- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jualan Bendera Jadi Peluang Bisnis Di Bulan Agustus


TS
mochyazka
Jualan Bendera Jadi Peluang Bisnis Di Bulan Agustus

JAVANEWS.TV I SUKABUMI - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 74 menyisakan waktu beberapa pekan. Perayaan HUT RI biasanya tidak terlepas dari bendera merah putih serta umbul-umbul yang berlambangkan Garuda berkibar dan berjejer disetiap rumah warga.
Tentu hal tersebut tidak terlepas dari para pedagang yang menjual bendera merah putih serta umbul-umbul untuk memeriahkan HUT RI. Jelang perayaan HUT RI ke 74 pemandangan berbeda mulai nampak di sepanjang jalan raya Ibukota Kabupaten Sukabumi, seperti di Palabuhanratu.
Dari pantauan Javanews.tv, mulai dari Jalan Raya Cangehgar, Jalan Raya Siliwangi hingga Jalan Raya Citepus sudah nampak bendera bergelantungan yang siap dijual oleh para pedagang. Terlihat mereka memanfaatkan trotoar serta pepohonan untuk menjajakan barang dagangannya.
Ternyata, para pedagang yang berjejer di trotoar dan pinggiran jalan raya yang ada di Palabuhanratu rata-rata berasal dari Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Nana (42) salah satunya, warga Kampung Ciparay, Desa/Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Bandung mengaku sudah berjualan bendera sekitar empat tahun di Palabuhanratu. Biasanya, dirinya berjualan mulai tanggal 25 Juli sampai tanggal 16 Agustus satu hari sebelum Upacara HUT RI digelar.
"Setiap menjelang Agustus saya suka jualan bendera di Palabuhanratu," ujar Nana saat ditemui Javanews.tv dilapak tempatnya berjualan, Sabtu (3/8/2019).
Ternyata, Nana tidak hanya seorang diri yang sengaja datang jauh-jauh dari Bandung ke Palabuhanratu untuk berjualan bendera. Dirinya mengaku datang bersama 19 rekannya yang merupakan satu propesi dengannya sebagai sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) pada hari-hari biasa.
Untuk berjualan bendera, lanjut Nana, dirinya menghabiskan modal sekitar Rp5 juta dengan membeli barang langsung dari pembuat bendera yang ada di Garut. Bahkan, rekannya ada yang menghabiskan modal sampai Rp20 juta.
"Kalau hari-hari biasa saya bersama rekan-rekan itu sebagai sopir angkot. Tapi kalau saya selain nyopir suka menjahit. Untuk modal sendiri saya habis Rp5 juta, teman saya ada yang sampai Rp20 juta," terangnya.
Harga setiap bendera yang dijual oleh Nana berpariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung ukuran bendera yang dijualnya. (Ricky)
https://www.javanews.tv/read/5735/ju...-bulan-agustus
0
1.5K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan