Menyengat manusia secara membabi-buta


Di Queensland, Australia tercatat 13,000 kasus sengatan ubur-ubur telah terjadi hanya dalam satu minggu. Pengaruh pemanasan global terjadi di sini, yakni menyebabkan ubur-ubur terlempar karena pemanasan global berpartisipasi dalam menyebabkan hembusan angin kencang ke arah pantai-pantai rekreasi yang populer. Selain itu pemanasan global membuat suhu permukaan air laut menjadi hangat sehingga menjadi daerah-daerah untuk ubur-ubur berkoloni.

Pada bulan juni lalu 1000 kasus juga telah terjadi pada perairan pantai Volusia County - Florida, Amerika serikat yang menurut beberapa orang di sana sangat tidak umum. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata benar ada blooming ubur-ubur yang terjadi tak jauh dari perairan tersebut.

Menyebabkan degradasi alam


Blooming ubur-ubur bukan hanya menyebabkan sengatan kepada manusia semata tetapi bisa menyebabkan degradasi alam karena berperan dalam pembentukan kondisi anoxic pada perairan. Anoxic sendiri ialah kondisi dimana kadar oksigen menjadi sangat sedikit pada perairan. Dalam kondisi ini hampir semua organisme dapat mati kecuali spesies-spesies unggul tertentu.

Menyebabkan kerusakan pada infrastruktur


Dari tahun 2011 sejak pemanasan global mulai terasa, pembangkit listrik tenaga nuklir di Scotland yang bernama Torness menjadi langganan pengerusakan oleh sekelompok ubur-ubur. Dua tahun kemudian ubur-ubur kembali datang dan memporak-porandakan cooling system dari pembangkit listrik tersebut. Oskarsham nuclear reactor di Skotlandia juga dirusak sehingga ditutup padahal pembangkit listrik tersebut merupakan salah satu yang terbesar di dunia.



Sejak tahun 1999 juga ubur-ubur menyebabkan kepanikan massal di pulau Luzon, Filipina. Ubur-ubur beracun secara bersama-sama mengepung pemukiman warga di pulau tersebut sehingga menyebabkan chaos.



Di tahun 2006 kemudian kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan dirusak secara paksa oleh sekelompok ubur-ubur yang mengepung setiap sudut kapal induk tersebut. Kapal terpaksa terhenti dan dilakukan investigasi yang mendapatkan hasil bahwa ubur-ubur semakin besar ukurannya dan populasinya semakin melimpah menyebabkan kapal induk ini tersumbat pada bagian nuclear cooling systemnya.

Menyukai sesuatu yang hangat


Sejak 100 tahun terakhir suhu permukaan rata-rata lautan telah meningkat sebesar 0,9 derajat celsius. Kadar oksigen di lautan juga menurun sebesar 2% selama 50 tahun terakhir. Peningkatan suhu tersebut menyebabkan populasi ubur-ubur kian meningkat ditambah kemampuan ubur-ubur bertahan pada kondisi anoksik.



Tingginya tingkat penangkapan ikan tuna, ikan teri, dan ikan todak yang merupakan predator alami dari ubur-ubur juga diduga menjadi faktor lain penyebab meningkatnya populasi ubur-ubur. Dengan sumber makanan yang melimpah dan tidak adanya ancaman predator, ubur-ubur dapat hidup dengan sukses.



Pada Laut Hitam, Eropa. Tidak adanya pengecekan populasi ubur-ubur tiap tahunnya membuat Ubur-ubur jenis Warty Comb Jelly menjadi penguasa lautan, sejak terbawanya spesies tersebut pada tahun 1900-an dari amerika lewat air balas kapal. Spesies tersebut akhirnya invasif dan menekan populasi hewan-hewan asli disana. Disini peran ikan teri diperlukan. Tetapi melihat statistik penangkapat ikan teri yang tinggi menyebabkan popolasi Warty Comb Jelly tidak bisa terkontrol hingga sekarang. Menyebabkan puluhan ribu kasus penyengatan.