- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
Melestarikan Tradisi BANCAAN


TS
wxrdana28
Melestarikan Tradisi BANCAAN
Assalamualaikum agan dan sista. Kembali lagi dengan thread amatir saya (agan rifki) 😁. Kali ini saya akan membahas tentang sebuah tradisi jawa yang semakin memudar diera globalisasi saat ini. Namun didesa saya, tradisi ini tetap dilestarikan dari masa ke masa.

Tradisi tersebut bernama BANCAAN atau BANCAAN WETON yang dalam pegertiannya adalah peringatan hari lahir seseorang berdasarkan Saptawara dan Pancawara, yang merupakan tradisi masyarakat jawa yang dilakukan pada hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender jawa yang berputar 35 hari sekali. Artinya peringatan ini dilakukan setiap 35 hari sekali.
Bancaan weton atau wetonan memilik tujuan sebagai ungkapan syukur atas segala Rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. sekaligus sebagai permohonan kepada-Nya agar orang yang dislameti atau dibanca i diberi keselamatan dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.
Uniknya didesa saya, Desa Ngayung. Bancaan Weton dilaksanakan pada pagi hari setelah fajar menyingsing di ufuk timur. Tuan rumah atau orang yang memiliki hajat bersorak dengan keras agar masyarakat sekitar mendengar dan berkumpul untuk makan bersama. Atau dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu dengan maksud mengajak untuk hadir diacara bancaan weton.
Setelah acara makan-makan selesai, warga sekitar akan bersorak, "hoseee menang o (nama yang punya hajat) dewe, ojo tibo wong e, tapi tibo bantal e...". Yang artinya semoga orang yang memiliki hajat selalu diberikan keselamatan dalam hidupnya. Baik didunia maupun diakhirat. Sambil meluncurkan talam (wadah makanan), warga bersorak sorai dengan kalimat tersebut. Sungguh menyenangkan bukan, melestarikan sekaligus mempertahankan tradisi khas dizaman yang serba modern ini.

Tradisi tersebut melambangkan penghargaan terhadap nilai-nilai moral, spiritual, tradisi dan agama.
Makna moral dan spiritual dari Bancaan weton yakni berdasar pada keyakinan sedulur papat limo pancer dan pengendalian hawa nafsu manusia.
Sampai jumpa di Thread amatir saya selanjutnya. Semoga bermanfaat 😁.

Tradisi tersebut bernama BANCAAN atau BANCAAN WETON yang dalam pegertiannya adalah peringatan hari lahir seseorang berdasarkan Saptawara dan Pancawara, yang merupakan tradisi masyarakat jawa yang dilakukan pada hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender jawa yang berputar 35 hari sekali. Artinya peringatan ini dilakukan setiap 35 hari sekali.
Bancaan weton atau wetonan memilik tujuan sebagai ungkapan syukur atas segala Rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. sekaligus sebagai permohonan kepada-Nya agar orang yang dislameti atau dibanca i diberi keselamatan dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.
Uniknya didesa saya, Desa Ngayung. Bancaan Weton dilaksanakan pada pagi hari setelah fajar menyingsing di ufuk timur. Tuan rumah atau orang yang memiliki hajat bersorak dengan keras agar masyarakat sekitar mendengar dan berkumpul untuk makan bersama. Atau dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu dengan maksud mengajak untuk hadir diacara bancaan weton.
Setelah acara makan-makan selesai, warga sekitar akan bersorak, "hoseee menang o (nama yang punya hajat) dewe, ojo tibo wong e, tapi tibo bantal e...". Yang artinya semoga orang yang memiliki hajat selalu diberikan keselamatan dalam hidupnya. Baik didunia maupun diakhirat. Sambil meluncurkan talam (wadah makanan), warga bersorak sorai dengan kalimat tersebut. Sungguh menyenangkan bukan, melestarikan sekaligus mempertahankan tradisi khas dizaman yang serba modern ini.

Tradisi tersebut melambangkan penghargaan terhadap nilai-nilai moral, spiritual, tradisi dan agama.
Makna moral dan spiritual dari Bancaan weton yakni berdasar pada keyakinan sedulur papat limo pancer dan pengendalian hawa nafsu manusia.
Sampai jumpa di Thread amatir saya selanjutnya. Semoga bermanfaat 😁.
Diubah oleh wxrdana28 24-07-2019 11:33




anasabila dan bahrotul memberi reputasi
2
1.8K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan