delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Mitos Atau Fakta Makna Bunga Perkimpoian?
Spoiler for screenshot gogle:



Hai jumpa lagi sama Delia, dalam trid baru yang terinspirasi dari keributan antara Delia dengan kak Tri di group wa.

Trid kali ini membahas tentang mitos dari bunga pengantin. Ada persamaan tradisi kebudayaan, antara budaya buket bunga dan bunga melati yang semuanya dimiliki oleh pengantin. Tetapi makna pada bunga tersebut adalah sama, yaitu agar para pemilik bunga bekas pengantin berikutnya, bisa dientengkan jodohnya kemudian menikah segera mungkin.



Spoiler for screenshot google:


Spoiler for screenshotan gogle:



Mitos dipercayai sampai saat ini, mereka para sebagian jomlo baik yang masih gadis maupun janda, sangat mempercayai fakta ini, biasanya setelah akad pernikahan, para singgel berbaris menantikan pengantin untuk melempar bunga, kemudian mereka berebut mengambilnya dan mendapatkan bunga pengantin tersebut. Perbedaannya adalah jika tradisi Jawa hanya para wanitanya saja yang berebut bunga, sedangkan kebudayaan di luar pulau Jawa dan negara lain ternyata para pria juga menantikan buket bunga pengantin. Dengan harapan yang sama, yaitu mendapatkan jodohnya.

Spoiler for screenshot google:


Bukan hanya itu saja sih, menurut adat Jawa, mengambil air bekas siraman pengantin juga ampuh untuk mendapatkan jodoh. Tradisi ini banyak di percayai suku Jawa tengah dan timur.

Tetapi apa benar setelah bisa mengambil bunga dan air bekas siraman pengantin, lantas jodoh akan datang dan selekasnya menjadi pengantin? Entahlah aku tidak begitu percaya akan kepercayaan ini, maka kusebut fakta ini hanyalah sebuah mitos. Mitos yang begitu kuat di tanah tempat aku terlahirkan.

.
Spoiler for screenshotan google:


Kenapa sih pengantin Jawa harus mengenangkan melati di atas rambutnya yang dikonde? Karena melati melambangkan kesucian, keanggunan, dan ketulusan. Aromanya begitu semerbak membuat pengantin wanita semakin memiliki daya pikat. Melati juga melambangkan keindahan dalam kesederhanaan dan ke rendahan hati.

Sedangkan kembang kantil memiliki arti menggantung, atau dapat didefinisikan sebagai sebuah ingatan, yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidupnya, kepada sebuah hubungan yang telah membuatnya terikat dan meronce. Filosofi inilah yang selalu dipakai untuk mengartikan kembang kantil yang begitu erat kaitannya dengan kelanggengan pernikahan.

Para leluhur mengungkapkan bahwa jika para gadis ataupun janda yang telah berhasil memperoleh rangkaian bunga melati dan kuncup-kuncupnya kantil milik pengantin wanita, maka dalam waktu yang singkat akan segera menikah. Tetapi tidak sembarangan karena hanya orang pertama yang mendapatkan bunga yang akan menemukan pasangan secepat mungkin.

Ada lagi sebuah mitos yang mengatakan bahwa mengambil bagian dari janur, pisang raja juga akan membuat para single mendapatkan pasangan. Intinya semua yang berhubungan dengan pernikahan akan membuat jodohnya enteng.

Tapi ya begitulah mitos, tidak ada yang dapat memprediksikan kebenarannya seratus persen.
Spoiler for screenshotan:


Nah bagaimana dengan agan dan Sista? Apakah kalian mempercayai tradisi kebudayaan ini ataukah sama dengan apa yang Delia jabarkan di atas, bahwa kepercayaan hanyalah sebuah mitos belaka. Sebab pada dasarnya semua itu tergantung kepada suratan takdir yang disiratkan di sebuah catatan jejak kehidupan manusia. Tentang kematian, jodoh ataupun kenikmatan.


Tulisan asli ts.

Sumbernya: di sini

Diubah oleh delia.adel 06-07-2019 03:30
swiitdebby
nona212
tien212700
tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
6.1K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan