Buat anak 90'an pasti kangen sama permainan tradisional yang bakalan ane bahas dibawah ini. Kuy langsung ajah
Quote:
1. Boi-boian
Spoiler for foto:
Sumber: google.com
Permainan ini biasanya menggunakan pecahan genteng kecil-kecil atau batu berbentuk pipih dan bola kasti, jika tak punya bola kasti biasanya menggunakan kertas di gulung-gulung yang diikat dengan karet.
Permainan ini biasanya 10 orang dibagi dua kelompok. Kelompok pertama penyusun genteng piramida dan yang lain kelompok penembak bola.
Awal permainan ini dengan merobohkan susunan piramida genteng lalu kelompok penembak bola langsung mengambil bola untuk dikenai ke penyusun, jika bola mengenai ke salah satu orang kelompok penyusun piramida maka ia tidak boleh ikut main menyusun genteng lagi. Ia hanya sebagai penonton yang menyemangati saja.
Ane inget tuh, saking gugupnya mau menata kenteng agar tersusun rapi lihat teman kena lempar bola lawan akhirnya roboh lagi tuh susunan gentengnya.
Jika berhasil menyusun genteng maka kelompok yang berhasil akan berkata "boi-boi".
Dengan melakukan permainan ini bisa saling mensupport satu sama lain, saling mengerti dan yang pasti bisa berolahraga karena lari menghindar dari lawan dan lari cepat buat nyusun genteng.
2. Damdas
Spoiler for foto:
sumber: google.com
Damdas 16 batu ini biasanya menggunakan batu atau kerikil yang berbeda dengan lawan. Inti permainan ini adalah siapa yang bisa sampai di gunungan dialah pemenangnya serta pihak lawan tidak memiliki batu atau kerikil untuk dijalankan.
Para pemain bisa menjalankan batu nya maju ke depan, ke belakang, ke kiri dan kanan. Kalau menurut ane awal permulaan buat mengenal catur ya dari damdas 16 batu ini hehehehe, walaupun emang beda sih letaknya.
3. Benteng-bentengan
Spoiler for :
fotoSumber: google.com
Permainan ini dimainkan berkelompok, salah satu anggotanya mempunyai tugas berbeda, ada yang bertugas menyerang, menyelamatkan teman yang disandera kelompok lawan, dan menjaga benteng agar tidak direbut lawan.
Tiap kelompok diwakili satu pemain maju ke depan yaitu menyerang kelompok lain. Jika sang penyerang kalah atau kena ditangkap lawan maka ia akan menjadi tahanan dengan di sandera lawan.
Pemain yang lain harus bisa menyelamatkan teman yang disandera tersebut. Disisi lain teman satu kelompok harus menjaga benteng agar tidak direbut oleh lawan, semakin banyak teman yang kena sandera maka semakin sedikit peluang untuk menang karena tidak ada yang jaga benteng.
Nah, jika benteng berhasil direbut itulah kelompok yang menang.
Permainan ini tidak dibatasi waktu bahkan sampai mau maghrib ajah belum kelar ampe dipanggilin si emak suruh pulang.
4. Kartu Gambar
Spoiler for foto:
Sumber: google.com
Masih ingat gak dengan kartu gambar seperti ini? Permainan dengan menggunakan kartu gambar ini banyak jenisnya ada yang bandaran, tepuk gambar, kiyu-kiyu, main pasang atau pasang roti dan selebaran.
Ane kasih contoh permainan 'bandaran', di daerah lain mungkin berbeda lagi nama permainan ini.
Biasanya terdiri dari bandar 1 orang (istilah untuk yang mempunyai kartu gambar terbanyak) dan peserta yang lain tergantung ada yang 5 orang bahkan lebih.
Nah, cara mainnya adalah si pemain memasang kartu gambar relatif tergantung pemain mau pasang berapa, lalu bandar mengocok kartunya untuk dibagikan ke bagian bandar dan bagian pemain.
Jika kartu nya nomer yang keluar bagus lebih besar nomer kartu dari bandar maka pemain akan mendapatkan tambahan kartu gambar dari bandar sesuai jumlah kartu yang dipasang dari awal.
Dan jika pemain mendapatkan nilai kartu yang diputar dua kali lebih kecil dibandingkan bandar maka kartu gambar pemain akan diambil atau ditarik oleh bandar jadi milik bandar.
Istilah yang terkenal saat main kartu gambar ' bandaran' ini adalah:
Angka 10 sama dengan 0 (kosong) : angka jebot atau apes, angka 9 itu Kiyu nomer paling hoki dan angka 8 itu Phe.
Sisa angka yang lain tidak ada istilah yang begitu berarti.
5. Bongkar Pasang
Spoiler for foto:
Sumber: google.com
Bongkar pasang kalau di tempat ane namanya BP-BPan atau orang-orangan.
Ini mainan paling favorit saat itu sebagai cewek. Secara kalau saat hujan gak bisa keluar rumah jadi mainnya itu ajah.
Ane koleksi bongkar pasang ini ampe banyak banget entah berapa puluh. Harga satu bongkar pasang ini Rp. 50,-.
Kadang, sampai pernah beli jauh dari mamang jualan mainan anak di ujung desa tempat ane tinggal. Untuk mendukung properti main bongkar pasang ini biasanya pakai tempat bekas rokok untuk tempat tidurnya dan bekas korek api kayu untuk kursinya.
Sebenarnya masih banyak permainan yang dulu sering ane mainkan bersama teman-teman. Namun, ane ringkas menjadi 5 permainan favorit.
Sekian thread ane kali ini tentang permainan nostalgia anak era 90'an dari yang pernah ane alami, saudara dan teman-teman ane saat kecil dulu.
Apapun aktivitas agan dan sista, tetep terus nongkrong di thread ane yah. Biar ane semangat terus ngethread jangan lupa tinggalin jejak cendol, komentar dan ratenya, boleh banget dishare ke temen-temen gansis semua.
Kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Terimakasih telah membaca dan belajar bersama bisa.
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Penulis: mamaproduktif
Referensi: disini,disini GIF