Jika GanSis punya teman, relasi bisnis, atau yang lainnya, apalagi kerabat dekat seperti anak, ayah, saudara, atau kerabat, tidak salahnya secara rutin berkomunikasi dengan mereka. Yah walau sekadar menanyakan kabar.

Dan kalau bisa, lebih baik lagi jika datang langsung ke sana, untuk mempererat silaturrahmi, serta dapat mengetahui keadaannya, baik ekonomi, kesehatan, serta keadaan rumah tangganya.

Jangan sampai terjadi seperti yang dialami oleh dua orang dalam kisah berikut ini.


1. Selama 11 Tahun Bayar Sewa Apartemen



Seorang pria berusia 80 pada tahun 2008 lalu, di Nantes Prancis, menyewa sebuah apartemen untuk ditinggalinya sendiri.

Setelah itu, keluarga atau pemilik apartemen itu tak pernah lagi menemuinya. Mereka menduga kakek itu baik-baik saja. Sebab setiap bulan ia selalu bayar sewa apartemen secara tepat waktu.

Hal itu disebabkan sang kakek melalukan sistem pembayaran otomatis, yah semacam auto debitke rekening pemilik apartemen.

Setelah 11 tahun berlalu, tepatnya pada Kamis, 11 Juli 2019 barusan, sang pemilik apartemen berniat menjual apartemennya tersebut. Karena itu, ia berniat menemui sang kakek untuk memberitahukan hal itu dan memintanya pindah (mengakhiri kontrak).

Namun alangkah terkejutnya pemilik apartemen ketika melihat Kotak Surat di depan apartemennya penuh, sepertinya tak pernah dibuka. Lebih trekejut lagi ketika masuk ke dalam, ia mendapat penyewa itu sudah terbaring kering di tempat tidur.

Berdasarkan hasil investigasi dan otopsi, polisi meyakini kakek itu wafat secara wajar sejak 11 tahun lalu, tepatnya tahun 2008.
***
Sebagai pemilik kost, sesekali lakukan inspeksi mendadak, karena siapa tahu penyewa kos sedang membawa pasangan tak halalnya ke sana.

Jangan hanya menjenguk ketika bayaran sewa kost tertunggak, ketika lancar, tak peduli dengan apa yang terjadi.


2. Mimpi Didatangi Anak



Adalah seorang ayah di Pathum Thani, Bangkok Thailand, bernama Boonlong Boonplun (BB) berusia 71 tahun. Ia sudah 6 bulan lebih tidak pernah menjenguk putrinya, atau pun berkomunikasi walau lewat HP.

Entah karena kesibukan apa, sehingga BB selalu tak sempat mengunjungi putri semata wayangnya itu. Padahal si anak tinggal sendirian di rumahnya, setelah ia bercerai dengan suaminya. Sedangkan jarak antara rumahnya dengan putrinya itu hanya sekitar 20 km.

Selama ini BB mengira anaknya tersebut baik-baik saja. Hingga pada bulan Juni 2019 lalu, ia bermimpi didatangi oleh mendiang istrinya dan putrinya tersebut.

Pada tanggal 15 Juni lalu, BB mengunjungi rumah putrinya tersebut. Begitu sampai di sana, alangkah terkejutnya BB saat melihat pemandangan di depan rumah putrinya.

Rumput-rumput liar tumbuh subur hampir menutup seluruh bagian pagar, seolah rumah itu sudah lama tak ada penghuninya.

Apalagi saat BB mencium bau busuk ketika ia lebih mendekat ke rumah itu. Maka dengan hati berdebar, ia memberanikan diri masuk ke dalamnya, setelah minta bantuan kepada petugas keamanan.

Ruang demi ruang diperiksa oleh BB dari rumah 2 lantai itu, hingga akhirnya ia terpekik saat melihat tubuh putrinya sudah mengering di dekat pintu toilet. Ia diperkirakan telah tewas sejak 6 bulan lalu, meski belum diketahui pasti penyebab kematiannya.
***
Begitulah pentingnya komunikasi dan silaturrahmi.(*) Ref 1 Ref 2