- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dinilai Mafia, Wasit Persela vs Borneo Hampir Dikeroyok Suporter Usai Laga 112 Menit


TS
permata.digital
Dinilai Mafia, Wasit Persela vs Borneo Hampir Dikeroyok Suporter Usai Laga 112 Menit

Wasit yang mengawal pertandingan Persela Lamongan vs Borneo FC, Wawan Rapiko, yang hampir saja menjadi bulan-bulanan para pendukung di Stadion Surajaya, Selasa (30/7/2019) dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Pertandingan dinilai penuh dengan kontroversi selama laga berlangsung hingga 112 menit waktu normal. Rapiko yang dikejar-kejar hingga tepi stadion dengan banyaknya pendukung yang menjebol pagar pembatas.
Peristiwa itu bermula dari tribun selatan dimana para pendukung sudah mulai merusak pagar pembatas dan berhasil masuk kedalam stadion untuk mengejar wasit yang bertugas khususnya wasit Wawan Rapiko yang mengatur jalannya pertandingan. Dirinya sempat dikawal oleh pihak kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Para pendukung mengejar Rapiko sambil berteriak "wasit mafia" karena merasa tidak puas dengan keputusan wasit dalam pertandingan. Keputusan Rapiko dinilai merugikan Persela dan memiliki banyak kontroversi. Diantaranya adalah keputusan Rapiko yang memberikan keputusan pinalti untuk Borneo menit-menit terakhir pertandingan.
Rapiko memberikan kartu merah lantaran Dwi Kuswanto dianggap melakukan tandukan kepada Wahyudi Hamisi. Kalau melihat dari tayangan ulang tampak Wahyudi lah yang dahulu melakukan gangguan kiper persela tersebut. Namun keputusan wasit seperti tidak dapat dibatalkan dan pinalti pun diberikan untuk Borneo. Menariknya bukan hanya memberikan pinalti namun Rapiko juga membuat Dwi Kuswanto tidak dapat bermain dalam laga selanjutnya bersama Persela Lamongan.
Tak terkecuali CEO Persela Yuhronur Effendi yang tidak menutup rasa kecewa dirinya mengenai kepemimpinan Wawan Rapiko di laga lanjutan [url=https://berita-bola.S E N S O R/my-blog/witan-akan-segera-bergabung-dengan-klub-eropa-mengikuti-jejak-egy-maulana][size=3][color=#000000][font=Roboto]Liga 1 Indonesia[/font][/color][/size] [/url], yang dinilai Effendi memancing kontroversial. Dirinya juga berharap hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari dan meminta kepada PSSI selaku pemegang kebijakan agar dapat bersikap fair dalam melangkah selanjutnya.
Quote:
“Tentu kami berharap tidak lagi terjadi kejadian-kejadian yang merugikan Persela,” kata dia.
“Saya sebenarnya tidak berani ber andai-andai. Komdis sendiri nanti bisa lakukan kajian secara fair, saya berharap begitu,” pungkasnya.


digitalpertama memberi reputasi
1
2.2K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan