dibilang cukup tampan, atau saya malah siswa paling tampan disekolah ini waktu itu.
Karena kondisiku ini, banyak siswa/i yang menjadikanku target bullying, dan ya, saya tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak berani melawan, saya hanya bisa menangis seperti bayi saat itu.
Dikelasku saat itu lebih banyak perempuan daripada laki-laki, tapi tidak mengurangi dampak bullying yang saya terima, bahkan mereka sering nampolin pala saya tanpa alasan.
Suatu hari, saya pernah menerima perlakuan bullying yang paling buruk bagiku.
Waktu pergantian mapel olah raga, dan pastinya ganti seragam olah raga, saya pernah dipaksa ke ruang ganti siswi oleh geng siswi nakal di kelas saya, kemudian mereka mengunci pintu ruang ganti. Saya benar-benar ketakutan saat itu, saya berfikir ngalor ngidul apa yang akan mereka lakukan nanti.
Dan kemudian hal yang saya takutkan terjadi, meraka mencium bibirku secara bergantian, dan kemudian salah satu dari mereka menurunkan celanaku, dan,,,, ah... ingin sekali saya melupakan kejadian ini.
Sampai detik ini, kejadian itu masih teringat jelas dipikiran saya, ingin sekali mencari mereka semua dan kemudian membalas perbuatan bejat mereka.
Sejak awal saya memang kurang bisa beradaptasi di sekolah ini, ya bisa dibilang karena perbedaan kultur dan pergaulan, jadi tidak ada yang klop dengan saya saat itu, jadinya kemana-mana saya selalu sendiri.
Saya tipikal orang yang ngebosenin, tidak bisa bercanda, culun, kutu buku dan pendiam saat itu, berbeda dengan murid-murid lainnya yang berusaha terlihat kekinian, berani, berontak, tapi pada dasarnya mereka itu cuma bocah-bocah yang Sok aja, tapi saya bisa dibilang cukup tampan, atau saya malah siswa paling tampan disekolah ini waktu itu.
Karena kondisiku ini, banyak siswa/i yang menjadikanku target bullying, dan ya, saya tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak berani melawan, saya hanya bisa menangis seperti bayi saat itu.
Dikelasku saat itu lebih banyak perempuan daripada laki-laki, tapi tidak mengurangi dampak bullying yang saya terima, bahkan mereka sering nampolin pala saya tanpa alasan.
Suatu hari, saya pernah menerima perlakuan bullying yang paling buruk bagiku.
Waktu pergantian mapel olah raga, dan pastinya ganti seragam olah raga, saya pernah dipaksa ke ruang ganti siswi oleh geng siswi nakal di kelas saya, kemudian mereka mengunci pintu ruang ganti. Saya benar-benar ketakutan saat itu, saya berfikir ngalor ngidul apa yang akan mereka lakukan nanti.
Dan kemudian hal yang saya takutkan terjadi, meraka mencium bibirku secara bergantian, dan kemudian salah satu dari mereka menurunkan celanaku, dan,,,, ah... ingin sekali saya melupakan kejadian ini.
Sampai detik ini, kejadian itu masih teringat jelas dipikiran saya, ingin sekali mencari mereka semua dan kemudian membalas perbuatan bejat mereka.


kainpelbasah memberi reputasi
1
915
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan