lamberianto.Avatar border
TS
lamberianto.
Golput Artinya Kita Membiarkan Semua Ini Terjadi
Quote:


Pemilihan Umum yang berlangsung pada tanggal 17 April 2019 merupakan sejarah baru bagi bangsa kita, dimana seluruh rakyat Indonesia yang telah memiliki hak suara dapat ikut serta berpartisipasi dalam menentukan kemana bangsa ini dalam jangka lima tahun ke depan. Dikatakan pemilihan umum kali ini kita akan mengukir sejarah dikarenakan dalam pemilu yang dilakukan di seluruh penjuru tanah air, bahkan di luar negeri, masyarakat memilih Presiden dan Wakil Presiden serta memilih Anggota Dewan Legislatif serentak sekaligus.

Oleh sebab itu, alangkah kerennya jika kita sebagai warga negara yang baik, terutama yang telah memiliki hak suara menyambut gembira serta ikut berpartisipasi sebagai pelaku sejarah demokrasi di negeri ini dalam pemilihan umum yang akan berlangsung pada tanggal 17 April 2019.

Sejenak kita melihat ke belakang pada waktu pemilihan umum yang berlangsung lima tahun yang lalu, baik dalam Pileg maupun Pilpres dimana persentase masyarakat yang tidak menggunakan hak suara (termasuk yang golput di dalamnya) terbilang cukup tinggi angkanya. Dengan beberapa alasan, hal ini bisa saja dimaklumi. Sebut saja alasan-alasannya antara lain; sebagian masayarakat mungkin masih belum mengerti manfaat dari memberi suara dan tidak memberikan suara, atau mungkin ada yang masih bingung dengan sistem pemilu (untuk pemilih pemula) atau bahkan masyarakat mulai jengah dengan pemilu itu sendiri. 

Dalam kesempatan kali ini, saya hanya bisa mengajak atau menghimbau kepada mas brader dan mbak sistah sekalian untuk menggunakan hak pilihnya. Saya kira Tempat Pemungutan Suara tidak jauh kok dari rumah kita, sudilah kiranya menyisihkan waktu sebentar untuk memberikan suara dengan mencoblos itu kertas suara yang ada lima dan rupa-rupa warnanya. Pun saya kira tidak memakan waktu yang lama. Lima tahun sekali loh ini. Lagi pula ada yang bilang "memilih itu keren" dan saya percaya. Karena seperti itulah saya, tidak pernah golput semenjak ikut pemilu untuk pertama kali yang pada saat itu partai jumlahnya ada tiga (hijau, kuning, dan merah) hingga kini Insya Allah saya tidak akan golput. 

Dari lubuk hati yang paling dalam ajakan ini saya sampaikan. Itu semua demi kebaikan kok. Sekali lagi demi kebaikan. Dan jika masih ada diantara mas brader dan mbak sistah sekalian yang berpikiran untuk golput, itu artinya sama saja kita membiarkan semua ini terjadi. Apakah itu? 

Berikut  beberapa hal yang mungkin terjadi jika kita golput:

Pertama,kasus pencoblosan kertas suara yang terjadi di negeri tetangga. Padahal pemilunya belum dimulai atau belum jadwalnya tapi itu kertas suara udah tercoblos, parah. Kasus dimana ditemukannya kertas suara yang sudah tercoblos pada pasangan Capres tertentu dan Caleg tertentu, lumayan viral juga ini berita.Temuan ini tentu saja membikin malu kita. Apa kata tetangga dan apa kata dunia tentang demokrasi kita? Ah sudahlah...

Menurut hemat saya, hal ini terjadi mungkin dikarenakan salah satunya faktor pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Boleh jadi pada pemilu-pemilu sebelumnya banyak masyarakat yang punya hak pilih tapi tidak memilih, sehingga banyak kertas suara yang nganggur dan selanjutnya disalahgunakan seperti kasus yang terjadi di negeri tetangga. Tambah lagi hal seperti itu (jika kita golput)  memungkinkan  kertas yang menganggur karena tidak dicoblos memicu terjadinya transaksi jual-beli suara yang tidak dibenarkan.

Kedua, Kasus 400 ribu amplop "cap jempol".  Kasus ini mungkin yang paling viral diantara kasus tertangkapnya pelaku serangan fajar yang lain. Mungkin karena total angkanya dari Operasi Tangkap Tangan yang bisa dibilang fantastis. Memang yang kayak begini bukan hal yang aneh, dimana politik uang begitu akrab dengan system demokrasi khususnya pemilu kita. Tidak hanya menyangkut tersangka kasus amplop "cap jempol", saya yakin banyak pelaku serangan fajar yang lain  di semua daerah di bumi pertiwi ini.

Menurut hemat saya, serangan fajar ini terjadi juga disebabkan  oleh faktor golput. Ambil contoh kasus amplop "cap jempol" saja. Rencana serangan fajar yang akan ditujukan untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah ll (Demak, Kudus dan Jepara). Boleh jadi (mohon maaf) masyarakat disana  akan rela pergi ke TPS jika mereka kebagian amplop tersebut, walau isinya cuma 20 ribu. Dan boleh jadi juga mereka akan malas ke TPS jika mereka tidak menjadi korban serangan fajar tersebut. Satu sisi serangan fajar ini cukup efektip untuk menurunkan angka golput dalam pemilu, saya salute juga dengan Caleg Opportunis seperti itu. Sementara di sisi lain tentulah cara yang kayak gini tidak dapat dibenarkan.

Ketiga, Kasus keberpihakan Instansi yang seharusnya netral. Lumayan banyak juga diberitakan masalah tidak netralnya instansi pemerintah. Sangat disayangkan memang jika hal ini terjadi. Aparatur sipil negara banyak juga yang aji mumpung menggunakan jabatannya melibatkan diri menjadi tim sukses atau sekedar memberi pernyataan di ruang publik. Adalagi Pak Polisi yang tugasnya mengayomi malah ikut kompetisi.  

Menurut hemat saya, banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Misalkan keberpihakan yang dilakukan ASN, boleh jadi mereka lakukan karena keterpaksaan akibat adanya intimidasi atau ancaman dari atasan, atau mungkin saja karena ada "rayuan" dengan kenaikan jabatan. Lain dengan ASN mungkin lain juga dengan Pak Polisi. Bisa jadi juga karena Pak POlisi merasa iri tidak bisa ikut memilih dalam pemilu layaknya masayarakat sipil seperti kita. Sayangnya banyak dari kita justru menyia-nyiakan hak pilih kita ini, Golput. Mungkin juga kan itu sebabnya mereka lelah mengayomi kita dan ikut kompetisi saja sekalian walau lagi-lagi hal ini tidak dibenarkan. 

Akhirnya, dengan kerendahan hati, saya mengajak sekali lagi, kepada mas brader dan mbak sistah sekalian untuk perduli. Jangan biarkan kesalahan-kesalahan kita selama ini terulang lagi. Dengan harapan kedepannya demokrasi kita menjadi lebih baik. Lebih dari itu, nasib bangsa kita ada di tangan mereka dan kita tentukan sendiri dalam pemilu kali ini. Semoga saja pemimpin  yang terpilih bisa dipercaya dan menjalankan kewajiban serta menepati semua janji-janjinya. Amin.


  
Diubah oleh lamberianto. 16-04-2019 21:17
nomorelies
MrJeffBezos
ushirota
ushirota dan 10 lainnya memberi reputasi
3
72.3K
244
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan