TW Kaget Desrizal Pukul Hakim: Selama Ini Dia Tak Temperamental

Jakarta - Pengusaha Tomy Winata meminta maaf atas tindakan pengacaranya Desrizal Chaniago memukul hakim Suharso di tengah persidangan. Pria yang akrab disapa TW ini kaget dengan kejadian ini karena menurutnya, Desrizal bukan orang yang temperamental.
"Kami dan TW sangat terkejut saat diberitahu tentang peristiwa pemukulan tadi siang dan kami sangat menyesalkan. Padahal selama ini yang kami tahu DA bukan
termasuk orang yang temperamental," ujar Hanna Lilies, selaku juru bicara TW dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2019).
TW, lanjut Hanna, sampai saat ini juga masih bertanya-tanya apa yang membuat Desrizal sampai tiba-tiba menyerang hakim. Untuk diketahui serangan Desrizal itu dilakukan menggunakan ikat pinggang di saat hakim membacakan putusan.
"Kami pun heran apa yang menyebabkan dia gelap mata," tutur Hanna.
Lebih lanjut TW meminta Desrizal agar menaati peraturan hukum yang berlaku.
"Sehubungan dengan peristiwa tersebut TW sedang berusaha untuk mempercepat
kepulangannya ke tanah air," ujar Hanna.
Penyerangan itu terjadi saat sidang perkara perdata nomor 228/pdt.G/2018/PN Jakpus. Kasus itu merupakan gugatan wanprestasi. Pihak Tomy meminta pengadilan memutuskan bahwa PT Geria Wijaya Prestige membayar 31 juta US Dolar lebih karena melakukan wanprestasi.
Di saat pembacaan putusan itu, Desrizal maju ke depan, melepas ikat pinggang dan menyabetkannya ke hakim Sunarso. Sabetan Desrizal itu juga mengenai hakim lainnya.
Tomy Winata Minta Maaf Pengacaranya Serang Hakim

Jakarta - Desrizal Chaniago, pengacara pengusaha Tomy Winata, menyerang hakim di tengah persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tomy meminta maaf atas insiden itu.
"Tindakan DA memukul hakim di ruang pengadilan tidak seharusnya terjadi," ungkap Hanna Lilies, juru bicara Tomy atau yang akrab disapa TW, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2019).
Hanna mengatakan pihak TW begitu kaget saat pertama kali mendengar kabar Desrizal menyerang hakim.
"Kami dan TW sangat terkejut saat diberitahu tentang peristiwa pemukulan tadi siang (kemarin, red) dan kami sangat menyesalkan. Oleh karena itu, TW minta maaf kepada semua pihak, khususnya pihak yang menjadi korban atas terjadinya hal tersebut," tutur Hanna.
TW, lanjut Hanna, mengimbau DA taat dan patuh terhadap aturan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Sehubungan dengan peristiwa tersebut TW sedang berusaha untuk mempercepat kepulangannya ke Tanah Air," ujar Hanna.
KOMEN TS
Harusnya kuasa hukum tau batas-batas bertindak yang sesuai koridor hukum. Eh, ini malah kebalikannya, sang klien yang membela kuasa hukum.
Lucunya negeri ini
SUMUR
1, 2