MESKI usia sudah menjelang kepala tujuh, kakek Zulhasan, 67, dari Agam (Sumbar) ini masih maju juga urusan wanita. Tetangganya, Ny. Imaniar, 40, dibawa ke kebon tebu dan digarapnyalah. Tapi sial, ada tetangga yang merekam adegan mesum itu dan dilaporkan ke suami Imaniar. Tentu saja suaminya marah gadanglah.

Urusan asmara memang bukan monopoli anak muda. Lelaki tua pun masih punya gairah yang sama meski sekedar gliyak-gliyak satekane (baca: semampunya). Soalnya si kakek perasaannya masih muda saja. Jika ditanya orang tentang usianya, dia akan menjawab diplomatis, “Puser ke atas 50 tahun, tapi puser ke bawah 17 tahun!” Si kakek pantang untuk mengatakan langsung 67 tahun.

Kakek Zulhasan dari Agam, begitu pula berkiat. Dalam usia nyaris kepala tujuh sekarang, nampak lebih muda dari usia sebenarnya. Sebab dia rajin pakai ilmu hitam. Jangan salah, bukan santet atau guna-guna, melainkan ilmu hitam dalam pengertian semir rambut sebangsa Pickok dan Bigen.

Kenapa kakek Zulhasan masih suka tampil gaya? Karena ternyata diam-diam dia punya gebetan baru yang masih tetangga sendiri. Si kakek harus selalu tampil prima di depan si “anak daro”-nya, biar dianggap masih rosa-rosa macam Mbah Marijan. Padahal faktanya, ketika berkoalisi di atas ranjang, seperti iklan TV saja, durasinya pendek sekali.

Tapi Imaniar yang jadi WIL mau saja melayani si kakek. Sebab sebetulnya dia bukan butuh bonggolnya, tapi benggolnya. Terus terang saja, sejak menjadi WIL-nya si kakek, bantuan ekonomi terus mengalir. Butuh uang berapa saja jika masih batas kewajaran selalu diberi tanpa perlu tanda terima lagi.

Tapi uniknya, bila sikakek kencan dengan Imaniar, bukan di hotel bintang 5 atau losmen krusek, tapi cukup di kebon tebu milik si kakek. Pura-pura menyiangi daun-daun tebu itu, tahu-tahu mereka hilang tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Ini semua dilakukan di siang hari bolong, di kala petani tebu sudah pulang ke rumah masing-masing.

Tapi sial beberapa hari lalu. Saking kebeletnya mungkin, ketika petani tebu yang lain masih ada di ladang, kakek Zulhasan dengan beraninya mengajak Imaniar masuk ke semak-semak kebun tebu. Hal ini tentu saja mengundang kecurigaan Safrizal, 35, yang kebetulan tengah menyiangi kebun tebu.

Diam-diam dia mengikuti kakek Zulhasan-Imaniar. Tiba-tiba dua sosok manusia itu berhenti di rerimbunan daun tebu. Dengan beralaskan plastik, keduanya menuntaskan nafsu birahinya. Safrizal tentu saja kaget bukan buatan. Dia segera ambil HP-nya dan diam-diam merekamnya dan cepat-cepat pergi takut ketahuan para pihak yang berkepentingan dan ketanggungan.

Video mesum itu segera ditunjukkan kepada suami Imaniar. Melihat foto mesum dengan pelaku istri dan kakek tetangganya, tentu saja lelaki 45 tahun itu marah besar. Dia segera lapor ke polisi Polsek Matur dan tak lama kemudian pasangan itu ditangkap. Keduanya pada awalnya tak mengetahui kesalahannya. Tapi begitu ditunjukkan video di kebun tebu, keduanya pun tertunduk malu. Hukuman penjara 9 bulan telah menanti.

Disidang nanti saksinya banyak banget, pohon-pohon tebu.