- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dulu Berjaya, Kopi dan Lada RI Kini Disalip Vietnam


TS
anarchy0001
Dulu Berjaya, Kopi dan Lada RI Kini Disalip Vietnam
Quote:
Dulu Berjaya, Kopi dan Lada RI Kini Disalip Vietnam
Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 01 Agu 2019 12:51 WIB

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 01 Agu 2019 12:51 WIB

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan saat ini industri perkebunan di Indonesia mulai ketinggalan dari negara lain. Padahal dulu komoditas perkebunan Indonesia pernah berjaya.
Darmin mencontohkan komoditas kopi Indonesia yang dulu pernah berjaya. Namun kini keberadaannya dibalap oleh Vietnam. Jauh sebelumnya Amerika Latin juga mengalahkan kopi Indonesia.
"Tadinya kita pernah berjaya soal kopi. Kopi Amerika Latin itu Indonesia dulu baru Amerika Latin. Sekarang dia jauh lebih dominan. Bahkan Vietnam yang baru muncul 20 tahun terakhir itu mengalahkan kita," kata dia di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Dia mengatakan kondisi tersebut terjadi karena riset negara-negara tersebut lebih maju dibandingkan Indonesia.
Berikutnya adalah lada Indonesia yang juga mulai kalah dari Vietnam. Bahkan hal itu mulai dikeluhkan. Produktivitas lada Vietnam dianggap lebih bagus dan pedas.

"Bahkan Gubernur bangka Belitung sekarang suka mengeluh, katanya ladanya Vietnam itu bukan hanya produktivitasnya lebih bagus, pedasnya pun," jelasnya.
Menurut Darmin yang masih cukup unggul dari Indonesia adalah kelapa sawit. Pasalnya riset di komoditas tersebut masih lebih baik dibandingkan komoditas lain.
"Kenapa demikian? karena perkebunan kita setelah zaman Belanda makin didominasi perkebunan rakyat dan pemerintah tidak combine dengan riset. Nah satu-satunya komoditi yang dominan dan berjaya adalah sawit," tambahnya.
Quote:
Kayaknya tinggal hasil laut aja nih Indonesia yang meningkat significant. 
Perkebunan daratnya rontok semua digilas negara tetangga atau negara jauh di selatan amerika ataupun negara asia timur..
padahal dari sisi demografis dan iklim serta luas wilayah amat sangat mungkin kita jadi Raja ASEAN baik dari segi Agraris ataupun Maritim..
Pergeseran tidak lagi menjadi negara agraris tapi ke negara maritim, karena prospek Nelayan justru lebih baik dibanding jadi Petani.
"Kenapa demikian? karena perkebunan kita setelah zaman Belanda makin didominasi perkebunan rakyat dan pemerintah tidak combine dengan riset."
memang aneh seperti halnya industri baja, saat pembangunan jor2an malah perusahaan2 lokal baja kita bergelut sama krisis.
Memang lebih sulit mempertahankan saat berada di puncak dibandingkan mendaki ke puncak.

Perkebunan daratnya rontok semua digilas negara tetangga atau negara jauh di selatan amerika ataupun negara asia timur..
padahal dari sisi demografis dan iklim serta luas wilayah amat sangat mungkin kita jadi Raja ASEAN baik dari segi Agraris ataupun Maritim..
Pergeseran tidak lagi menjadi negara agraris tapi ke negara maritim, karena prospek Nelayan justru lebih baik dibanding jadi Petani.

"Kenapa demikian? karena perkebunan kita setelah zaman Belanda makin didominasi perkebunan rakyat dan pemerintah tidak combine dengan riset."
memang aneh seperti halnya industri baja, saat pembangunan jor2an malah perusahaan2 lokal baja kita bergelut sama krisis.
Memang lebih sulit mempertahankan saat berada di puncak dibandingkan mendaki ke puncak.

Diubah oleh anarchy0001 01-08-2019 13:22






TerlahirJelek dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.2K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan