Selamat pagi, good morning, guten morgen, bonjour dan ohayo. Di pagi hari yang dingin ini sangat nikmat rasanya bila bisa menyantap mi rebus panas + nasi. Meski sebagai anak kos saya sebenarnya tidak punya hak untuk pilih pilih makanan tapi saya sangat ingin makan mi rebus pagi ini terlebih jika mie nya disuapi pacar tapi mari kita berhenti berkhayal.

Namun apa daya dengan akhir bulan yang sudah tiba dan kantung menipis juga persediaan mi yang sudah habis membuat satu satunya pilihan adalah memakan nasi + telor + kecap tanpa adanya kerupuk, sungguh malang sekali nasib saya.

Metode memasaknya pun tidak kalah mengenaskan, dengan melapisi rice cooker yang merupakan satu satunya alat masak dengan minyak kemudian menuangkan telur ke dalamnya membuat saya berniat untuk mencari kerja secepatnya.

Ditengah saat menunggu telur matang saya pun bertanya, kenapa namanya telur mata sapi dan bukan telur mata ayam? Kan kasihan si ayam yang sudah susah payah melahirkan telur tapi hak ciptanya diambil sama si sapi. Mentang mentang sapi nggak bertelur enak aja ambil telur binatang lain, syukurin lu sekarang ada susu sapi cap beruang.


Jadi kenapa namanya telur mata sapi? Bukan telur mata ayam?


Ternyata penamaan telur mata sapi merujuk pada istilah Bull’s eye yang diambil dari bahasa prancis. Bull’s eye sendiri merupakan istilah dalam permainan panah atau dart. Papan dart yang berbentuk lingkaran memiliki beberapa lapisan yang setiap lapisan memiliki poin tersendiri. Semakin dekat ke tengah maka poinnya akan semakin tinggi. Apabila pemain tepat mengenai tengah papan maka biasa disebut Bull’s eye.



Sekarang coba kita lihat telur mata sapi yang biasa kita goreng. Bulatan kuning ditengah, lapisan putih berkilau, lapisan pinggiran yang coklat dan renyah dan bundaran rice cooker di bagian luar. Bukankah benar benar mirip dengan papan dart?



Jadi sebenarnya lebih tepat jika disebut mirip Bull’s eye dan bukan telur mata sapi. Namun dalam perkembangannya telur mata sapi lebih dikenal oleh masyarakat dan karna itulah sampai sekarang namanya adalah telur mata sapi dan bukan telur mata ayam.
PRAY FOR AYAM

***

Sekarang tiba waktunya untuk menikmati nasi + telur mata sapi + kecap dengan segelas air putih di tengah kesendirian. Selagi memakan telur mata sapi saya pun terbayang akan penderitaan si ayam dalam menghasilkan telur ini. betapa kejamnya jika kita terus menyebutnya sebagai telur mata sapi. Mari kita hormati hak hak kehewanan ayam dan menyebutnya telur mata ayam mulai sekarang dan stay on kaskus.