- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ekonomi RI di Kuartal 2 Kurang Bergairah, IHSG Makin Ambruk!


TS
anarchy0001
Ekonomi RI di Kuartal 2 Kurang Bergairah, IHSG Makin Ambruk!
Quote:
Ekonomi RI di Kuartal 2 Kurang Bergairah, IHSG Makin Ambruk!
MARKET - Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 August 2019 11:27

MARKET - Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 August 2019 11:27

Foto: Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terpuruk setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi.
Sepanjang kuartal II-2019, BPS mencatat perekonomian hanya tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan (year-on-year/YoY), sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan kedua tahun 2019 melambat jika dibandingkan capaian pada kuartal I-2019 yang sebesar 5,07%. Padahal, pada 3 bulan kedua tahun ini ada gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) dan kehadiran bulan Ramadan yang diharapkan bisa mendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sebagai informasi, lebih dari 50% perekonomian Indonesia disumbang oleh konsumsi rumah tangga.
Sebelum angka pertumbuhan ekonomi dirilis, IHSG sudah ditransaksikan melemah 1,52% ke level 6.243,97. Kini, pelemahannya sedikit bertambah dalam menjadi 1,56% ke level 6.241,3.
Mengingat pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua tahun ini ternyata melambat, maka target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah untuk tahun 2019 di level 5,3% tampak akan kiat sulit untuk tercapai.
Untuk diketahui, sekuritas-sekuritas besar berbendera asing kini sudah begitu skeptis dalam memandang perekonomian Indonesia. Beberapa sekuritas besar berbendera asing kini memproyeksikan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh di bawah 5% pada tahun 2019.
Melansir konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg, JPMorgan Chase dan Goldman Sachs Group memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,9% pada tahun ini, sementara Deutsche Bank menaruh proyeksinya di level 4,8%.
Kala perekonomian loyo, penjualan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan tertekan. Merespons hal tersebut, aksi jual dengan intensitas yang besar terus dilakukan oleh pelaku pasar saham tanah air.
Quote:
Waspada! Ekonomi Indonesia Tumbuh Melambat
NEWS - Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 August 2019 11:32

NEWS - Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 August 2019 11:32

Foto: BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2019 dan indeks tendensi bisnis serta indeks tendensi konsumen triwulan II-2019 (CNBC Indonesia/CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatekonomi Indonesia masih tumbuh namun sayangnya melambat.
Di kuartal II-2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% (year on year). Angka ini tumbuh melambat dibandingkan pada kuartal I-2019 yang mencapai 5,07%.
"Ekonomi Indonesia tumbuh melambat," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (5/8/2019).
Perlambatan ekonomi Indonesia ini sudah terlihat sejak kuartal III-2018 yang kala itu ekonomi hanya tumbuh 5,17% dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27%.
Berikut datanya :
Kuartal II-2018 : 5,27%
Kuartal III-2018 : 5,17%
Kuartal IV-2018 : 5,18%
Kuartal I-2019 : 5,07%
Kuartal II-2019 : 5,05%
Angka pertumbuhan ekonomi kali ini atau pada kuartal II-2019 ini terparah sejak kuartal II-2017.
Berikut struktur PDB menurut pengeluaran :
Konsumsi Rumah Tangga : 5,17%
PMTB (Investasi) : 5,01%
Konsumsi Pemerintah : 8,23%
Konsumsi LNPRT : 15,27%
Ekspor : -1,81%
Impor : -6,73%
Quote:
Semoga kedepan ada perbaikan gairah ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi.

Sedih juga kalau jalan di tempat..

Sedih juga kalau jalan di tempat..

Diubah oleh anarchy0001 05-08-2019 11:56
0
1.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan