- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Aksi Ekstrem Aktivis Feminisme Rusia, dari Buka Celana hingga Siram Selangkangan Pria


TS
Aboeyy
Aksi Ekstrem Aktivis Feminisme Rusia, dari Buka Celana hingga Siram Selangkangan Pria

Sejarah feminisme di Rusia adalah sejarah yang panjang, yaitu sejak tahun 1850-an.
Sebelumnya, kaum wanita di sana dianggap tak punya hak politik, sosial, budaya dan pendidikan. Mereka hanyalah kaum yang berada di level dapur, sumur dan kasur.
Ajaran patriarki yang dianut Rusia, menempatkan kaum wanita berada di bawah ketiak kaum pria.
Karena itu, Rusia banyak melahirkan tokoh-tokoh wanita aktivis pejuang feminisme.
Perjuangan mereka mulai berbuah manis sejak tahun 1868, setelah pemerintah mendirikan Sekolah Bestuzhev yang kemudian menjadi institusi pendidikan tinggi bagi perempuan.
Dan puncaknya, sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an, kaum feminis ini mendapat hak penuh untuk berbicara bagi diri mereka sendiri secara terbuka. Hak dan kewajiban mereka sama dengan kaum pria dalam segala hal.
Namun seperti yang dikatakan oleh Imam al-Ghazali, “Jika sesuatu telah mencapai/melebihi batasnya, maka yang akan terjadi adalah hal yang sebaliknya.”
Ya, pada awalnya kaum wanita Rusia senang setelah hak-haknya disamakan dengan kaum pria. Namun setelah semua itu mencapai puncaknya, justru wanita-wanita Rusia yang menjadi aktivis feminisme sering melakukan hal-hal yang mencederai feminisme itu sendiri, yang di antaranya adalah melakukan aksi-aksi ekstrem.
Dan berikut di antara aksi ektrem yang pernah mereka lakukan:
***
1. Buka Celana di Kereta

Ini adalah kasus terkini yang sedang menghebohkan dunia maya.
Hal itulah yang terjadi di sebuah kereta bawah tanah Metro Moskow, Rusia. Seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya, terpaksa berdiri karena tak mendapat kursi. Tiba-tiba ia membuka celananya dan memperlihatkan alat kel*minnya, sebagai aksi protes terhadap pria yang tak mau memberi tempat duduk untuknya.
Awalnya, wanita itu minta baik-baik tempat duduk kepada seorang pria yang ada di dekatnya. Namun pria itu menolak bahkan bertanya balik, ‘apa hakmu meminta kursi, bukankah hak kita sama?’
Kesal mendapat jawaban tersebut, maka wanita itu langsung memperlihatkan alat vitalnya, sambil berkata, ‘karena saya wanita, nih buktinya!’.
Selanjutnya wanita itu bersandar di dinding kereta, masih dalam keadaan rok terbuka, sampai kereta tiba pada halte berikutnya.
***
2. Memprotes Iklan Kondom
Sebuah iklan kondom Dur*x yang tayang di Rusia berbunyi: “Ini Vika dan dia menderita sifilis.”
Maksud iklan tersebut adalah menjelaskan bahaya hubungan s*x bebas tanpa pengaman, dengan mencatut nama Vika sebagai contohnya. Padahal Vika itu hanyalah nama rekaan.
Namun iklan tersebut langsung diprotes oleh para aktivis feminisme, karena dianggap melecehkan kaum perempuan yang bernama Vika.
***
3. Menyiram Selangkakangan Pria

Anna Dovgalyuk (20) seorang mahasiswi hukum sekaligus aktivis feminisme Rusia, pada tahun 2013 lalu, menyiramkan 36 liter larutan pemutih kepada beberapa pria.
Pria yang disiramnya adalah mereka yang duduk dengan kaki terbuka selama di kereta. Alasannya, dengan kaki terbuka, akan membuat ruang duduk menjadi sempit, sehingga sebagian orang tidak kebagian tempat duduk di kereta.
***
Itulah beberapa tindakan ekstrem aktivis feminisme Rusia. Setelah mendapat kesamaan hak, sepertinya mereka ingin menjadi Ratu?

***
Ref 1 Ref 2 Ref 3 Ref 4
Diubah oleh Aboeyy 18-07-2019 22:58


tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan