Masa depan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) belum jelas. Pasalnya, nasib mereka tergantung di tangan pemerintahan Presiden Jokowi.

Apalagi, baru-baru ini, Presiden Jokowi mengatakan FPI bisa saja dilarang jika tidak sejalan dengan ideologi bangsa.

Dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP), Jokowi menyebut 'sepenuhnya mungkin' melarang FPI dalam lima tahun terakhir dirinya menjabat.

Presiden menekankan pelarangan FPI ini mungkin saja dilakukan jika FPI tidak sejalan dengan ideologi bangsa dan mengancam keamanan NKRI.

Jadi, pembubaran itu tidak dilakukan dengan semena-mena, melainkan karena alasan yang kuat dan perlu.

Sebagaimana diketahui, izin ormas FPI ini sebenarnya sudah habis per 20 Juni 2019 lalu. Hingga kini, masih ada syarat yang belum dipenuhi FPI untuk memperpanjang izin.

Kalau boleh berpendapat, FPI ini sebaiknya dilarang saja. Pasalnya, bila ditilik selama beberapa waktu ke belakang, FPI selalu menjadi biang kerusuhan berbasis agama.

Kehadiran mereka tak ada manfaatnya bagi masyarakat Indonesia yang majemuk.

Banyak masyarakat yang telah muak melihat kelakukan FPI yang sok jago dan semakin sering membawa-bawa nama Tuhan serta menganggap orang-orang yang tak sepaham dengan pemikirannya adalah sesat. Padahal Indonesia ini adalah negara yang berbasis kebhinekaan.

Kita akan mendukung bila pemerintahan Presiden Jokowi berani bersikap tegas atas ormas radikal dan biang kekerasan seperti FPI ini. Agar benalu di republik ini satu per satu hilang.