4 Orang Tewas, 7 Warga juga Terluka Akibat Bentrok Warga di Mesuji

Jakarta - Bentrokan antarwarga di Register 45 Mekarjaya, Mesuji, Lampung, menyebabkan empat warga meninggal dunia. Selain itu, tujuh warga dilaporkan terluka.
"Iya untuk sementara ada tujuh," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Rabu (17/7/2019).
Namun Pandra belum merinci identitas korban luka akibat bentrokan warga tersebut. Semua korban saat ini sudah dievakuasi.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian bermula saat salah satu kelompok warga melakukan pembajakan di satu lahan yang diakui sebagai lahan miliknya.
Kemudian ada sekelompok warga mendatanginya. Mereka diingatkan agar tidak membajak lahan di lokasi tersebut.
"Akhirnya yang melakukan pembajakan sawah itu kembali ke daerahnya, tapi dia kembali membawa massa dengan membawa senjata tajam... terjadilah perkelahian," ujarnya.
Situasi Kondusif, 500 Personel TNI-Polri Berjaga di Mesuji Pascabentrok

Jakarta - Sebanyak 500 personel TNI-Polri disiagakan di wilayah Mesuji pasca bentrok yang menewaskan 4 orang. Situasi di lokasi saat ini semakin kondusif.
"Personil yang siaga dari Sabhara, Brimob, dan TNI. Jumlahnya 500 personil," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra saat dihubungi, Kamis (18/7/2019).
Pandra mengatakan, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto juga sudah datang ke lokasi untuk memastikan kondisi. Sejak Rabu (17/7), tak ada lagi bentrok susulan antarwarga di lokasi itu.
"Tadi malam Kapolda Lampung juga sudah ke lokasi kerusuhan. Alhamduliah dari tadi malam sampai pagi ini situasi semakin kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, Bentrokan di Mesuji, Lampung terjadi pada Rabu (17/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian bermula saat salah satu kelompok warga melakukan pembajakan di satu lahan yang diakui sebagai lahan miliknya.
Kemudian ada sekelompok warga mendatanginya. Mereka diingatkan agar tidak membajak lahan di lokasi tersebut.
"Akhirnya yang melakukan pembajakan sawah itu kembali ke daerahnya, tapi dia kembali membawa massa dengan membawa senjata tajam... terjadilah perkelahian," ujarnya.