Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan agar ibu kota dipindah ke pulau reklamasi. Menurutnya, hal itu untuk mengembalikan mentalitas bangsa Indonesia menjadi mentalitas maritim.

"Yaudah pindahin ibu kota itu ke pulau reklamasi itu. Saya sudah hitung luas pulau reklamasi itu dengan luas Washington DC itu persis sama. Jadi ngapain ke Kalimantan? Situ aja ada pulau reklamasi bagus, pakai saja itu. Ambil alih saja. Dari pada di tengah Kalimantan, ada apa di tengah Kalimantan itu? Susah orang," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Menurut Fahri, 'membuat' sebuah ibu kota harus menggunakan Undang-Undang. Fahri mengatakan perlu persiapan yang detail jika ingin memindahkan ibu kota.

"Ibu kota itu kota, bikin kota di Indonesia itu pakai UU. Bikin kota, kabupaten, provinsi itu pakai UU. Apalagi sebuah ibu kota yang di dalamnya itu keseluruhan jantung daripada struktur negara itu ada di sana. Dia tidak saja melakukan pembuatan UU ibu kota, tapi satu persiapan yang detail tentang bagaimana jantung republik itu disimpan di sana," ungkapnya.

Fahri menilai pemerintah tidak paham besarnya pekerjaan pemindahan ibu kota. Ia pun kembali menyinggung perspektif negara maritim dan meminta ibu kota dipindah ke daerah kepulauan.

"Dugaan saya, ini terlalu dianggap gampang. Pemerintah tidak paham betapa besar dari pekerjaan ini, itu satu. Kedua, katanya kita negara maritim, kok bikin ibu kotanya di tengah benua Kalimantan itu? Kalimantan kan pulau besar, itu kan gede banget di situ," ucap Fahri.

"Dan kalau itu kita taruhnya di darat, perspektif kita tentang negara maritim itu jadi keliru. Harusnya itu (ibu kota) dibuat di kepulauan gitu lho, baru kita bisa punya sense maritim," lanjut dia.

Fahri juga menyinggung soal biaya pemindahan ibu kota. Ia mempertanyakan asal biaya pemindahan dan mengkhawatirkan soal negara asing yang 'membuatkan' ibu kota untuk Indonesia.

"Ini saya belum ngomong biaya gitu lho. Pertanyaanya, duit dari mana gitu. Jangan tiba-tiba misalnya ada negara lain yang mau bikin ibu kota buat kita, nanti repot jadinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memastikan ibu kota negara akan dipindah ke Pulau Kalimantan. Namun, dia masih merahasiakan Kalimantan sebelah mana yang akan dijadikan Ibu Kota Indonesia.

Jokowi mengatakan lokasi ibu kota negara yang baru memang sudah ditentukan di Kalimantan. Namun untuk wilayah pastinya Jokowi akan mengumumkan pada Agustus ini. Jokowi mengatakan kajian untuk ibu kota baru tersebut masih dilakukan. Dia ingin kajian yang menyeluruh dilakukan sebelum mengumumkan wilayah ibu kota yang baru.

Proses perencanaan akan dilakukan tahun 2020. Proses pembangunan akan dilakukan 2021-2023. Dan awal pemindahan pusat pemerintahan akan dilakukan pada 2024.

Rencana pemindahan ibu kota sudah dibahas sejak Presiden Sukarno. Rencana tersebut kembali muncul terkait kondisi Jakarta saat ini. Menurut Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akibat banjir dan kemacetan di Jakarta, Indonesia mengalami kerugian hingga ratusan triliun.

https://m.detik.com/news/berita/d-46...rom=wpm_nhl_18