Quote:
Sekelompok orang yang menamakan diri
Brigade Islam Indonesia diduga merazia buku-buku berbau komunis di Toko Gramedia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peristiwa tersebut viral di media sosial.
SPV Gramedia Makassar, Alo tak bisa mengomentari kabar tersebut lebih jauh.
"Saya belum ke toko. Tapi barusan diinfo, kebetulan lokasinya di salah satu toko yang ada di Makassar. Kebetulan bukan di area tanggung jawab kami. Dan barusan saya coba konfirm, mereka mengarahkan untuk nanti bisa menghubungi Corcom Gramedia di Jakarta," ujar Alo via pesan singkat, Minggu (4/8/2018).
Kapolsek Tamalate Makassar, Kompol Arifuddin mengaku belum mengetahui kabar adanya aksi sweeping buku oleh sekelompok warga di Toko Gramedia yang berada di wilayahnya.
"Saya belum dapat informasi soal itu. Soal izin aksi saya coba cek dulu," singkat Arifuddin via pesan singkat.
Bukan Razia
Kapolrestabes Makassar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, apa yang dilakukan oleh ormas tersebut bukan suatu bentuk razia. Menurut Wahyu, tindakan itu merupakan sebuah imbuan kepada pengelola toko buku untuk tidak menjual buku-buku berbau Komunisme-Marxisme.
"Kalau razia ndak ada. Itu hanya imbauan, imbauan bukan razia. Belum melakukan razia," ujar Wahyu saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (4/8/2019).
Wahyu juga menyampaikan bahwa kejadian itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Menurutnya, belum pernah terjadi hal serupa di toko buku lain di Makassar.
"Nggak, hanya di situ saja," ucap Wahyu.
Saat ini kepolisian belum mengambil tindakan atas peristiwa yang terjadi di toko buku itu. Polisi akan menindaklanjutinya setelah ada laporan dari pengelola buku.
"Tapi selama ini tidak ada (laporan)," kata Wahyu mengakhiri.
Sebelumnya, aksi sweeping buku oleh sekelompok warga yang menamakan dirinya sebagai Brigade Muslim Indonesia di Makassar viral di media sosial.
Aksi sweeping buku di toko Gramedia, Kecamatan Tamalate, Makassar dikabarkan berlangsung Sabtu 3 Agustus 2018 itu mendapat komentar simpatik dari sejumlah akun medsos.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka cita atas matinya minat baca para orang-orang yang ada di Brigade Muslim Indonesia," ucap netizen yang menggunakan akun instagram bernama @odooong tersebut.
SUMBER
sejak kapan mereka punya hak untuk imbau sana dan sini?
mereka itu siapa?
hanya karena memiliki organisasi dengan nama ga jelas berbau ISLAM
lalu bisa seenaknya?
PKI? komunis?
sudah bukan jadi rahasia umum di era skrg ini
sejarah dan video di G30S/PKI zaman soeharto banyak sekali di bumbui dengan kepalsuan
https://nasional.kompas.com/read/201...ohongan.publik
apa yg terjadi dulu, tidak ada yang tahu
tapi karena ketidaktahuan lalu mempercayai 100% film "politis" zaman soeharto sungguh bodoh namanya
PKI memberontak?
memberontak tapi berhasil di tumpas
lalu kenapa soekarno malah tumbang?
jadi aslinya siapa yang memberontak terhadap siapa?
hubungan PKI dan soekarno saat itu dekat atau jauh? coba silakan cek
saya mendukung PKI karena mempertanyakan KEASLIAN SEJARAH?
berarti elu sama aja dengan nasbung bodoh yang mengira, dukungan pada hak asasi LGBT = pecinta LGBT bahkan bagian dari LGBT itu sendiri