

TS
aduhaisayang
Deretan Permainan Anak yang Sudah Langka. No 7 Dilarang Emak!

Kalo dipikir-pikir dan dikenang-kenang permainan kita (mantan anak jadul) punya sisi menarik dan faedah tersendiri dibanding generasi sekarang. Simple, murah, banyak menuntut interaksi sosial dan yang terpenting bikin bahagia.
"Apa? Bikin Bahagia?"
Ya iyalah gan, bahkan saking keasyikan main jadi sering lupa waktu. Kita pun kemudian membubarkan diri setelah digrebek oleh pasukan emak-emak yang nyuruh pulang buat mandi dan ngaji.
Nah langsung saja gan kita simak. Berikut deretan permainan anak jadul yang sekarang sudah berstatus langka:
1. Lompat Tali

Keseruan permainan ini bisa dirasakan tatkala melewati level demi level. Semakin tinggi posisi karet maka semakin menantang, bikin jantung berdebar. Gimana gak berdebar, kita dituntut untuk melompat layaknya akrobatik profesional. Salah sedikit, muka temanmu bisa kena tendangan terbang. Terlebih kalau talinya nanggung, gak panjang.
2. Patok Lele
Dulu sempat bingung kok namanya patok lele. Padahal dalam permainan ini gak ada sama sekali melibatkan ikan bernama lele. Di beberapa daerah ada yang menyebutnya petil lele atau petek lele. Semua membawa kata 'lele'. Bolehlan ntar dibagi di lapak komentar bagi yang tahu.

Permainan ini membutuhkan peralatan simple dan gratis. Hanya perlu dua buah tongkat kayu.Satu berukuran lebih panjang sebagai pemukul dan satunya lagi pendek sebagai objek yang dipukul. Sensasinya serunya terletak saat memukul, butuh kecepatan dan keakuratan. Jangan dibilang gampang ya, banyak loh yang gagal memukul potongan tongkat pendek itu. Lebih deg-degan temanmu yang bertugas menangkap . Dalam kecepatan tinggi objek terlempa cukup bikin sakit kalau meleset ditangkap lalu kena badan.

Permainan ini membutuhkan peralatan simple dan gratis. Hanya perlu dua buah tongkat kayu.Satu berukuran lebih panjang sebagai pemukul dan satunya lagi pendek sebagai objek yang dipukul. Sensasinya serunya terletak saat memukul, butuh kecepatan dan keakuratan. Jangan dibilang gampang ya, banyak loh yang gagal memukul potongan tongkat pendek itu. Lebih deg-degan temanmu yang bertugas menangkap . Dalam kecepatan tinggi objek terlempa cukup bikin sakit kalau meleset ditangkap lalu kena badan.
3. Boneka Kertas
Karena dalam permainan ini sering membongkar dan memasang, di sebagian daerah dinamakan 'Bongkar Pasang'.Ini mainan untuk anak cewek ya. Tapi anak cowok yang kecewek-cewekan juga suka mainan ini. Kata para anak cewek dulu sih serunya terletak ketika kita berkreasi memadu padankan pakaian dan aksesoris.

Karena di bagian leher boneka kertas sering ditekuk sedikit untuk dipasangkan baju, maka gak gak jarang banyak boneka kertas yang berakhir kepalanya lepas.

Karena di bagian leher boneka kertas sering ditekuk sedikit untuk dipasangkan baju, maka gak gak jarang banyak boneka kertas yang berakhir kepalanya lepas.
4. Kelereng

Main kelereng atau gundu atau ikar ini amat menyenangkan gan. Kepuasannya terletak ketika kamu berhasil membidik kelereng, terlebih yang jaraknya jauh. Lebih puas lagi ketika kita bawa kelereng dari ru(modal) cuma beberapa butir, saat pulang kantong penuh. Itu artinya kita jadi sang juara.
5. Ketapel

Sensasi seru bermain ketapel hampir mirip dengan kelereng yakni ketika kita berhasil mengenai objek. Terlebih ketika dimainkan bersama-sama. Bikin lomba mengenai suatu objek. Dalam memainkan ketapel kita dituntut untuk fokus, tenang, dan menggunakan perasaan (feeling) agar akurat.
6. Petak Umpet
Seorang yang kalah (diundi) akan bertugas jaga. Menutup mata lalu berhitung. Sementara gerombalan teman-temannya akan berlarian mencari tempat persembunyian yang sulit diketahui. Lalu setelah hitungan selesai seorang yang berjaga tadi akan keliling mencari. Nyeseknya kalau kamu bertugas jaga, terus ada teman yang jahil pulang ke rumah. Lebih nyesek lagi kalau ternyata temanmu pulang semua.
6. Petak Umpet

Seorang yang kalah (diundi) akan bertugas jaga. Menutup mata lalu berhitung. Sementara gerombalan teman-temannya akan berlarian mencari tempat persembunyian yang sulit diketahui. Lalu setelah hitungan selesai seorang yang berjaga tadi akan keliling mencari. Nyeseknya kalau kamu bertugas jaga, terus ada teman yang jahil pulang ke rumah. Lebih nyesek lagi kalau ternyata temanmu pulang semua.

7. Nikah-Nikahan

Mengapa sampai dilarang emak? Karena keseruan permainan ini mengalami pergeseran makna. Orang tua dulu gak keberatan kalau cuma dipasangkan kain di atas kepala seperti ilustrasi di atas, lalu ada yang bikin rumah-rumahan sebagai ayah dan yang berperan sebagai ibu main masak-masakan. Tetapi kemudian suka dimanfaatkan oleh anak-anak yang sudah mengerti ketertarikan dengan lawan jenis. Mereka mamainkan ini di luar pengawasan orang tua, di tempat sepi. Sampai melakukan hal-hal yang terlarang, beradegan layaknya pasangan suami istri.

Sumber: Pengalaman Masa Lalu Penulis Sendiri. Kecuali No 7 dan 3
Sumber Pendukung






tata604 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan