Kemarin, hasil pemilihan Perdana Menteri Inggris diumumkan. Karena pasar sudah mengharapkan Johnson untuk terpilih, dampak pada nilai tukar GBP terbatas. Namun, dalam jangka menengah dan panjang, karena risiko hard Brexit meningkat, nilai tukar GBP akan turun. Dari sudut pandang aliansi, Inggris diharapkan untuk lebih menekankan hubungan dengan Amerika Serikat, sehingga risiko perselisihan geografis dan perang dagang lebih dapat terkontrol.

Kinerja pasar kemarin lebih menarik bagi Euro, Dolar Australia, Dolar Selandia Baru dan mata uang lainnya. Penurunan Euro terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Pertama, keputusan suku bunga ECB minggu ini diharapkan untuk melepaskan lebih banyak sinyal dovish; kedua, konfrontasi UE dan AS dalam sengketa perdagangan; ketiga, IMF mengumumkan data tak menguntungkan terhadap pertumbuhan ekonomi global dan inflasi yang lemah, membuat permintaan Zona Euro untuk stimulus moneter yang tidak konvensional semakin kuat. Penurunan mata uang komoditas seperti AUD dan NZD menunjukkan bahwa penghindaran risiko pasar masih relatif kuat.

Pada hari ini, berita tidak terlalu signifikan. Kita dapat fokus pada investasi di pasar penghindaran risiko (safe haven) saat ini. Sebagai contoh, AUD diperkirakan akan menantang support di dekat garis tren. Jika harga turun menembus support, maka diharapkan akan memperluas posisi pasar saat ini.