Jakarta - PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya mendapat laporan mengenai saluran air yang tersumbat di dekat Kedubes China. Setelah ditelusurim PD PAL menemukan banyak sampah berupa kondom hingga celana dalam menyumbat gorong-gorong di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

"Yang banyak itu kan pembalut pantyliner, celana dalam, dimasukkan ke WC, langsung di-flush di situ. Terus ya termasuk kondom, celana dalam. Bahkan botol plastik banyak sekali," kata Dirut PD PAL Jaya Subekti saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

Dari kejadian tersebut bisa disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana seharusnya kondom dibuang. Bisa jadi mereka membuang kondom bekas pakai ke toilet yang membuat gorong-gorong di sekitar area tersebut menjadi tersumbat.

Kamu mungkin tidak menyadarinya tapi membuang kondom di toilet tidak hanya menyumbat selokan tetapi juga sangat merusak lingkungan. Seksolog dari Amerika Serikat, dr Emily Morse, mengatakan kondom pun harus dibuang langsung ke tempat sampah untuk mencegah pencemaran lingkungan.

"Cara terbaik untuk membuang kondom adalah dengan membungkusnya dengan tisu dan membuangnya di tempat sampah. Meskipun membuang kondom di toilet sepertinya merupakan solusi yang cepat, jangan lakukan itu," katanya dikutip dari Muscle and Fitness.

Kebanyakan kondom tidak akan rusak dan membuang di toilet akan menyumbat pipa dan saluran air. Selain itu, setelah kondom berada di dalam air, ia tidak akan bisa terurai secara alami. Jika dibiarkan, kondom bekas akan berjalan bersama limbah air dan berakhir di lautan. Eww..

Pasti nggak mau kan minum air yang berasal dari cemaran kondom? Oleh karena itu, selalu perhatikan cara pembuangannya ya!

https://m.detik.com/health/berita-de...rom=wpm_nhl_14