- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
2 Kali jadi Bupati. 2 Kali Ditangkap karena Korupsi. Astaghfirullah!
TS
aduhaisayang
2 Kali jadi Bupati. 2 Kali Ditangkap karena Korupsi. Astaghfirullah!
Kabar memilukan tentang kepala daerah korupsi terdengar lagi. Dilansir dari news.detik.com (26 Juli 2019) KPK berhasil melakukan OTT terhadap Bupati Kudus bernama Mummahad Tamzil. Menurut keterangan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah telah disita uang pecahan 50 ribu dan 100 ribu dengan total sekitar 200 juta rupiah.
Uang sebanyak itu diduga untuk menyuap Bupati Kudus demi posisi jabatan setingkat eselon 2 atau kepala dinas dan posisi lainnya yang masih kosong. Dalam OTT tersebut KPK juga mengamankan 9 orang untuk dimintai keterangan awal di Maskas Polda Jawa Tengah sebelum diberangkatkan ke kantor KPK di Jakarta. Sebagai bahan pemeriksan lanjut, KPK telah menyegel ruang sekretaris daerah dan staff khusus Bupati Kudus.
Ini bukan kali pertama Muhammad Tamzil tersandung kasus korupsi. Saat menjabat Bupati Kudus periode 2003-2008 dia juga pernah melakukan korupsi dana bantuan sarana dan prasarana pendidikan tahun anggaran 2004. Atas kasus itu dia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 10 bulan dan denda 100 juta rupiah subsider 3 bulan kurungan.
Setelah bebas dari Lapas Kedungpane Semarang, Muhammad Tamzil kembali beraktivitas seperti biasa bersama keluarga dan teman-teman. Dan pada tahun 2018 ternyata dia masih nekat bertanding di ajang Pilkada sekalipun sudah punya rekam jejak sebagai koruptor.
Dan hebatnya Muhammad Tamzil berhasil meyakinkan mayoritas rakyat di kabupaten kudus untuk kembali memilihnya. Muhammad Tamzil pun berhasil menduduki kursi bupati lagi untuk yang kedua kali. Namun dia kini harus berurusan lagi dengan penegak hukum untuk yang kedua kali atas kasus yang sama, korupsi.
=-=-=-=-=-=-=
Astaghfirullah! TS gak habis pikir kok bisa ya dia mengulangi lagi kesalahan yang sama. Harusnya kesalahan pertama bisa dijadikan tamparan keras dan evaluasi diri agar lebih baik lagi. Ini namanya sengaja menjatuhkan diri ke lubang yang serupa. Kalau masih ada rasa malu dan takut kepada Tuhan harusnya gak mungkin berani berbuat tercela nan memalukan.
Uang sebanyak itu diduga untuk menyuap Bupati Kudus demi posisi jabatan setingkat eselon 2 atau kepala dinas dan posisi lainnya yang masih kosong. Dalam OTT tersebut KPK juga mengamankan 9 orang untuk dimintai keterangan awal di Maskas Polda Jawa Tengah sebelum diberangkatkan ke kantor KPK di Jakarta. Sebagai bahan pemeriksan lanjut, KPK telah menyegel ruang sekretaris daerah dan staff khusus Bupati Kudus.
Ini bukan kali pertama Muhammad Tamzil tersandung kasus korupsi. Saat menjabat Bupati Kudus periode 2003-2008 dia juga pernah melakukan korupsi dana bantuan sarana dan prasarana pendidikan tahun anggaran 2004. Atas kasus itu dia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 10 bulan dan denda 100 juta rupiah subsider 3 bulan kurungan.
Setelah bebas dari Lapas Kedungpane Semarang, Muhammad Tamzil kembali beraktivitas seperti biasa bersama keluarga dan teman-teman. Dan pada tahun 2018 ternyata dia masih nekat bertanding di ajang Pilkada sekalipun sudah punya rekam jejak sebagai koruptor.
Dan hebatnya Muhammad Tamzil berhasil meyakinkan mayoritas rakyat di kabupaten kudus untuk kembali memilihnya. Muhammad Tamzil pun berhasil menduduki kursi bupati lagi untuk yang kedua kali. Namun dia kini harus berurusan lagi dengan penegak hukum untuk yang kedua kali atas kasus yang sama, korupsi.
=-=-=-=-=-=-=
Astaghfirullah! TS gak habis pikir kok bisa ya dia mengulangi lagi kesalahan yang sama. Harusnya kesalahan pertama bisa dijadikan tamparan keras dan evaluasi diri agar lebih baik lagi. Ini namanya sengaja menjatuhkan diri ke lubang yang serupa. Kalau masih ada rasa malu dan takut kepada Tuhan harusnya gak mungkin berani berbuat tercela nan memalukan.
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan