Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia
Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia
Ilustrasi gambar: Petugas menunjuk titik gempa bumi yang terjadi di Selatan Lebak, di Kantor BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Serang, Banten, Minggu (14/10).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa Banten yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam adalah gempa dangkal akibat deformasi batuan di lempeng Indo-Australia. BMKG juga memukhtahirkan kekuatan gempa yang semula diperkirakan magnitudo (M) 7,4 menjadi M 6,9.

"Bahwa gempa bumi terjadi dengan mekanisme pergerakan naik atau dari patahan naik di dalam lempeng Indo-Australia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8).

Lempeng Indo-Australia adalah nama untuk dua lempeng tektonik yang meliputi benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya.

Episenter gempa bumi, kata Dwikorita, terletak pada koordinat 7,32 derajat Lintang Selatan dan 104, 75 derajat Bujur Timur. Tepatnya berada di laut dengan kedalaman 4,8 km pada jarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Banten.

Sedangkan informasi dari United States Geological Survey (USGS) mencatat gempa bumi terjadi pada koordinat 104.806 derajat BT dan 7.29 derajat LS dengan magnitudo 6,8 pada kedalaman 42,8 kilometer.

Menurut ahli gempa bumi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, gempa tadi malam berpusat di intraslab dan bukan di interface. Artinya, tidak mengurangi potensi energi Megathrust di Selat Sunda.

"Lindu kemarin menambah tekanan dan berpotensi mempercepat pelepasan energi, secara teori maju beberapa puluh tahun (0.7-2m ~ 10-30th). Mari SIAP-kan mitigasinya!" tulis Widjo dalam akun Twitter-nya, Sabtu (3/8).

Dampak dari gempa bumi dicatat berdasarkan alat pencatat yang ada di BMKG kemudian diverifikasi dengan laporan masyarakat. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Liwa, Tanggamus, Bandar Lampung, Kruwi, Surade, Sukabumi, dan Pandeglang dengan guncangan skala IV sampai V MMI. Artinya gempa dirasakan hampir semua penduduk dan barang besar bergoyang.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa Banten ini. Selain itu BMKG merilis sejumlah daerah yang berstatus siaga dan waspada tsunami. Daerah-daerah itu antara lain Pandeglang, Lebak, Serang, Sukabumi, hingga sejumlah wilayah di Lampung. BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 21.35 WIB.

Sementara menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengatakan penyebab gempa kemungkinan akibat asosiasi dari aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Pusat gempa berada di laut. Wilayah yang berdekatan dengan pusat guncangan adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur Kuarter. Batuan tersebut beserta batuan berumur Tersier mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan.
1 orang meninggal dunia Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan terkait gempa Banten di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/8/2019). Presiden terus memantau perkembangan kondisi kawasan yang terdampak gempa magnitudo (M) 6,9 serta bersyukur tak ada informasi tentang gelombang tsunami yang membahayakan masyarakat.
Hingga Sabtu (3/8/2019) pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang melaporkan setidaknya ada satu orang meninggal dunia, empat korban luka, dan lebih dari 1.000 orang mengungsi akibat gempa. Korban jiwa diidentifikasi atas nama Rasinah (48), warga Cilangkahan, Kecamatan Lebak, yang diduga meninggal akibat serangan jantung lantaran panik.

BPBD Banten juga menerima laporan setidaknya ada sekitar 113 rumah rusak dengan intensitas ringan hingga berat. Warga yang rumahnya rusak akibat gempa tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Cilegon.

Semalam sesaat setelah gempa, Presiden Joko "Jokowi" Widodo langsung memerintahkan BNPB, TNI, Polri, dan Menteri sosial untuk bertindak cepat.

"Apabila ada yang memang harus disikapi, kita bergerak," ujar Jokowi di sela-sela menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Ia pun memastikan, keadaan saat ini sudah aman karena tidak berpotensi tsunami. Pascagempa, dirinya langsung menghubungi aparat terkait untuk mendapatkan informasi terkini.

Pagi ini Sabtu (3/8), Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sudah tiba di Pandeglang untuk meninjau lokasi yang terdampak gempa bumi tadi malam.

"Saya ingin memastikan bahwa semua dukungan untuk masyarakat yang terdampak langsung atau tidak, semua berjalan dengan baik," demikian kata mantan Danjen Kopassus ini dalam keterangan resmi.
Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...indo-australia

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia Sejumlah perusahaan konsisten manfaatkan Twitter

- Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia Ramai-ramai minta ketegasan Jokowi soal kawasan rawan bencana

- Gempa Banten dipicu pergerakan lempeng Indo-Australia Pro-kontra kebijakan pengampunan pajak jilid II

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan