- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Novel: Pemerintah Persulit Izin FPI Demi Langgengkan Jabatan Presiden 8 Tahun


TS
naluw89
Novel: Pemerintah Persulit Izin FPI Demi Langgengkan Jabatan Presiden 8 Tahun
Pentolan FPI, Novel Bamukmin menduga pemerintah sengaja mempersulit perpanjangan izin ormas FPI. Menurutnya, hal itu bertujuan untuk melanggengkan masa jabatan Presiden menjadi delapan tahun.
“Pemerintah mempersulit perizinan FPI demi melanggengkan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden hingga delapan tahun,” kata Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).

Novel menyebut FPI merupakan ormas yang mampu menggerakkan massa terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Menurutnya, hal itu menjadi ‘momok’ yang sangat menakutkan bagi pemerintah.
“Ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi penguasa sehingga kubu-kubu oposisi akan makin diserang dengan opini-opini busuk,” tegas Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).

Tak hanya itu, Novel menyebut kubu oposisi juga akan diserang melalui kriminalisasi ulama. Pentolan FPI itu menuding pemerintah melancarkan ‘hukum suka-suka’ untuk menjerat para ulama dan tokoh oposisi.
Baca juga Ikutan Age Challenge, Begini Wajah Para Politisi Kalau Sudah Tua
“(Kubu oposisi juga diserang melalui) penciptaan kriminalisasi ulama, tokoh, serta aktivis dengan pola hukum suka-suka,” lanjut Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).
Sumber
Fakta Unik dan Menarik
“Pemerintah mempersulit perizinan FPI demi melanggengkan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden hingga delapan tahun,” kata Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).

Novel menyebut FPI merupakan ormas yang mampu menggerakkan massa terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Menurutnya, hal itu menjadi ‘momok’ yang sangat menakutkan bagi pemerintah.
“Ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi penguasa sehingga kubu-kubu oposisi akan makin diserang dengan opini-opini busuk,” tegas Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).

Tak hanya itu, Novel menyebut kubu oposisi juga akan diserang melalui kriminalisasi ulama. Pentolan FPI itu menuding pemerintah melancarkan ‘hukum suka-suka’ untuk menjerat para ulama dan tokoh oposisi.
Baca juga Ikutan Age Challenge, Begini Wajah Para Politisi Kalau Sudah Tua
“(Kubu oposisi juga diserang melalui) penciptaan kriminalisasi ulama, tokoh, serta aktivis dengan pola hukum suka-suka,” lanjut Novel, seperti yang dilansir di jpnn.com (01/08/19).
Sumber
Fakta Unik dan Menarik






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan