Quote:
Jakarta - Media sosial diramaikan adanya jual-beli data e-KTP hingga kartu keluarga (KK) yang meresahkan warga. Polda Metro Jaya pun turun tangan menyelidiki jual-beli data tersebut.
"Akan kita selidiki dan proses," kata Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada detikcom, Sabtu (27/7/2019).
Roberto mengatakan sindikat jual-beli data kependudukan di media sosial bukan hal baru. Sindikat ini sudah lama melakukan aktivitas tersebut.
"Sudah dari dulu ada," imbuhnya.
Data tersebut diperjualbelikan secara ilegal di internet, beberapa di antaranya dilakukan secara terselubung. Jual-beli data ini biasanya dilakukan oleh sindikat pelaku kejahatan.
"Bisa dipakai untuk peluang berbagai kejahatan," imbuh Roberto.
Baca juga: Viral Data e-KTP dan KK Warga Diperjualbelikan, Ini Respons Kemendagri
Polisi sebelumnya pernah mengungkap adanya pelaku jual-beli data melalui internet. Para pelaku berkaitan dengan asuransi atau perbankan.
"Biasanya dilakukan marketing-marketing asuransi," tuturnya.
Informasi adanya jual-beli data pribadi ini pertama kali dicuitkan oleh Hendra Hendrawan (23), pemilik akun Twitter @hendralm, seperti dilihat detikcom, Sabtu (27/7/2019). Dia mengaku kaget atas adanya kasus ini.
"Ternyata ada ya yang memperjualbelikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampe jutaan data. Gila gila gila," cuit Hendra. Per pukul 12.23 WIB, cuitannya itu telah di-retweet lebih dari 21 ribu kali oleh netizen.
Di sejumlah cuitannya, Hendra menyertakan screenshot atau tangkapan layar adanya transaksi jual-beli data NIK e-KTP dan KK. Dia mengatakan data ini dipakai untuk penipuan.
Baca juga: Tertipu Miliaran Rupiah, Korban Investasi Bodong Datangi Polisi
Sumber :
https://news.detik.com/berita/d-4641...ral-di-medsos?
Ngeri banget yak?
Daripada ngurus kimi hime
mending menkominfo ngurusin ginian aja dah
scammer carder dst
yang ngeselin itu sim card udah terdaftar no ktp dan nik tapi masih banyak sms spam dan wa spam
padahal transaksi pulsa dsb udah pake ebanking
urus lah wahai kemkominfo
