Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

april1611Avatar border
TS
april1611
STOP MOM SHAMING PLEASE...
STOP MOM SHAMING[/center]

aya adalah seorang ibu muda usia 25th. Anak pertama saya berusia 2,6 dan saat ini sedang mengandung anak kedua usia jalan 6 bulan. Sebagai ibu muda emosi saya masih naik turun, dengan rutinitas bekerja berangkat subuh dan pulang maghrib tentu membuat saya kerap kelelahan. Peran saya sebagai ibu bagi putri sayapun memang saya akui hanya beberapa jam perhari nya, dan hanya bisa saya lakukan secara full di hari sabtu dan minggu. Sebelumnya saya mohon disini jangan men-judge mengapa saya memilih bekerja atau bertanya dimana tanggung jawab suami saya. Karena saya berkerja dengan berbagai pertimbangan dan kondisi yang memang mengharuskan saya bekerja.

alam perjalanan pernikahan kami  jatuh bangun sudah kami rasakan, bahkan kami sering merasakan dihina oleh keluarga pihak suami yang dikarenakan memang kami masih berjuang dari segi finansial, padahal saya rasa ini masih hal yang wajar mengingat kami baru menikah 4 tahun.


Lalu sebetulnya apa yang ingin saya sampaikan  di thread ini?
STOP MOM SHAMING!!!

Sebagai ibu muda yang mengalami, jujur saya sangat merasakan kesedihan atas hal ini. Bahkan saya pernah mengalami fase dimana berhari-hari saya terpuruk dan menangis sendirian secara tiba-tiba. Tahukah penyebabnya apa?


Penyebabnya adalah komentar dari orang sekitar yang sebetulnya orang terdekat yang begitu menyakitkan hati… mereka yang tak sependapat dengan kita dengan mudahnya menyalahkan cara asuh kita bahkan lebih buruknya men-judge cara kita memberi kasih sayang.


Sebagai contoh 1 kejadian, ketika anak saya berusia 40hari, kami menyelenggarakan syukuran kecil-kecilan. Disitu hadirlah keluarga besar suami, saat selesai acara saya berniat beramah-tamah dengan keluarga besarnya, dengan mood yang bagus dan keadaan yg bersuka cita mengingat ini acara aqiqah putri saya. Saya duduk diantara tamu dan ua nya, lalu tiba-tiba ua dari suami saya berkata dengan keras saat memegang lengan anak saya,
Ua          : “Lembek banget sih anaknya, gak ada dagingan! Pake susu apa?”
Saya       : “ASI wa” jawab saya Percaya diri karena yg saya tau ASI adalah makanan tebaik bagi bayi.
Ua          : “Jangan dikasih ASI! ASI tuh emang bagus! Tapi buat yang jaga makanan! Kamu kasih asi kamu harus makan sayur, buah, daging setiap hari. Apaan kamu kasih asi kamu makan sembarangan gak ada dagingnya gak ada buahnya… wajib itu setiap hari! Biar air susunya gak Cuma air tapi ada nutrisinya!”

deg!!! Rasanya? Sakit!!!
Dilain waktu saya pernah reflex dipukul tangannya di depan tetangga oleh ua dari suami saya karena saat itu saya meletakan anak saya di karpet yang menurut ua nya karpet tersebut kotor…


Rasanya??? Sedih dan Malu!!!
Bahkan Mom Shiming ini juga pernah saya rasakan dari mertua saya, yang ketika mertua saya datang ke bidan tempat saya melahirkan beliau berkata :

Mertua : “anaknya kok kecil, item, suaranya pelan banget nangis juga susah gitu…”
Itu dikatakan di depan beberapa tetangga yang menunggui saya lahiran dan beberapa teman saya juga
Rasanya??? Sedih!




Dilain kesempatan ketika berkunjung ua nya kembali berbicara pada saya dengan nada khasnya karena dia tahu anak saya diberi susu SGM (maaf menyebutkan merk) yang memang harganya terjangakau.

Dengan kerasnya : “Kasih susu yang bener jangan SGM. Kasih S26 biar kaya rei… coba liat rei (cucunya)!! Badannya gemuk kenceng! Beda sama nanda lembek gitu!”



Mungkin bagi sebagian orang yang membaca, ah biasa saja, ah mba nya aja yang baperan… tapi sebetulnya sekecil apapun komentar buruk tentang anak di depan seorang ibu baru/ibu muda bisa sangat menyakitkan! Karena kami masih dalam tahap menyesuaikan dan seluruh yang kami lakukan adalah versi terbaik dari diri kami…


Jadi jangan heran ketika kami di hardik untuk itu rasanya kami mudah patah!


Di thread sebelumnya ada yang mengatakan bahwa saya adalah menantu yang kurang ajar, membuka aib keluarga suami dan sebagainya..


Kejadian – kejadian di atas adalah hal kecil, dan hanya sedikit yang saya ungkapkan.


Belum lagi ditambah kata-kata dan komentar lainnya tentang saya yang bekerja, saya yang dinilai kurang dalam memanjakan keluarga suami dan sebagainya..


Saya rasa wajar bila saya pribadi terkena dampak psikologis disini.

Selain yang saya alami diluarsana pun serupa banyak sekali ibu muda yang depresi...


Coba renungkan kenapa harus ada baby blues? Ya karena mom shaming salah satunya..


Lalu kenapa ada kasus bayi dikubur di purwakarta? Kurang iman? Yakin kurang iman? Atau jangan jangan tanpa sepengetahuan kita kejadian naas tersebut karena mulut kita yang tidak bisa kita jaga saat berkomentar???



Please be smart!

Ketika kita melihat seorang ibu bekerja.. mohon para ibu lainnya, mertua, tetangga saudara… jangan berkomentar atau menghakimi seolah ibu tersebut melepaskan tanggung jawabnya sebagai ibu! Kalian sesungguhnya tidak pernah tau apa yang berkecambuk dihatinya… seberapa rindunya dia untuk bercanda dengan anaknya di siang hari?!


Ketika kita melihat ibu baru dengan cara pengasuhannya, entah itu membiarkan anaknya bermain pasir atau anaknya berantakan bajunya,,, jangan terburu-buru bergosip dan memberi label “dasar ibu gak bisa urus anak”


Dan untuk para pengguna dunia maya, ketika seorang ibu mencurahkan isi hatinya, berkeluh kesah, menuliskan rumah tangganya atau menuliskan apapun yang dia tidak suka “Mohon berlapang dada untuk tidak berkomentar dengan mulut pedas anda, cukuplah kami ibu-ibu menerima nyinyiran di kehidupan nyata”.


Ketahuilah bisa jadi atau saya rasa berdasarkan yang saya alami, ibu-ibu yang menuliskan masalahnya disini karena kami tidak bisa buka suara di dunia nyata. Kami masih menghargai perasaan orang-orang yang mencibir kami dengan sinis, kami masih menjunjung kehormatan suami kami untuk itu tak bisa kami ungkapkan di dunia nyata.


Biarkan kami mencari pelarian di tempat yang jauh…
Agar tak ada lagi kasus bunuh diri, anak terbunuh atau gangguang jiwa sebab MOM SHAMING!



We will do the best, but sorry we’re not perfect…… don’t judge our weakness


Terimakasih,
Salam emak-emak…emoticon-Keep Posting Gan

Diubah oleh april1611 16-07-2019 07:26
topo89
camen_rider
pulaukapok
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan