Saat ini banyak sekali aplikasi pinjaman online yang bermunculan di playstore, baik yang resmi maupun tidak resmi. Dengan slogan “Pinjaman Online Terbaik dan Pinjaman Online Terpercaya, ini adalah teknik copywriting yang tentu akan sangat mudah menarik perhatian konsumen meskipun  dengan bunga yang sangat tinggi.

Saat kondisi keuangan sedang tidak stabil, mencari pinjaman uang adalah salah satu solusi mengatasi problem yang paling cepat sebelum kita memutuskan menjual barang yang kita miliki. Pinjaman uang online memang sangat menarik, terlebih jika kita sedang membutuhkan pinjaman uang cepat langsung cair.

Pertanyaannya, Apakah Pinjaman Online benar-benar menjadi sebuah solusi untuk keuangan Anda?

Disclaimer :

• Artikel ini tidak menyebutkan produk atau merk tertentu
  
• Artikel ini bukan sebuah sponsored post maupun program affiliasi 
  

Pinjaman Online adalah sebuah bisnis yang menggunakan sistem P2P Lending,  dimana layanan jasa keuangan mempertemukan Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman dengan perjanjian pinjam meminjam secara elektronik menggunakan jaringan internet.

• Penerima Pinjaman adalah orang atau badan hukum yang mempunyai hutang karena perjanjian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
  
• Pemberi Pinjaman adalah orang, badan hukum, atau badan usaha yang mempunyai piutang karena perjanjian Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Peraturan soal P2P diatur dalam Peraturan OJK (POJK). Source : Wikipedia
  

Saat ini teknologi internet sudah sangat canggih, bahkan telah menjadi kebutuhan wajib bagi kebanyakan orang. Inilah yang menciptakan sebuah terobosan baru yaitu Teknologi Finansial atau Fintech yang berupa produk pinjaman uang online dari perusahaan fintech dengan syarat yang bisa dibilang mudah.
Sebenarnya dari segi privasi, aplikasi pinjaman online sangat tidak direkomendasikan. 

Karena kebanyakan aplikasi meminta akses yang vital ke ponsel kita, seperti data kontak, media, dan membaca SMS. Bayangkan saja saat anda mempunyai data pribadi yang sangat penting dan tidak ingin diketahui oleh siapapun.

Untuk pinjaman online, permasalahan yang sering terjadi adalah data pribadi yang telah disebarluaskan apabila telat melakukan pembayaran. Selain itu, sistem yang digunakan telah menyalahi aturan sehingga merugikan debitur. Dalam soal aturan pinjaman, sebenarnya pemerintah sudah punya Bank Indonesia sebagai pengontrol lembaga peminjaman, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas sebagai pengawas.

OJK punya daftar lembaga yang telah memberikan informasi mengenai Fintech mereka awasi. Jadi, alangkah baiknya jika kita mencari lembaga yang telah resmi terdaftar di OJK saat memutuskan melakukan pinjaman online. 

Untuk daftar perusahaan Fintech yang terdaftar di OJK bulan Agustus 2018, bisa dicek langsung disini.
Sebenarnya memilih pinjaman online terpercaya itu sangat sederhana, berikut adalah beberapa tips saat mencari pinjaman online terpercaya.

Tips memilih Pinjaman Online Terpercaya:

1. Pastikan Perusahaan Fintech Terdaftar Resmi Dan Diawasi Oleh OJK

Meskipun telah terdaftar di OJK, tapi faktanya masih banyak sekali kasus yang terjadi saat debitur telat membayar tagihan. Para perusahaan Fintech menggunakan jasa Debt Collector dari pihak ketiga untuk melakukan penagihan. 

Parahnya, debt collector ini telah mengintimidasi, mengancam, dan bahkan mempermalukan debitur yang telat membayar. Seharusnya standar penagihan ditetapkan oleh pemerintah supaya tidak merugikan debitur.

Kasus yang paling sering terjadi adalah pihak collector menghubungi kontak debitur yang telah telat melakukan pembayaran, Apakah ini melanggar undang-undang ITE dan aturan GDPR(General Data Protection Regulation)?

Silahkan Baca disini:

• Untuk ITE bisa dibaca disini
  
• Untuk GDPR bisa dibaca disini
  

2. Pastikan Perusahaan Tersebut Memiliki Alamat Kantor Yang Jelas

Sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman, sebaiknya Anda mengecek dulu alamat kantor tersebut di website resminya. Biasanya untuk landing page website terdapat menu contact atau hubungi kami. Ini biasanya berisi kontak yang bisa dihubungi dan alamat perusahaan. 

Jika tidak terdapat alamat pasti, sebaiknya urungkan niat Anda untuk melakukan pinjaman. Logikanya begini, jika perusahaan benar benar terdaftar secara resmi pasti memiliki alamat kantor yang jelas dan bukan hanya fiktif.

3. Pahami Standar Penagihan

Ini adalah hal penting yang menyangkut harga diri. Bagaimana tidak? banyak sekali perusahaan Fintech yang melakukan penagihan dengan cara yang sangat tidak mempunyai etika. Mereka bahkan tidak segan untuk menyebarkan data diri yang Anda gunakan saat pengajuan pinjaman, seperti foto KTP dan foto selfie dengan memegang KTP saat Anda telat membayar.

Ini tentu akan bisa merusak reputasi jika Anda bekerja di Perusahaan. Dari yang semula tidak tau, menjadi tau soal hutang Anda yang notabene tidak terlalu besar dari gaji pokok Anda. 

Pahami lagi standar penagihan yang mereka gunakan apabila debitur mengalami keterlambatan pembayaran. Kalian bisa cari tau tentang standar penagihan Fintech yang Anda gunakan di Internet, jangan malas membaca.

4. Perhatikan Cara Kerja

Sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman, alangkah baiknya jika Anda terlebih dahulu memperhatikan cara kerja perusahaan. Baik itu Tenor pinjaman, bunga pinjaman, dan uang yang diterima saat permohonan kita di setujui. 

Bandingkan dengan dua atau tiga lembaga sejenis untuk mendapatkan gambaran. Dan yang tidak kalah penting adalah sesuaikan dengan kemampuan diri sendiri. Jangan sampai mengajukan pinjaman diatas gaji pokok Anda, sehingga Anda bisa terhindar dari gali lubang tutup lubang.

Untuk standar tenor dari kebanyakan aplikasi yang saa temui diplaystore adalah 7-14 hari. Ada juga beberapa aplikasi yang memberikan tenor 21-30 hari. Pahami juga mengenai aturan soal kredit macet, ada beberapa lembaga yang langsung menurunkan debt collector mereka untuk menagih walaupun hanya telat 1-2 hari.

5. Perhatikan Cara Pembayaran

Ini juga tidak kalah penting, pastikan pembayaran kredit anda menggunakan Virtual Account. Biasanya perusahaan yang resmi menggunakan Virtual Account untuk pembayaran. Jika pembayaran tidak menggunakan ini atau menggunakan rekening atas nama pribadi, lebih baik urungkan niat Anda untuk meminjam uang.

Setiap akun biasanya akan diberikan nomor virtual account setelah pengajuan pinjaman disetujui, untuk digunakan pada saat melakukan pelunasan pinjaman. Perusahaan yang tidak menggunakan sistem pembayaran seperti ini patut dipertanyakan lagi kredibilitasnya.

Menggunakan Pinjaman Online Untuk Modal Usaha, Pilihan Yang Tepat atau Salah?

Sepertinya tidak, karena semua jenis usaha atau bisnis harus memperhatikan ROI (Return Of Invesment). Jangankan balik modal, bisa bayar bunga+pokoknya aja udah syukur.

Tapi itu semua tergantung pribadi masing-masing. Tinggal sesuaikan saja sama kebutuhan sama kemampuan masing-masing. Jika anda mempunyai usaha atau bisnis dengan ROI jangka panjang, sangat tidak direkomendasikan untuk menggunakan Pinjaman Online.

Anda malah akan terjebak hutang dengan gali lubang tutup lubang, gunakan Lembaga perbankan atau koperasi simpan pinjam jika Anda menjalankan usaha jangka panjang. Selain tenor yang lebih lama, bunga yang ditetapkan juga bisa dikontrol.

Kesimpulan

• Kebanyakan aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair di playstore menggunakan tenor 7-14 hari
  
• Persyaratan untuk menggunakan layanan mereka adalah foto KTP, foto selfie memegang KTP, dan meminta akses kontak pribadi dan media yang ada pada ponsel.
  
• Penagihan dari kebanyakan aplikasi pinjaman online masih banyak yang meresahkan debitur, debt collector mengintimidasi dan menghubungi rekan atau kerabat mereka jika telat dalam melakukan pembayaran.
  
• Masih banyak layanan Fintech yang tidak mempunyai alamat kantor yang jelas
  

Sumber : Semangat Bisnis